https://www.indopos.co.id/read/2018/...almerah-lancar

Redaktur:
1 hari yang lalu
Share Share Tweet
LANCAR - PKL dan sopir angkot mulai ditertibkan di jalur Pasar Palmerah Jakarta Barat. IQBAL/ INDOPOS
INDOPOS.CO.ID – Ada pemandangan tak biasa di seputaran Pasar Palmerah, Jakarta Barat beberapa hari ini. Jalur yang sehari-hari dikenal dengan jalur macet itu tampak lancar bahkan pedagang kaki lima (PKL) yang biasanya tumpah ke jalan tak terlihat.

Terpantau di depan Pasar Palmerah hanya terlihat seorang petugas Sudinhub Jakarta Barat yang bertugas mengatur arus lalu lintas dan mikrolet yang ditegur keras oleh petugas Sudinhub. "Nanti ya sedang rapat," kata Kasi Dalops Sudinhub Jakarta Barat, Hengki Sitorus saat dikonfirmasi INDOPOS, Senin (16/7) siang kemarin.
Situasi serupa terlihat juga di Pasar Kramat Jati Jakarta Timur. Terpantau kemacetan karena disebabkan PKL dan juga angkutan umum kota (angkot) dan atau mikrolet yang sembarangan mengambil penumpang tidak pada tempatnya.
Salah satu pengendara motor, M. Jafra, 33, menuturkan, kalau Pasar Palmerah sering kali macet. Menurutnya, mikrolet yang sembarangan ambil penumpang dan tidak memberi ruang jalan kepada pengendara lainnya yang melintas dilokasi.
"Pasar Kramat Jati juga itu, tidak pagi, siang dan apalagi malam hari pasti macet lewat situ. Orang yang mau keluar dari Carrefour dan PKL ikan segar dan sayuran kemudian angkot yang sembarang ambil penumpang. Lengkap sudah macetnya," keluhnya.
Sebelumnya, Sudin Perhubungan Jakarta Selatan menggelar razia terhadap angkutan umum di Jalan Kota Kasablanka Tebet Jakarta Selatan. Razia untuk memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan angkutan umum serta mengantisipasi kecelakaan lalu lintas yang disebabkan tidak laik jalan dan angkutan ojek online yang menaikkan dan menurunkan penumpang membuat kemacetan.
Kasudin Perhubungan Jakarta Selatan, Christianto mengatakan, sejak Jumat lalu juga dilakukan razia. Ada 20 angkot terjaring razia dengan rincian 16  di BAP tilang mulai dari mikrolet 44 dan mobil box  yang terjaring razia, karena tidak memakai seragam serta tanpa kelengkapan surat- surat.
"Semuanya ditilang, sedangkan satu Mikrolet 44, Bus Dian Mitra karena tidak laik jalan dikandangkan atau di Stop Operasi dan dua Feeder Bus Transjakarta di Stop Operasi karena tidak membawa Kartu Pengawasan " tegasnya.
Terpisah, Kepala Seksi Pengendalian Operasional, Edi Sufaat menambahkan, untuk Polisi Lalu lintas melakukan penindakan tilang ojek online, setelah ditilang, driver ojek online pasrah karena operasi secara cepat sehingga tidak dapat melarikan diri, razia terhadap angkot mau pun angkutan barang akan terus dilakukan untuk memberikan efek jera.
"Kami berharap tingkat kesadaran masyarakat meningkat dengan menjadikan tertib lalu lintas sebagai budaya, tingkat kesadaran masyarakat dapat memberikan kontribusi yang baik demi terciptanya ketertiban berlalu lintas menjelang Asian Games 2018," tutupnya. (ibl)
Penyebab Kemacetan Perkotaan :
1.            Angkutan umum kota (angkot) macam mikrolet, metro mini, dan sejenisnya
2.            Pasar tumpah
3.            Pedagang Kaki Lima (PKL)
4.            Pengemudi baik tukang ojek dan ojek online
5.            ‘Polisi Cepek’