Jakarta - Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Eni Maulani Saragih terjerat operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Saat ini status hukum Eni belum ditentukan KPK karena masih menjalani pemeriksaan intensif.

Namun ditilik dari aplikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Jumat (13/7/2018), Eni terakhir menyetor LHKPN pada 29 Desember 2014. Saat itu, harta yang dilaporkannya Rp 7.217.632.000 dan USD 20 ribu (atau dalam kurs saat ini Rp 288.366.000) sehingga totalnya kurang lebih Rp 7.505.998.000.

Rincian harta Eni berupa 8 tanah dan bangunan dengan nilai Rp 3.180.604.000. Selain itu, Eni memiliki 1 unit mobil Toyota Innova. Eni juga melaporkan memiliki simpanan logam mulia senilai Rp 2.939.100.000.

Baca juga: KPK OTT Anggota DPR Eni, Suap Diduga Terkait Tugas Komisi Energi

Sebelumnya KPK membenarkan adanya OTT tersebut. OTT dilakukan di Jakarta. Selain Eni, ada 8 orang lainnya yang ditangkap serta duit Rp 500 juta diamankan.

"KPK mengamankan uang rupiah ratusan juta. Kami duga terkait dengan tugas di Komisi VII DPR," kata Ketua KPK Agus Rahardjo.

KPK memiliki waktu 1 x 24 jam untuk melakukan pemeriksaan awal sebelum menentukan status hukum mereka yang tertangkap. (dhn/fdn)

https://m.detik.com/news/berita/d-4113904/ditangkap-kpk-harta-anggota-dpr-eni-saragih-rp-75-miliar?_ga=2.2665912.967028964.1529769613-846301767.1528727072