- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ustaz Abdul Somad Ceramah Soal Utang, Warganet Anggap Sindir Jokowi


TS
stratofortress.
Ustaz Abdul Somad Ceramah Soal Utang, Warganet Anggap Sindir Jokowi
BERUBAHNYA dukungan Ustaz Abdul Somad kepada Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) karena mendukung Joko Widodo, memengaruhi jemaahnya.
Ceramahnya diartikan berbeda, dan justru dianggap sebagai sindiran kepada pemerintahan Joko Widodo saat ini.
Mirisnya kondisi tersebut terlihat dalam postingan ceramahnya tentang utang, dalam Instagram @ustadzabdulsomad.
UAS, sapaan Ustaz Abdul Somad, memaparkan tentang dosa apabila seseorang berutang.
MENAGIH HUTANG Swipe ke kiri • • Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 282: يـاَيهَا الذِيۡنَ اٰمَنُوا اِذَا تَدَايَنۡتُمۡ بِدَيۡنٍ اِلى اَجَلٍ مسَمى فَاكۡتُبُوۡهُ... "Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu melakukan hutang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya." • • Subscribe channel Youtube: Tafaqquh Video Twitter: @TafaqquhOnline
Dalam tausiahnya, UAS menegaskan hukum berutang dan bagaimana cara melunasinya lewat Surat Al-Baqarah.
Sebab. apabila tidak dilunasi, utang dibawa hingga akhirat dan menjadi penutup amalan apabila tidak dilunasi.
"Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 282: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya," tulis UAS dalam Instagramnya @ustadzabdulsomad, Senin (16/7/2018).
Layaknya tausiah, puluhan ribu jemaah segera menyukai postingannya, ribuan komentar pun dituliskan.
Namun, terdapat sejumlah netizen yang justru berpendapat tausiahnya merupakan sindiran terhadap utang Indonesia yang kini mencapai hampir Rp 9.000 triliun.
Baca: Naikkan Harga BBM Per 1 Juli 2018, Ini Penjelasan Kementerian Keuangan
Utang periode Januari-Mei 2018 itu terdiri dari Utang Luar Negeri (ULN) sebesar Rp 4.169 triliun, serta utang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) non lembaga keuangan sebesar Rp 630 triliun, dan lembaga keuangan sebesar Rp 3.850 triliun.
Budiman lewat akun Instagramnya, @budiman_harta_wijaya, mengingatkan agar UAS tidak menyindir, dan mengusulkan agar dapat bertemu langsung dengan Jokowi ataupun Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan.
"Hutang2 itu di tabayun aja jgn disindir melulu disampaikan kemana mana, apa ni demokrasi yg cuman menyindir tanpa mengetahui dri orang yg menanganinya langsung, coba pak UAS minta waktu ketemu pak jokowi buk sri mulyani minta penjelasan, negara ini besar, baru era ini pondasi dbangun lebih moderen bxak skali ditentang," tulisnya.
Budiman menegaskan, pemimpin pilihan UAS belum tentu dapat bekerja sebaik Jokowi.
Budiman pun mengingatkan agar UAS tidak lagi menggunakan kata 'Umat', sebab menurutnya apa yang mendukung Jokowi belum tentu umat UAS.
"Blm tentu pilihan UAS itu lebih bisa menjalankan negara yg besar ini berjalan mulus buktinya aja blm ada contoh yg dkerjain bagus spt oposisi, gagasan yg mau di adu aja blm ada. kluwar kata2x oposisi malah pentingin kepentingan dulu, spa2 menteri nya spt yg dblg sekjen gerindra yg brkunjung ke pks," tulisnya.
"Dan satu lgi penjelesanx ustad soal kata UMAT yg sering di ucapkan oleh bpk bahtiar nasir blm tentu di terima sama Umat yg dukung pak jokowi, apa yg mendukung pak jokowi bukan umat gtu pk ustad, lebih baik kata umat itu dganti kelompok sdah gtu, sering skali sya dengar ceramah beliau mengatakan," sambungnya.
Belum ada tanggapan langsung dari UAS, tetapi adu argumen dalam kolom komentar Instagram UAS kembali terjadi.
Jemaah saling sindir karena beda pilihan dalam Pilpres 2019.
Utang Indonesia Hampir Rp 5.000 Triliun.
Nilai utang Indonesia dianggap relatif kecil dibandingkan negara-negara lain, bahkan negara maju sekalipun.
http://wartakota.tribunnews.com/2018/07/16/ustaz-abdul-somad-ceramah-soal-utang-warganet-anggap-sindir-jokowi?page=2

si wowo bijimana mad?
ustadz kok bukan ngajarin yg damai2 mad,biar umatnya mesra bersama!?
dasar tonggos bodoh!
Ceramahnya diartikan berbeda, dan justru dianggap sebagai sindiran kepada pemerintahan Joko Widodo saat ini.
Mirisnya kondisi tersebut terlihat dalam postingan ceramahnya tentang utang, dalam Instagram @ustadzabdulsomad.
UAS, sapaan Ustaz Abdul Somad, memaparkan tentang dosa apabila seseorang berutang.
MENAGIH HUTANG Swipe ke kiri • • Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 282: يـاَيهَا الذِيۡنَ اٰمَنُوا اِذَا تَدَايَنۡتُمۡ بِدَيۡنٍ اِلى اَجَلٍ مسَمى فَاكۡتُبُوۡهُ... "Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu melakukan hutang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya." • • Subscribe channel Youtube: Tafaqquh Video Twitter: @TafaqquhOnline
Dalam tausiahnya, UAS menegaskan hukum berutang dan bagaimana cara melunasinya lewat Surat Al-Baqarah.
Sebab. apabila tidak dilunasi, utang dibawa hingga akhirat dan menjadi penutup amalan apabila tidak dilunasi.
"Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 282: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya," tulis UAS dalam Instagramnya @ustadzabdulsomad, Senin (16/7/2018).
Layaknya tausiah, puluhan ribu jemaah segera menyukai postingannya, ribuan komentar pun dituliskan.
Namun, terdapat sejumlah netizen yang justru berpendapat tausiahnya merupakan sindiran terhadap utang Indonesia yang kini mencapai hampir Rp 9.000 triliun.
Baca: Naikkan Harga BBM Per 1 Juli 2018, Ini Penjelasan Kementerian Keuangan
Utang periode Januari-Mei 2018 itu terdiri dari Utang Luar Negeri (ULN) sebesar Rp 4.169 triliun, serta utang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) non lembaga keuangan sebesar Rp 630 triliun, dan lembaga keuangan sebesar Rp 3.850 triliun.
Budiman lewat akun Instagramnya, @budiman_harta_wijaya, mengingatkan agar UAS tidak menyindir, dan mengusulkan agar dapat bertemu langsung dengan Jokowi ataupun Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan.
"Hutang2 itu di tabayun aja jgn disindir melulu disampaikan kemana mana, apa ni demokrasi yg cuman menyindir tanpa mengetahui dri orang yg menanganinya langsung, coba pak UAS minta waktu ketemu pak jokowi buk sri mulyani minta penjelasan, negara ini besar, baru era ini pondasi dbangun lebih moderen bxak skali ditentang," tulisnya.
Budiman menegaskan, pemimpin pilihan UAS belum tentu dapat bekerja sebaik Jokowi.
Budiman pun mengingatkan agar UAS tidak lagi menggunakan kata 'Umat', sebab menurutnya apa yang mendukung Jokowi belum tentu umat UAS.
"Blm tentu pilihan UAS itu lebih bisa menjalankan negara yg besar ini berjalan mulus buktinya aja blm ada contoh yg dkerjain bagus spt oposisi, gagasan yg mau di adu aja blm ada. kluwar kata2x oposisi malah pentingin kepentingan dulu, spa2 menteri nya spt yg dblg sekjen gerindra yg brkunjung ke pks," tulisnya.
"Dan satu lgi penjelesanx ustad soal kata UMAT yg sering di ucapkan oleh bpk bahtiar nasir blm tentu di terima sama Umat yg dukung pak jokowi, apa yg mendukung pak jokowi bukan umat gtu pk ustad, lebih baik kata umat itu dganti kelompok sdah gtu, sering skali sya dengar ceramah beliau mengatakan," sambungnya.
Belum ada tanggapan langsung dari UAS, tetapi adu argumen dalam kolom komentar Instagram UAS kembali terjadi.
Jemaah saling sindir karena beda pilihan dalam Pilpres 2019.
Utang Indonesia Hampir Rp 5.000 Triliun.
Nilai utang Indonesia dianggap relatif kecil dibandingkan negara-negara lain, bahkan negara maju sekalipun.
http://wartakota.tribunnews.com/2018/07/16/ustaz-abdul-somad-ceramah-soal-utang-warganet-anggap-sindir-jokowi?page=2

si wowo bijimana mad?
ustadz kok bukan ngajarin yg damai2 mad,biar umatnya mesra bersama!?
dasar tonggos bodoh!

Diubah oleh stratofortress. 16-07-2018 17:19
0
3.9K
58


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan