- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sebelum Freeport, RI Juga Pernah Caplok Inalum dari Jepang


TS
human.brain
Sebelum Freeport, RI Juga Pernah Caplok Inalum dari Jepang
Jakarta - Indonesia melalui PT Inalum (Persero) memulai proses akuisisi 51% saham PT Freeport Indonesia (PTFI). Proses akuisisi ini ditargetkan selesai paling lambat dua bulan ke depan.
Sebelumnya, akuisisi perusahaan asing juga dilakukan pemerintah terhadap Nippon Asahan Aluminium (NAA). Pemerintah mengambil alih 58,87% saham NAA sekaligus menjadikan seutuhnya Inalum milik Indonesia.
"Sebagai perbandingan, pada 1 November 2013 Indonesia "merebut kembali" Inalum dari Jepang," kata Ekonom Dradjad Wibowo dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (13/7/2018).
Baca juga: Benarkah RI Sudah Kuasai 51% Saham Freeport?
Untuk mengakuisisi saham NAA, pemerintah menggelontorkan dana sebesar US$ 556,7 juta atau ada yang menyebut SU$ 558 juta. Angka ini lebih rendah dari harga yang ditawarkan NAA US$ 626 juta.
"Pihak Jepang, yaitu NAA (Nippon Asahan Aluminium) ngotot dengan harga US$ 626 juta. Pemerintah ngotot US$ 558 juta. Jadi ada selisih US$ 68 juta. Jepang akhirnya takluk," tutur Dradjad.
Inalum kini menjadi induk dari holding BUMN tambang. Inalum membawahi PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
(ara/ang)
https://m.detik.com/finance/energi/d-4113101/sebelum-freeport-ri-juga-pernah-caplok-inalum-dari-jepang
Lohh 2013 era siapa yaa !??
Katanya cm bisa prihatin dan autopilot

0
5.8K
68


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan