- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Cerita Warga Patungan Bendera Negara Asian Games Bertiang Bambu


TS
gagakngondek
Cerita Warga Patungan Bendera Negara Asian Games Bertiang Bambu
Quote:
Jakarta - Bendera negara yang dipasang pakai bambu dipasang kembali di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara. Rupanya deretan bendera dan tiangnya itu hasil patungan 9 orang. Hal tersebut dituturkan seorang warga setempat bernama Tamran saat ditemui detikcom di lokasi, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (18/7/2018).
Tamran menyatakan dia dan teman-temannya yang membeli perlengkapan bendera itu. "Kita bawa marilah kita meriahkan lah Jakarta ini (meriahkan Asian Games dan acara torch relaynya). Pasang bendera beli bendera dan beli bambu. Kita pakai uang masing-masing," kata Tamran. Baca juga: Anies Minta Hargai Inisiatif Warga Pasang Bendera Pakai Bambu Lurah Penjaringan Depika Romadi membenarkan adanya izin dari warga untuk memasang bendera-bendera tersebut.
Tujuannya untuk memeriahkan gelaran Asian Games. "Mereka bicara bolehnggak pak kalau dipasang ini (bendera) biar rame ramein ya. Saya sampaikan selama itu tidak menggangu untuk memeriahkan ya silakan. Memang pas malamnya saya lihatnya memang suda ada tapi pada saat pastinya mereka masang itu jam berapa saya nggak ngeh, kurang paham. Tapi waktu malam saya lihat memang sudah ada," jelas Depika saat ditemui di lokasi.
Sandi: Jangan Julid Depika menyatakan dirinya sempat ditelpon Wali Kota Jakarta Utara perihal pemasangan bendera yang sempat dicopot itu. "Awalnya minta penjelasan aja. Dari awal ceritanya gimana. Kemudian ya kemudian kan saya lihat di postingan Pak Anies mengapresiasi ya kemudian ada arahan ya dipasang saja lagi nggak apa-apa yo kita pasang gitu saja," tutur Depika.
"Ini salah paham dan ya penilaian orang. Subjektivitasnya emang mungkin berbeda-beda. Niat orang kan masing-masing berbeda. Karena kemampuan anak-anak penjaringan kan yang namanya menengah ke bawah kemampuan terbatas ya," terangnya. (rna/imk)
https://news.detik.com/berita/412130...bertiang-bambu
Tamran menyatakan dia dan teman-temannya yang membeli perlengkapan bendera itu. "Kita bawa marilah kita meriahkan lah Jakarta ini (meriahkan Asian Games dan acara torch relaynya). Pasang bendera beli bendera dan beli bambu. Kita pakai uang masing-masing," kata Tamran. Baca juga: Anies Minta Hargai Inisiatif Warga Pasang Bendera Pakai Bambu Lurah Penjaringan Depika Romadi membenarkan adanya izin dari warga untuk memasang bendera-bendera tersebut.
Tujuannya untuk memeriahkan gelaran Asian Games. "Mereka bicara bolehnggak pak kalau dipasang ini (bendera) biar rame ramein ya. Saya sampaikan selama itu tidak menggangu untuk memeriahkan ya silakan. Memang pas malamnya saya lihatnya memang suda ada tapi pada saat pastinya mereka masang itu jam berapa saya nggak ngeh, kurang paham. Tapi waktu malam saya lihat memang sudah ada," jelas Depika saat ditemui di lokasi.
Sandi: Jangan Julid Depika menyatakan dirinya sempat ditelpon Wali Kota Jakarta Utara perihal pemasangan bendera yang sempat dicopot itu. "Awalnya minta penjelasan aja. Dari awal ceritanya gimana. Kemudian ya kemudian kan saya lihat di postingan Pak Anies mengapresiasi ya kemudian ada arahan ya dipasang saja lagi nggak apa-apa yo kita pasang gitu saja," tutur Depika.
"Ini salah paham dan ya penilaian orang. Subjektivitasnya emang mungkin berbeda-beda. Niat orang kan masing-masing berbeda. Karena kemampuan anak-anak penjaringan kan yang namanya menengah ke bawah kemampuan terbatas ya," terangnya. (rna/imk)
https://news.detik.com/berita/412130...bertiang-bambu
Makan tuh nastaik biadab
Quote:
Warga Rela Patungan Rp 1,5 Juta Pasang Bendera Negara Asian Games 2018
JawaPos.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat menuturkan pemasangan bendera negara peserta Asian Games 2018 bertiangkan bambu merupakan inisiatif masyarakat setempat.
Hal tersebut dibenarkan oleh salah satu warga yang menginisiasi pemasangan tersebut, Thamran. Dirinya mengaku awalnya hanya iseng ada ide untuk memasang bendera di kawasan Emporium Pluit Mall, lalu mengajak warga setempat untuk berpartisipasi.
"Sebenarnya awalnya ada ide saya masang bendera, Tapi bingung sempat karena duit dari mana, jadi memang akhirnya patungan tetapi kami bilang kalau ada yang mau bantu silakan," katanya kepada JawaPos.comsaat ditemui di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (18/7).
Warga Penjaringan, Jakarta Utara bergotong royong mendirikan bendera negara-negara Peserta Asian Games 2018. (Reyn Gloria/ JawaPos.com)
Thamran menyampaikan dari hasil uang patungannya bersama warga Penjaringan, Muara Baru, RW 17, terkumpulah Rp 1,5 juta. Bahkan, Thamran mengatakan besok akan ditambahkan lagi bendera-bendera yang belum terpasang.
"Rp 1,5 juta, tapi kan itu dari uang saya dan dibantu juga dari yang lain. 29 bendera baru terpasang tapi belum yang lain, rencananya besok pagi kami tambahkan," jelasnya.
Menurutnya semua izin telah dikantongi dari pemerintah daerah setempat, dengan pesan tidak menggangu lalu lintas. Thamran dan teman-temannya memasang bendera sejak Minggu (15/7).
Thamran mengakui, bendera-bendera itu dibeli di Pasar Senen, Jakarta Pusat. Sedangkan, batang-batang bambu dibeli di sekitar wilayah Jakarta Utara. "Saya beli satu bambu itu Rp 55 ribu, tetapi ukurannya yang besar, kemudian bambunya saya belah-belah," tandasnya.
Lurah Penjaringan, Depika Rohmadi pun membenarkan hal tersebut. Menurutnya, ini murni inisiatif dari masyarakat sehingga terjadilah pemasangan bendera itu.
"Saya mengizinkan selama tidak menggangu masyarakat dan lalu lintas, ya silakan pasang saja. Ya semua sudah diklarifikasi ini dari masyarakat bukan dari Pemda. Kita memang belum masuk dalam menghias dari Pemerintah," ujar Depika saat dihubungi JawaPos.com.
Depika melihat inisiatif masyarakat dalam memeriahkan Asian Games 2018 tidak bisa dilarang. Pasalnya, dirinya memegang imbauan dari Pemprov DKI Jakarta untuk mendukung segala aksi yang menyemarakkan Asian Games.
"Karena masih kosong ya kita nggak bisa melarang. Sebab ada himbauan untuk mendukung dan memeriahkan Asian Games, masa iya kita menyuruh warga menurunkan, nggak diapresiasi malah ditolak-tolak," tegasnya.
https://www.jawapos.com/jpg-today/18...ian-games-2018
JawaPos.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat menuturkan pemasangan bendera negara peserta Asian Games 2018 bertiangkan bambu merupakan inisiatif masyarakat setempat.
Hal tersebut dibenarkan oleh salah satu warga yang menginisiasi pemasangan tersebut, Thamran. Dirinya mengaku awalnya hanya iseng ada ide untuk memasang bendera di kawasan Emporium Pluit Mall, lalu mengajak warga setempat untuk berpartisipasi.
"Sebenarnya awalnya ada ide saya masang bendera, Tapi bingung sempat karena duit dari mana, jadi memang akhirnya patungan tetapi kami bilang kalau ada yang mau bantu silakan," katanya kepada JawaPos.comsaat ditemui di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (18/7).

Thamran menyampaikan dari hasil uang patungannya bersama warga Penjaringan, Muara Baru, RW 17, terkumpulah Rp 1,5 juta. Bahkan, Thamran mengatakan besok akan ditambahkan lagi bendera-bendera yang belum terpasang.
"Rp 1,5 juta, tapi kan itu dari uang saya dan dibantu juga dari yang lain. 29 bendera baru terpasang tapi belum yang lain, rencananya besok pagi kami tambahkan," jelasnya.
Menurutnya semua izin telah dikantongi dari pemerintah daerah setempat, dengan pesan tidak menggangu lalu lintas. Thamran dan teman-temannya memasang bendera sejak Minggu (15/7).
Thamran mengakui, bendera-bendera itu dibeli di Pasar Senen, Jakarta Pusat. Sedangkan, batang-batang bambu dibeli di sekitar wilayah Jakarta Utara. "Saya beli satu bambu itu Rp 55 ribu, tetapi ukurannya yang besar, kemudian bambunya saya belah-belah," tandasnya.
Lurah Penjaringan, Depika Rohmadi pun membenarkan hal tersebut. Menurutnya, ini murni inisiatif dari masyarakat sehingga terjadilah pemasangan bendera itu.
"Saya mengizinkan selama tidak menggangu masyarakat dan lalu lintas, ya silakan pasang saja. Ya semua sudah diklarifikasi ini dari masyarakat bukan dari Pemda. Kita memang belum masuk dalam menghias dari Pemerintah," ujar Depika saat dihubungi JawaPos.com.
Depika melihat inisiatif masyarakat dalam memeriahkan Asian Games 2018 tidak bisa dilarang. Pasalnya, dirinya memegang imbauan dari Pemprov DKI Jakarta untuk mendukung segala aksi yang menyemarakkan Asian Games.
"Karena masih kosong ya kita nggak bisa melarang. Sebab ada himbauan untuk mendukung dan memeriahkan Asian Games, masa iya kita menyuruh warga menurunkan, nggak diapresiasi malah ditolak-tolak," tegasnya.
https://www.jawapos.com/jpg-today/18...ian-games-2018
0
3.2K
Kutip
40
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan