Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rinaldikarzaAvatar border
TS
rinaldikarza
The Flash dari Lombok Utara
The Flash dari Lombok Utara
Lalu Muhammad JohriFoto: Reuters

Delapan belas tahun lalu, di bulan ini, di Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat, lahirlah bayi laki-laki bernama Lalu Muhammad Zohri. Bayi ini lahir di keluarga miskin.

Rumahnya begitu memprihatinkan. Atapnya yang dari bambu sudah reot. Dinding kayunya lapuk. Itu pun tidak semuanya kayu. Ada sisi yang terbuat dari rotan, dan sudah rapuh juga.


Lantainya bukan keramik, melainkan tanah padat. Alas tidurnya hanya kasur tua tanpa ranjang dengan kapuk seadanya.


The Flash dari Lombok Utara


The Flash dari Lombok Utara


Ayahnya, Lalu Ahmad, bekerja sebagai nelayan. Sedangkan ibunya, Saeriah, sudah meninggal sejak Johri duduk di bangku SD. Lantaran sendirian membesarkan anak, ayahnya pun terpaksa melakukan pekerjaan sampingan sebagai buruh tani untuk mencukupi kebutuhan keluarga.


Zohri sendiri akhirnya menjadi yatim piatu, setelah ayahnya menyusul menghadap Sang Pencipta kira-kira setahun lalu.


“Zohri kalau pulang tidur di rumah bedek peninggalan orang tua kami. Kami sudah usulkan bantuan program rumah kumuh dari pemerintah Lombok Utara, namun belum ada kabar sampai saat ini,” kata Ma’rif, kakak Lalu Muhammad Johri.


The Flash dari Lombok Utara


The Flash dari Lombok Utara


The Flash dari Lombok Utara


The Flash dari Lombok Utara


Namun siapa menyangka. Dari rumah memprihatinkan itulah, lahir seorang pengharum bangsa. Di usia 18 tahun, Lalu Muhammad Johri berhasil meraih gelar juara dunia lari 100 meter putra U-20 di Tampere, Finlandia.


Ia mendapatkannya dengan elegan pula. Sebab Zohri menyingkirkan dua pelari asal Amerika Serikat Anthony Schwartz dan Eric Harrison di peringkat dua dan tiga. Perlu diingat, AS merupakan langganan negara penghasil pelari sprint dunia.


Spontan saja banyak yang ingin mengenal dirinya–walaupun terkejut setelah tahu fakta tentang kehidupannya.


Bagaimana tidak, kehidupan keluarga Zohri sampai sekarang pun masih memprihatinkan. Jelas dibutuhkan perhatian pemerintah guna membantu keluarga Johri.


“Zohri kalau pulang tidur di rumah bedek peninggalan orang tua kami. Kami sudah usulkan bantuan program rumah kumuh dari pemerintah Lombok Utara, namun belum ada kabar sampai saat ini,” kata Ma’rif, kakak Lalu Muhammad Zohri.


“Semasa hidup, orang tua kami sangat men-support Zohri untuk terus mengukir prestasinya. Alhamdulillah amanat itu dijalankan dan sekarang telah mengharumkan nama Indonesia. Kami sangat bersyukur,” ungkapnya.


Pertemuannya dengan dunia atletik pun tak mewah. Sebab saat pertama kali ditawari mengikuti kejuaraan, Zohri sempat menolak. Salah satu alasannya persoalan biaya yang dikhawatirkan.


Namun orangtua Zohri saat itu menginginkan anaknya tetap ikut. Semangat Zohri pun bangkit dan ia menerima tawaran itu.


Zohri mengenyam pendidikan SDN 2 Pemenang Barat, dan melanjutkan di SMPN 1 Pemenang. Belum tuntas menjalankan sekolah di SMP itu, Zohri mendapat tawaran untuk ikut dalam kejuaraan. Ia dianggap berpotensi dan berhasil hingga beberapa kali menoreh prestasi.


“Dulu saat SMP, Zohri terbilang siswa yang malas. Beberapa kali dijemput ke rumah untuk bisa sekolah oleh gurunya, dan bahkan pernah tidak naik kelas satu kali,” kata sang kakak.


Hingga akhirnya, ia dipanggil PB PASI untuk mewakili Indonesia. Zohri pun mengikuti Asian Junior Athletic yang diselenggarakan di Gifu Jepang belum lama ini. Ia bahkan sukses meraih medali emas setelah berhasil menaklukkan pelari dari berbagai negara.


Sampai di Finlandia kemarin, Zohri mencatatkan sejarah sebagai juara dunia. “Semasa hidup, orang tua kami sangat mensupport Zohri untuk terus mengukir prestasinya. Alhamdulillah amanat itu dijalankan dan sekarang telah mengharumkan nama Indonesia. Kami sangat bersyukur,” ungkap kakaknya.


Emosional tentu. Sebab ketika sang ibu berpulang, Zohri sedang di luar daerah melakukan persiapan menghadapi salah satu kejuaraan bergengsi. Ia pun terpaksa pulang untuk melihat orang tuanya terakhir kali.


Dengan prestasi yang ditoreh Zohri saat ini, Ma’rif pun berpesan agar tetap mempertahankannya demi mengharumkan nama bangsa Indonesia. Namun Zohri juga diingatkan tetap memperhatikan masa depannya.


Tidak kalah penting. Ma’rif juga sangat berharap pemerintah memberikan perhatian atas prestasi adiknya. Sebagai kakak, ia berharap Zohri tidak menikah dengan waktu yang cepat saat ini. Karena dinilainya perjalanan Zohri masih panjang untuk mengharumkan nama Indonesia.


“Saya sering komunikasi dengan Zohri, saling menanyakan kabar. Meskipun dalam keadaan sibuk, ia menyempatkan diri untuk menghubungi kelurganya di Lombok Utara,” ujarnya.


Cita-Cita Lalu Muhammad Zohri

Masih kata kakaknya, Zohri punya cita-cita selain mencetak prestasi di lintasan lari. Apalagi kalau bukan memperbaiki rumah peninggalan orangtuanya.

“Iya, sampai sekarang kondisi rumah masih sama,” kata Fazilah, kakaknya yang lain. Fazilah mengatakan rumahya itu selalu dipakai Lalu ketika kembail ke kampung halamannya.

“Kami sudah pernah mengajukan bantuan ke Kepala Desa dulu. Tapi, nama kami tidak pernah keluar,” katanya.

Meskipun masih menempati rumah itu, anak bungsu dari empat bersaudara itu sesekali juga tinggal bersama saudaranya yang lain. Ia pun, ujar Fazilah menirukan Zohri, bercita-cita memperbaiki rumah di kampung halamannya jika telah mencapai kesukesan.

“Belum. Dia akan memperbaiki rumah orang tua setelah benar-benar sukses,” kata Fazilah.

Lalu, menurut Fazilah, Zohri juga berencana membeli tanah di luar kampungnya di Dusun Karang Pangsor jika sudah mampu.

“Kami tidak pernah mengetahui masalah pribadi Lalu. Dia tidak ingin menyusahkan kakak-kakaknya atau keluarganya yang lain. Dia akan berusaha sendiri selama dia mampu,” ujar kakak sulung itu.

Sebelum meninggal, ayah Lalu Muhammad Zohri pernah mendoakan agar putranya selalu sukses mencapai cita-citanya. Kini, doanya sudah terkabul. Indonesia pun bangga dan bersyukur.

The Flash dari Lombok Utara


Sumber
0
1.6K
13
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan