Film ini menceritakan tentang Bing (Bing Slamet) yang kesehariannya bekerja di Undur Undur Broadcasting Service, sebuah radio dimana tempat ia siaran bersama Ben (Benyamin S).
Awal film ini adalah adegan dimana Bing sedang menyiapkan kopi sebelum berangkat bekerja, sementara istrinya yang entah siapa dan diperankan siapa ane gak tahu masih tertidur. Dan saat itu Bing membangunkannya untuk minum bersama kopi yang dibuatnya. Waktu itu Bing yang berpakaian rapih berkemeja hendak berangkat ngantor, tetapi doi gak pake celana.
Ketika berangkat menaiki bis, diperjalanan dia bertemu dengan orang yang berisik memutar kaset musik funk yang ane rasa itu lagunya James Brown, tetapi karena Bing Merasa terganggu dengan suara musik keras tersebut seketika menghampiri orang itu dan menegurnya. Tetapi orang itu tak terima dan tetap memutar lagu tersebut, lalu Bing Sarankan untuk memutar lagu Indonesia. Orang itupun mengeluarkan kaset lain entah lagu apa dari tas kecilnya. Dan pada saat itu ada perempuan yag duduk disebelah Bing yang bernama Ana (Ana Manthovani) mengajak ngobrol Bing tentang musik. Tetapi percakapan tersebut berkahir ketika Bing turun di depan kantornya.
Bing siaran pagi dalam acara "Tangga Nada Pop Nasional" menggantikan Benyamin S, yang malamnya siaran. Dengan gaya siaran yang khas ala bule bule gitu, satu persatu lagu Indonesia dia siarkan ke pendengar setianya. Seingat dan setahu ane ada lagu Bis Sekolah (Koes Ploes) dan Cemara (Trio Bimbo & Iin) yang diputar Bing. Oh iya, film ini juga menampilkan Koes Ploes, Trio Bimbo & Iin dan juga God Bless sebagai cameonya.
Singkatnya film ini bercerita tentang peran Bing sebagai seorang penyiar yang menjadi tumpuan orang orang yang ingin menjadi penyanyi lewat radio yang dia siarkan. Ana, perempuan muda yang bertemu dengannya di bis itulah yang ingin menjadi seorang penyanyi. Dia rela meninggalkan pekerjsannya dikantor hanya karena yakin bis jadi penyanyi karena memiliki bakat dari sang ayah yang dulunya seorang pemain musik.
Lalu ana meminta perolongan Bin agar bisa jadi seorang penyanyi, ketika keduanya dalam satu ruangan, Ana yang saat itu mencoba meyakinkan Bing secara tak sadar bergumam seolah bernyanyi dengan merdu, Bing yang mendengar suara ana hanya tersenyum kecil seolah yakin Ana bisa jadi seorang penyanyi. Lalu dikenalkanlah pada Jhon, teman Bing untuk mencoba mendengarkan suara Ana. Karena Jhon tak yakin akhirnya suara Ana gagal diperdengarkan.
Ketika hendak pulang, mereka bertemu dengan salah satu penyayi yang kala itu lagunya sering diputar di radio Bing, Deddy Damhudi. Ana juga gak tau siap orang ini, dandanannya artis jadul sekali hehe. Ana juga sempat dikenalkan Deddy ke Sam Bimbo yang kala itu sedang mencipta lagu. Gila, Bimbo masih pake baju warna warni dan masih gondrong hahaha.
Lalu Bing merekam suara Ana dengan peralatan alat rekam di studio siarannya, tak disangka setelah lagu itu diputar, pendengar radio Bing semuanya terus meminta lagu tersebut diputar. Ana semakin populer, hubungan Bing dan Anapun semakin dekat. Istri Bing yang termakan gosi tetangganya, seoalh mencurigai Bing serong dibelakangnya. Deddy Damhudi yang tak teriam dengan popularitas lagu Ana, akhirnya protes terhadap Bing.
Ada satu karakter, namanya Tuti entah diperanan siapa, yang jelas dia ambisius untuk menjadi seirang penyanyi tanpa sadar kalo suaranya itu mengganggu dan jelek banget haha. Dia selalu meyakinkan orang, termsuk Bing kalo suarnya itu lebih bagus dari Ana dan mampu mencapai 5 oktaf. Sebagai buktinya dia selalu bernyanyi "Yulele Haaa, Yulele Haaa" secara berulang ulang. Atas popularitas Ana, dia tak terima karena merasa tidak diberikan kesempatan yang sama dengan Anaoleh Bing. Rekaman lagunya Yang dia kasihkan ke Bing tak kunjung Bing putar.
Benyamin S? Ditengah populartas Ana, dan semua pendengar radionya mengirimkan surat kepada Ana, dia merasa senang karena satu dari surat yang diterima itu dalah untuknya, dari Juleha anak Tanah Abang haha.
Hal menarik lainnya di film selain adanya Koes Ploes dan Trio Bimbo & Iin, hadir juga God Bless yang muncul di akhir-akhir film berakting sedang manggung.
Seolah kedekatan Bing dan Ana akan berkahir indah sesuai bayangan Bing, diakhir film ini terkuaklah bahwa ana telah memiliki pacar yang saat itu pacarnya diperankan oleh Pong Hardjatmo. Ana meninggalkan Bing, dan Bing kembali mesra dengan istrinya.