Jakarta, CNN Indonesia -- Facebook memenuhi permintaan Vietnam terkait peta China yang dianggap melanggar kedaulatannya di Laut China Selatan.
Dilansir VNE Express, Facebook telah menghapus Pulau Paracel (Hoang Sa) dan Spratly (Truong Sa) di Laut Cina Selatan (Laut Timur dalam bahasa Vietnam), Senin (5/7).

Sebelumnya, kedua pulau tersebut digambarkan oleh Facebook sebagai bagian dari China. Kedua pulau yang terletak di Laut China Selatan itu masih dalam sengketa beberapa negara.


Penyesuaian dilakukan setelah otoritas informasi Vietnam meminta agar Facebook segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kesalahan informasi pada petanya.
Otoritas Penyiaran dan Informasi Elektronik yang dibawahi Kementrian Informasi dan Komunikasi Vietnam telah mengkonfirmasi bahwa Facebook telah memenuhi permintaan tepat waktu.

Kepala Departemen Layanan Informasi Luar Negeri, Doan Cong Huynh mengatakan Facebook masih perlu mengeluarkan permintaan maaf secara resmi dan pernyataan koreksi sehingga China tidak akan menggunakan peta yang salah tersebut untuk mengklaim pulau-pulau tersebut.


Foto peta yang salah di Facebook tersebut membuat marah masyarakat Vietnam, dimana Facebook merupakan media sosial paling populer dengan lebih dari 58 juta pengguna aktif.
Vietnam menegaskan bahwa mereka memiliki dasar hukum dan bukti historis untuk menegaskan kedaulatannya atas Kepulauan Paracel dan Spratly di Laut China Selatan.

China menduduki Pulau Paracel di Vietnam Selatan secara paksa pada tahun 1973, dan secara ilegal mengklaim sejumlah terumbu karang di Pulau Spratly sejak tahun 1988.

https://www.cnnindonesia.com/interna...ri-peta-china/