Mahrez adalah pemain yg memiliki kemampuan dribble yg baik, meski berkaki kidal ia kerap dipasang di sayap kanan, karena di posisi itu ia bisa leluasa menusuk ke kotak penalti lalu melakukan shot atau melakukan through pass. Jika Pep memilih menempatkan Mahrez di posisi ini maka ia harus bersaing/berotasi dgn Bernardo Silva yg tipe bermainnya tak jauh beda dengan Mahrez. Lalu alternatif lain Mahrez bisa dimainkan di sayap kiri, di posisi ini ia bisa memaksimalkan umpan silangnya, tetapi ia harus bersaing dengan Leroy Sane yg tak kalah piawai bermain di posisi itu. Nah, jika Pep menempatkannya di posisi Playmaker, maka ia harus bersaing dengan David Silva atau Gundogan yg juga tak jarang ditempatkan di sana.
Atau mungkin saja Pep yg punya kebiasaan mengutak atik posisi seorang pemain menempatkannya di posisi yg tak biasa. Melihat skill Mahrez, tinggal posisi striker saja yg bisa ditempatinya, itupun ia harus menggeser Kun Aguero. Sulit memang untuk merebut posisi inti. Tetapi dengan kemampuan yg dimiliki Mahrez, setidaknya ia akan mampu memberikan kontribusi setiap kali dimainkan.
Kesimpulan ane, Mahrez didatangkan bukan untuk mengisi satu slot di starting line-up City yg sudah solid, tetapi untuk memuluskan rotasi pemain karena City harus menjalani 4 kompetisi sekaligus.