- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Fahri Hamzah: Kami Deklarasi PKS 1998, 2018 Mungkin Innalillahi


TS
cerdasmedia
Fahri Hamzah: Kami Deklarasi PKS 1998, 2018 Mungkin Innalillahi
Selasa, 17 Juli 2018
Kompas.com

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyambangi gedung Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Selasa (26/6/2018).(Kompas.com/Sherly Puspita)
JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Fahri Hamzah khawatir PKS tidak akan lolos ambang batas parlemen. Kekhawatirannya itu didasarkan pada sedikitnya kader yang mendaftar sebagai caleg.
Padahal, lanjut Fahri, saat didera kasus korupsi Luthfi Hasan Ishaaq, PKS tidak seterpuruk sekarang. "Enggak pernah. PKS itu dalam titik nadir keadaannya sekarang ini. Padahal, keadaan baik.
Dulu ya kami kena kasus LHI (Luthfi Hasan Ishaaq), ditangkap dia, tapi kami bisa dapat Jawa Barat, Maluku Utara, Sumatera Utara, kami bisa dapat dalam keadaan sulit," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/7/2018).
"Mungkin inilah umur PKS. 20 tahun selesai tahun inilah. Kan kami dulu deklarasi 1998, ini 2018, mungkin ini innalillahi wa innailaihi rojiun. Kalau caranya begini ya selesai dan mana mungkin orang mau jadi caleg kalau nyawanya udah dipegang partai dari awal," lanjut Fahri.
Menurut Fahri, saat ini PKS dipimpin dengan sewenang-wenang sehingga banyak kader yang enggan menjadi caleg.
Kesewenang-wenangan itu dilihat dari surat kesiapan pengunduran di tengah jalan bagi caleg PKS yang terpilih agar bisa diberhentikan sewaktu-waktu.
Hal itulah yang membuat para kader malas mendaftar sebagai caleg. Fahri mengatakan hal tersebut berkaca dari perseteruan Fahri dengan para petinggi PKS yang memecatnya dari partai dan posisi pimpinan DPR. "Anda boleh jadi pimpinan, tapi jangan zalim gitu dong. Kan gitu," kata Fahri.
Baca juga:
Masih Konflik dengan PKS, Fahri Hamzah Tak Lagi Jadi Caleg
PKS, Partai Pertama yang Mendaftarkan Bacaleg ke KPU Sumbar
original link ;
https://nasional.kompas.com/read/201...in-innalillahi
Kompas.com

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyambangi gedung Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Selasa (26/6/2018).(Kompas.com/Sherly Puspita)
JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Fahri Hamzah khawatir PKS tidak akan lolos ambang batas parlemen. Kekhawatirannya itu didasarkan pada sedikitnya kader yang mendaftar sebagai caleg.
Padahal, lanjut Fahri, saat didera kasus korupsi Luthfi Hasan Ishaaq, PKS tidak seterpuruk sekarang. "Enggak pernah. PKS itu dalam titik nadir keadaannya sekarang ini. Padahal, keadaan baik.
Dulu ya kami kena kasus LHI (Luthfi Hasan Ishaaq), ditangkap dia, tapi kami bisa dapat Jawa Barat, Maluku Utara, Sumatera Utara, kami bisa dapat dalam keadaan sulit," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/7/2018).
"Mungkin inilah umur PKS. 20 tahun selesai tahun inilah. Kan kami dulu deklarasi 1998, ini 2018, mungkin ini innalillahi wa innailaihi rojiun. Kalau caranya begini ya selesai dan mana mungkin orang mau jadi caleg kalau nyawanya udah dipegang partai dari awal," lanjut Fahri.
Menurut Fahri, saat ini PKS dipimpin dengan sewenang-wenang sehingga banyak kader yang enggan menjadi caleg.
Kesewenang-wenangan itu dilihat dari surat kesiapan pengunduran di tengah jalan bagi caleg PKS yang terpilih agar bisa diberhentikan sewaktu-waktu.
Hal itulah yang membuat para kader malas mendaftar sebagai caleg. Fahri mengatakan hal tersebut berkaca dari perseteruan Fahri dengan para petinggi PKS yang memecatnya dari partai dan posisi pimpinan DPR. "Anda boleh jadi pimpinan, tapi jangan zalim gitu dong. Kan gitu," kata Fahri.
Baca juga:
Masih Konflik dengan PKS, Fahri Hamzah Tak Lagi Jadi Caleg
PKS, Partai Pertama yang Mendaftarkan Bacaleg ke KPU Sumbar
original link ;
https://nasional.kompas.com/read/201...in-innalillahi
0
2.5K
27


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan