Performa luar biasa Kroasia sepanjang turnamen bukanlah sebuah kejutan. Seperti halnya Belgia, inilah generasi terbaik Kroasia sepanjang sejarah persepakbolaan mereka. Pemain-pemain Kroasia rata-rata bermain di liga elit Eropa dan sedang berada di puncak performa.

Tetapi ada satu pemain Kroasia yang paling menonjol selama turnamen, dialah Ivan Perisic. Winger milik Intermilan itu selalu tampil istimewa. Tampil di tujuh pertandingan, Perisic berhasil menyarangkan 4 gol. Menurut saya pribadi, Perisic lah yg selayaknya mendapatkan Golden Boot, bukan Modric. Pergerakan Perisic selalu membuat pertahanan lawan kalang kabut.

Selain itu ia juga sangat mobile, bisa berada di sisi lapangan mana saja, bahkan sesekali merangsek ke tengah untuk melakukan finishing tak terduga. Persis yg dilakukan CR7 di masa bugarnya.
Usia Perisic bisa dibilang memang tak muda lagi (29 tahun), tetapi melihat daya juang dan ketahanan fisiknya, setidaknya ia masih bisa berada di top level selama 3-4 tahun.

Jika Madrid mengidam-idamkan sosok paling pas untuk mengisi posisi yg ditinggalkan CR7, maka Perisic lah orangnya. Selain karena gaya permainan mereka yg serupa, chemistrynya dengan Luka Modric dan Mateo Kovacic tak perlu diragukan. Jadi tunggu apa lagi Madrid, daripada keduluan klub2 EPL.