nevinhoAvatar border
TS
nevinho
Pengamen Oh Pengamen, engkau menghibur atau memalak uang kepada kami


Ngamen via Google Plus


Thread kali ini berlatar belakang oleh kejadian beberapa hari yang lalu… kebetulan ceritanya waktu itu TS lagi makan di warung penyetan kaki lima di Surabaya yang rame banget karena sudah terkenal enak dan murahnya… Normalnya selama menunggu makanan datang, eksekusi makanan dan ngudud membutuhkan waktu sekitar 30 - 45 menitan… Selama waktu itu, TS amati pengamen yang hilir mudik lebih dari 3 pengamen lho…

Pengamen pertama datang seorang diri tanpa permisi langsung narik senar gitarnya, Pemuda umur perkiraan sekitar 20 tahunan… Kebetulan pengunjung masih ada 3 meja… menghampiri pengunjung dari meja ke meja… Saat menghampiri TS seperti biasalah… TS langsung menelungkupkan 2 tangan dengan mengatakan Maaf Mas… TSnya pelit nih..? Jujur saja… disitu TS lagi cari makanan ya bukan cari hiburan… Catet… #Sarkasme…

Dan ternyata dari ke 3 meja tersebut tidak ada yang memberikan si pengamen uang, kasian juga ya… Ah nggak juga kok… Hhaa… #Tertawa Sarkas.. Kebetulan si pengamen tadi berlalu meninggalkan warung melalui Meja TS berada… Secara lirih terdengar umpatan yang terdengar dari mulutnya itu… #Djanc****k… Lha.. ngapain ngumpat lu… kesal ya tidak ada yang memberi lu uang… Masih muda, badan sehat, lu ngamen atau malak…?


Ilustrasi via beritagar

Makanan sudah datang… saatnya eksekusi sepiring nasi dengan hidangan ayam paha, sepotong tempe, secuil terong, seiris mentimun dan sejumput kemangi dengan sambalnya… Lagi enak enaknya Eksekusi makanan… datang lagi pengamen… kali ini 3 orang remaja dengan ukulelenya… “Permisi…” langsung nyanyi koploan sambil menaruh bungkus air mineral gelasan yang berisi beberapa recehan dan lembaran uang…

Satu tugasnya main ukulele, satunya nyayi.. satunya lagi bertugas meminta uang.. Mungkin lagi apesnya mereka, semua meja tidak ada yang masukin uang ke bungkus air mineral gelasan yang disodorkan si pengamen… Hingga tibalah giliran ke Mejanya TS… sekali lagi… jurus andalan menelungkupkan kedua tangan.. “Maaf ya Mas..”… dan ketiga pengamen tadi pergi begitu saja menyudahi aksi live show mereka…. TS nya tega nih…? Ah nggak juga lho….

Eksekusi makanan hampir selesai menyisakan kulit si ayam untuk di gado… datang lagi 2 pengamen yang usianya perkiraan 20 tahunan juga… kali ini mereka datang mengucapkan salam… pengunjung kali ini sudah bertambah lebih dari 3 meja… Perkiraan ujung ujungnya ini pengamen bakalan apes juga… lha wong baru TS sadari ternyata pengunjungnya masih anak anak muda semua… Hhaa…

Meja ke meja tidak ada yang memberi, sampai sampai ada sedikit paksaan meminta dari yang bertugas mengambil duit… sampai akhirnya sampailah ke meja TS… Jurus seperti biasa… “Maaf ya Mas..” Tapi si Pengamen bersikukuh tetap Live Show sambil senyum… “ Rokok e mas 1 ae…” Kebetulan emang bungkus rokok TS keluarin untuk tempat sandaran Ponsel… “Maaf Mas tinggal 1 ini..”… “Mas… 1 ae lho..” “Sepurane mas…” sambil senyum… Dan si Pengamen pun akhirnya pergi berlalu… Fix TSnya pelit nih…? #sebenarnya Rokok TS masih baru, bersegel… lha TS lagi makan gak mungkin buka bungkus rokok… Hhaa…

TS biasanya akan kasih tips buat mereka jika permainan musik dari mereka benar2 menghibur dan enak didengar… Tapi apa mereka gak sadar ya, orang lagi menyantap makanan tetap saja di datangi oleh mereka… Dari kejadian 3 pengamen itu… miris sekali melihat mereka yang masih muda dan sehat… tidak kekurangan secara fisik… TS tidak tau apa motivasi mereka untuk mengamen..? Mencari nafkah kah, mencari tambahan uang atau hal lainnya yang sampai saat ini menjadi misteri… Hanya Tuhan dan mereka lah yang tau…

- Tahu Campur... Tahu Informasi Campur Campur -

Tidak dapat dipungkiri menjamurnya pengamen pengamen ini bukan hanya di warung makan, tetapi bisa di kendaraan umum… di perempatan jalan.. di rumah rumah.. di pusat pusat keramaian… dan lain lain… Rata rata karakteristik pengamen di sekitar kita itu semua sama… hanya sedikit yang benar benar mempunyai skill dalam bermusik… Ngamen boleh gak sih…? lalu bagaimana tanggapan TS mengenai memberikan uang kepada para pengamen..?

Disini TS tidak bisa menjawab Boleh atau Tidak… itu tergantung perspektif individu masing masing…. Tetapi TS akan jawab : Bagaimana kalian melihat beberapa orang tua ini yang berjuang di usianya yang sudah renta… beberapa dari mereka kadang enggan untuk menengadahkan tangan hanya untuk meminta belas kasihan orang lain… Berapapun rejeki yang mereka peroleh… mereka mensyukuri atas nikmat rejeki tersebut…


Ilustrasi via Brillio

Pengalaman TS pernah bertemu orang orang yang sangat super… seorang kakek kakek yang mengumpulkan barang bekas dengan ditaruh di rombong sepeda nya… waktu itu beliau sejenak istirahat di emperan jalan sambil menikmati sepotong buah pepaya dan segelas air mineral… dari raut muka si kakek kelihatan sekali si kakek menahan lelah dan dahaga selama mengais rejekinya… Di Usianya yang seharusnya menikmati masa istirahatnya di rumah… beliau masih berjuang menjemput rejeki dengan halal… Sungguh terenyuh hati ini melihat si kakek… kadang kala TS yang Alhamdulillah diberikan kemudahan Rejeki masih saja mengeluh… Ampuni hambamu ini ya Tuhan…

Ingat ya Mas Gan dan Mbak Sist, meskipun kondisi kakek seperti itu… kita jangan sekali kali mengasihani.. maksudnya tidak semua orang suka menerima rasa iba dan kasihan dari orang lain karena mereka juga punya harga diri… cukup do’akan beliau yang terbaik… Dan jika kita ingin membantu beliau.. usahakan dengan cara yang tidak menyinggung perasaan si kakek…


Ilustrasi via ber1ta

Pernah dengar sebuah kisah seorang kakek penjual kacang di bus… Entah ini nyata atau fiksi tetapi patut kita teladani… konon salah seorang penumpang merasa iba dengan kondisi si kakek.. lantas penumpang tersebut bermaksud membeli semua kacang kacangnya… dan si kakek menolak maksud penumpang tersebut jika membeli semua kacangnya hanya karena rasa iba dan kasihan… si kakek bilang ke penumpang bagaimana mungkin beliau menghabiskan kacang kacang ini… si kakek malah mengkhawatirkan bagaimana jika ada penumpang lain yang sedang menunggu dan ngin membeli untuk menikmati kacangnya sedangkan kacang beliau sudah habis dibeli si penumpang tadi hanya karena rasa iba dan kasihan…


Ilustrasi via Qureta

Berbanding terbalik dengan contoh si kakek tadi kan… Lalu Apa tanggapan kalian tentang memberi uang kepada pengamen..? apakah ngamen boleh atau tidak… ? Ada pengalaman yang unik tentang pengamen…? Posting tanggapan kalian ya Mas Gan dan Mbak Sist…

Mari kita do’akan kedua orang tua kita dan para pejuang yang mencari rejeki dengan cara halal… Mohon maaf buat para pengamen yang mungkin sedang membaca thread ini, semoga dimudahkan juga dalam mencari rejeki… Amin… emoticon-Nyepi



Ilustrasi via kompasiana


Ilustrasi via Youtube


Quote:


Berbagi informasi dengan sudut pandang berbeda

See U Again…
Nev…


Salam Receh…
emoticon-Cool
Diubah oleh nevinho 23-08-2018 02:24
1
39.5K
318
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan