Warga Penjaringan, Jakarta Utara kembali memasang bendera negara-negara peserta Asian Games dengan menggunakan tiang bambu. Sebelumnya, bendera yang dipasang warga diturunkan oleh aparat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta

Dalam akun instagram Gubernur DKI Jakarta itu tertulis “Pak Gub, bendera sudah dipasang lagi oleh anak-anak di Penjaringan”. “Itu adalah pesan dari Wali Kota Jakarta Utara yang masuk ke WhatsApp tadi pagi sekitar pukul 05.35 WIB,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Rabu. (18/7)

Ia mengaku semalam secara lisan dan memo pada wali kota, bendera yang dicopot oleh petugas dari Pemprov, diinstruksikan untuk dipasang kembali. Jangan biarkan semangat dan kerja nyata warga menyambut Asian Games ini, kata Anies, direndahkan dan dikalahkan oleh ejekan lewat kerja jempol di media sosial (medsos).

“Alhamdulillah instruksi itu langsung dilaksanakan. Wali Kota Jakarta Utara mengirimkan foto-foto pemasangan kembali. Inilah isi instruksi semalam, sebagai bahan bacaan. Semoga bisa jadi bahan refleksi dan pedoman dalam memandang kegiatan dan keberpihakan,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Gubernur Anies mengajak warga untuk menyambut meramaikan dan menyemarakkan Asian Games. “Kita ajak kampung-kampung lain dan masyarakat untuk berpartisipasi. Pastikan koordinasi dengan Lurah agar bisa dibantu,” katanya.

Lebih lanjut, Anies mengatakan semalam ada kejadian warga memasang bambu, lalu kerja keras dan tulus disepelekan oleh kerja jempol mereka yang hanya memencet tombol di medsos dan meremehkan bambu.

“Saya tegaskan kepada semua lurah dan camat sambut partisipasi warga, jangan pernah diremehkan, apalagi bambu juga terbukti mampu mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” kata Anies usai memimpin apel Gebyar Gerebek Sudirman-Thamrin di Gelora Bung Karno (GBK).

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan bendera negara yang diikat bambu di Penjaringan bukan milik Pemprov DKI. Sandiaga berjanji akan merapikannya. “Kalau lapisan masyarakat, tentunya dirapikan. Itu kan bukan inisiatif program Pemprov,” kata Sandi.

Sandi mengatakan bendera tersebut dipasang warga setelah melakukan konvoi untuk meramaikan Asian Games. Dia mengapresiasi tindakan warga dalam meramaikan Asian Games.

“Ini kan partisipasi masyarakat, bukan (Pemprov) kan. Kita mau partisipasi kolaboratif. Kita diberi tahu anak-anak muda konvoi motor bawa bendera, setelah selesai, dipasang di situ. Untuk meriahin aja,” ujar Sandiaga.

Sebelumnya, ramai di media sosial foto yang memperlihatkan bendera-bendera peserta Asian Games yang dipasang di tengah jalan. Keberadaan bendera ini dikritik karena tiangnya menggunakan bambu yang dibelah. Bendera-bendera tersebut terpasang berjejer di pembatas jalan di depan Emporium Pluit Mall, Jalan Pluit Selatan Raya, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.