- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Meragukan Pemikiran Harun Yahya


TS
beritapalestina
Meragukan Pemikiran Harun Yahya
Pemikiran dan karya Harun Yahya dianggap tak memenuhi kaidah ilmiah. Teori kreasionis yang dikeluarkan untuk menentang teori evolusi Darwin tak memiliki dasar ilmiah. Namun para penentangnya tak pernah lepas dari cemooh pengikut Harun Yahya.
Cemoohan ini pernah dirasakan koordinator Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdalla, ketika berkicau melalui akun twitternya, @ulil, pada 2015 lalu. Ulil menyebutkan Harun Yahya merupakan satu dari deretan penulis yang tak layak dijadikan rujukan.
"Zakir Naik, Ahmad Deedat, Harun Yahya -- semuanya sama: Apolog2 Islam dan pseudo-scientist yg kurang layak dijadikan rujukan," kicaunya.
Baca juga: Harun Yahya: Anti-Teori Evolusi, Pernah Dijebloskan ke RSJ
Pernyataan ini menuai banyak reaksi, beberapa diantaranya berkata sangat sengit terhadap Ulil yang dianggap bicara sembarangan. Apalagi kala itu, nama Zakir Naik tengah mengemuka. Sedangkan nama Harun Yahya sudah banyak dikenal karena buku dan rekaman ceramah dalam bentuk cd sudah beredar sejak lama.
Tak hanya Ulil yang mempertanyakan teori kreasionis Harun Yahya. Algazali, menulis kolom di website JIL mengenai rancunya teori kreasionis. Ia menyebutkan isi dari berbagai seri buku Harun Yahya untuk menentang teori Darwin, lebih banyak sekedar mengaitkan klaim fakta dengan ayat Al Qur'an.
Rangkaian karya ini berhasil menarik perhatian beberapa pembaca. Namun kecacatan ilmiah tak hilang. Makanya buku Harun Yahya tak lebih dari campur aduk teori ilmiah dengan ayat kitab suci.
"Hasilnya, jelas, apa yang mereka uraikan jauh dari kualifikasi pengetahuan ilmiah, bahkan tidak jarang menjadi bahan olok-olokan," tulis Algazali.

Kolumnis Ali Eteraz di The Guardian pada Agustus 2007 menyebutkan bahwa Harun Yahya alias Adnan Oktar, sudah mulai mengibarkan kreasionisme sejak 1990 dengan mendirikan Bilim Arastırma Vakfı (BAV/ Yayasan Penelitian Sains).
Namun sepak terjang lembaga ini sangat buruk. Mereka menyerang dan mengancam akademisi Turki yang mengajarkan teori Darwin. Beberapa orang diantara akademisi tersebut bahkan disebut sebagai Maois (pengikut Mao).
Kelompok BAV ini-pun harus menerima kekalahan dalam gugatan perdata di pengadilan yang diajukan oleh enam profesor. Mereka harus membayar ganti rugi pencemaran nama baik untuk masing-masing akademisi sebesar 4.000 Dollar AS.
https://m.detik.com/news/berita/4111820/meragukan-pemikiran-harun-yahya
-pernah masuk rsj
-berkali kali berurusan dengan polisi
-narkoba
-penggila harem
etc
Cemoohan ini pernah dirasakan koordinator Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdalla, ketika berkicau melalui akun twitternya, @ulil, pada 2015 lalu. Ulil menyebutkan Harun Yahya merupakan satu dari deretan penulis yang tak layak dijadikan rujukan.
"Zakir Naik, Ahmad Deedat, Harun Yahya -- semuanya sama: Apolog2 Islam dan pseudo-scientist yg kurang layak dijadikan rujukan," kicaunya.
Baca juga: Harun Yahya: Anti-Teori Evolusi, Pernah Dijebloskan ke RSJ
Pernyataan ini menuai banyak reaksi, beberapa diantaranya berkata sangat sengit terhadap Ulil yang dianggap bicara sembarangan. Apalagi kala itu, nama Zakir Naik tengah mengemuka. Sedangkan nama Harun Yahya sudah banyak dikenal karena buku dan rekaman ceramah dalam bentuk cd sudah beredar sejak lama.
Tak hanya Ulil yang mempertanyakan teori kreasionis Harun Yahya. Algazali, menulis kolom di website JIL mengenai rancunya teori kreasionis. Ia menyebutkan isi dari berbagai seri buku Harun Yahya untuk menentang teori Darwin, lebih banyak sekedar mengaitkan klaim fakta dengan ayat Al Qur'an.
Rangkaian karya ini berhasil menarik perhatian beberapa pembaca. Namun kecacatan ilmiah tak hilang. Makanya buku Harun Yahya tak lebih dari campur aduk teori ilmiah dengan ayat kitab suci.
"Hasilnya, jelas, apa yang mereka uraikan jauh dari kualifikasi pengetahuan ilmiah, bahkan tidak jarang menjadi bahan olok-olokan," tulis Algazali.

Kolumnis Ali Eteraz di The Guardian pada Agustus 2007 menyebutkan bahwa Harun Yahya alias Adnan Oktar, sudah mulai mengibarkan kreasionisme sejak 1990 dengan mendirikan Bilim Arastırma Vakfı (BAV/ Yayasan Penelitian Sains).
Namun sepak terjang lembaga ini sangat buruk. Mereka menyerang dan mengancam akademisi Turki yang mengajarkan teori Darwin. Beberapa orang diantara akademisi tersebut bahkan disebut sebagai Maois (pengikut Mao).
Kelompok BAV ini-pun harus menerima kekalahan dalam gugatan perdata di pengadilan yang diajukan oleh enam profesor. Mereka harus membayar ganti rugi pencemaran nama baik untuk masing-masing akademisi sebesar 4.000 Dollar AS.
https://m.detik.com/news/berita/4111820/meragukan-pemikiran-harun-yahya
-pernah masuk rsj
-berkali kali berurusan dengan polisi
-narkoba
-penggila harem
etc


anasabila memberi reputasi
1
6.6K
38


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan