SIMALUNGUN,TRIBUN-Merri Nainggolan adalah warga Desa Nagori Siatasan, Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun.

Sehari-harinya, Merri beraktivitas seperti biasa. Namun, pada Rabu (11/7) kemarin, rumah yang dihuni Merri dan keluarganya tiba-tiba dirusak warga, karena korban dituding memelihara jin.

Akibat pengerusakan ini, keluarga Merri bernama Wasda Nainggolan luka-luka. Wasda yang tengah beristirahat di kediamannya diseret dan dipukuli.

Tak hanya itu, Wasda sempat diikat, dan dipertontonkan di hadapan masyarakat.

"Sejauh ini, kondisi di Nagori Siatasan sudah kondusif. Kami masih melakukan pengembangan lebih lanjut terkait pelaku pengerusakan dan penganiayaan kediaman Merri," ungkap Kapolres Simalungun, AKBP Marudut Liberty Panjaitan, kemarin (13/7).

Agar kasus ini tidak melebar, Marudut turun langsung ke Desa Nagori Siatasan. Perwira berpangkat dua melati emas ini sempat menemui tokoh masyarakat.

Setelah sepakat, sejumlah pelaku berencana akan menyerahkan diri ke polisi sebelum ditindak tegas.

"Dugaan sementara, pelaku pengerusakan ada 11 orang. Dari 11 orang ini, lima diantaranya sudah menyerahkan diri," katanya.

Adapun kelima pelaku yakni DM(20), MS(40), RS(25), AM (28) dan RS (20). Kelimanya masih dimintai keterangan oleh penyidik.

"Kemarin bapak Kapolres turun langsung menemui warga. Dari hasil pertemuan, disepakati bahwa terduga pelaku akan kami antarkan ke polres," kata warga bernama Jekson.

Ia menerangkan, situasi di lokasi kejadian sudah kondusif. Warga pun sudah diminta tenang, dan tidak terprovokasi dengan isu yang berkembang.

Saat pengerusakan terjadi, sejumlah terduga pelaku teriak-teriak menuding Merri dan keluarganya memelihara jin.

Belum diketahui pasti siapa yang menyebarkan kabar ini. Selain merusak rumah Merri, terduga pelaku juga membakar sepeda motor milik korban.(tmy)

Sumber