- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tak Mau Sebut Lelang Jabatan, Anies Gunakan Istilah "Open Promotion"


TS
curvyasian
Tak Mau Sebut Lelang Jabatan, Anies Gunakan Istilah "Open Promotion"
Tak Mau Sebut Lelang Jabatan, Anies Gunakan Istilah "Open Promotion"

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan menggunakan istilah "lelang jabatan" untuk menyebut seleksi pejabat yang tengah dibuka. Ia lebih memilih istilah "open promotion".
"Yang benar adalah open promotion. Promosi terbuka ini akan dilakukan kita akan menyiapkan itu," kata Anies di Balai Kota, Selasa (17/7/2018).
Menurut Anies, istilah lelang tidak tepat. Sebab, lelang erat kaitannya dengan penawaran.
"Namanya promosi terbuka karena kalau lelang jabatan kesannya yang membayar dengan harga atau biaya terkecil atau lelang begitu," ujar dia.
Baca juga: KJP Plus hingga Rotasi Jabatan, Ini 8 Kritik Fraksi PDI-P untuk Anies-Sandiaga
Anies juga membantah Surat Edaran Sekretaris Daerah Nomor 1 Tahun 2018 tentang Seleksi Terbuka.
Surat yang sempat diunggah di situs Badan Kepegawaian Daerah itu, kata Anies, seharusnya tak disebarluaskan.
"Jadi masih draf awal harusnya sudah diletakkan tetapi belum di-posting lalu menyebar dan ini kita tahan," ujar Anies.
Diberitakan sebelumnya, seleksi jabatan yang dilakukan Anies tengah diselidiki oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Asisten Komisioner Bidang Pengaduan dan Penyelidikan KASN Sumardi menyampaikan, seleksi terbuka tidak bisa digelar jika masih ada yang menjabat.
"Ya harus kosong dulu," kata Sumardi.
Baca juga: Mantan Wali Kota Jakpus Dicopot Anies Lewat Telepon pada Malam Sebelum Pelantikan
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS, pengumuman lowongan paling sedikit harus memuat nama jabatan pemimpin tinggi yang lowong sesuai Pasal 117 Ayat (4).
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/17/19433411/tak-mau-sebut-lelang-jabatan-anies-gunakan-istilah-open-promotion
=====================================
Ctrl+C >> Ctrl+V >> F2 >> "Open Promotion" >> Enter


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan menggunakan istilah "lelang jabatan" untuk menyebut seleksi pejabat yang tengah dibuka. Ia lebih memilih istilah "open promotion".
"Yang benar adalah open promotion. Promosi terbuka ini akan dilakukan kita akan menyiapkan itu," kata Anies di Balai Kota, Selasa (17/7/2018).
Menurut Anies, istilah lelang tidak tepat. Sebab, lelang erat kaitannya dengan penawaran.
"Namanya promosi terbuka karena kalau lelang jabatan kesannya yang membayar dengan harga atau biaya terkecil atau lelang begitu," ujar dia.
Baca juga: KJP Plus hingga Rotasi Jabatan, Ini 8 Kritik Fraksi PDI-P untuk Anies-Sandiaga
Anies juga membantah Surat Edaran Sekretaris Daerah Nomor 1 Tahun 2018 tentang Seleksi Terbuka.
Surat yang sempat diunggah di situs Badan Kepegawaian Daerah itu, kata Anies, seharusnya tak disebarluaskan.
"Jadi masih draf awal harusnya sudah diletakkan tetapi belum di-posting lalu menyebar dan ini kita tahan," ujar Anies.
Diberitakan sebelumnya, seleksi jabatan yang dilakukan Anies tengah diselidiki oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Asisten Komisioner Bidang Pengaduan dan Penyelidikan KASN Sumardi menyampaikan, seleksi terbuka tidak bisa digelar jika masih ada yang menjabat.
"Ya harus kosong dulu," kata Sumardi.
Baca juga: Mantan Wali Kota Jakpus Dicopot Anies Lewat Telepon pada Malam Sebelum Pelantikan
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS, pengumuman lowongan paling sedikit harus memuat nama jabatan pemimpin tinggi yang lowong sesuai Pasal 117 Ayat (4).
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/17/19433411/tak-mau-sebut-lelang-jabatan-anies-gunakan-istilah-open-promotion
=====================================
Ctrl+C >> Ctrl+V >> F2 >> "Open Promotion" >> Enter

0
2.6K
53


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan