INFO NASIONAL - Olimpiade Sains Nasional tingkat SMA/MA tahun 2018 di Padang baru saja berakhir. Siswa madrasah yang ikut dalam ajang adu kecerdasan itu meraih 36 medali, terdiri dari enam medali emas, 15 perak, dan 15 perunggu.

“Bahkan, dua siswa madrasah memperoleh nilai terbaik. Muhammad Raihan Agis Pradana dari MAN 2 Kota Malang Jawa Timur meraih Best Theory atau Absolute Winner pada bidang studi Kimia dengan nilai 89,16,” ujar Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ahmad Umar di Jakarta, Senin, 9 Juli 2018. 

“Sementara Hilmi Nuruzzaman dari MAN Insan Cendekia Serpong Banten meraih Best Practice pada bidang studi Astronomi     dengan nilai 58,82,” ujar Ahmad Umar, melanjutkan.

Ahmad Umar mengaku bersyukur atas presrasi yang diraih siswa madrasah dalam OSN tingkat nasional 2018. Menurutnya, hal itu menjadi bukti bahwa jargon madrasah hebat bermartabat sudah mulai terasa. 

“Kami akan memberikan beasiswa bakat dan prestasi kepada para peraih medali. Masing-masing sebesar Rp2 juta. Kami juga sedang mengupayakan untuk mendapat tambahan bantuan dari sumber lain yang sah,” tutur Umar.

Sebelumnya, lanjut Umar, semua siswa madrasah yang mengikuti OSN di Padang juga telah diberi bantuan apresiasi siswa berprestasi sebesar Rp3 juta per orang. Bantuan tersebut digunakan untuk  membiayai keikutsertaan mereka dalam acara Bimtek dan Pendampingan OSN yang dilaksanakan di MAN IC Serpong

Daftar siswa madrasah penerima medali OSN SMA/MA Tingkat Nasional 2018 di Padang:

Bidang Studi Matematika

Rizky Maulana Hakim (MAN 2 Kota Malang, Jawa Timur), meraih Perak dengan nilai 36 (nilai tertinggi 42)Muhammad Fahmi Irfan (MAN Insan Cendekia Gorontalo, Gorontalo), meraih Perunggu dengan nilai 30

Bidang Studi Fisika

Hudzaifah Afif Alfatih Nasution (MAN Insan Cendekia Gorontalo, Gorontalo), meriah medali emas dengan nilai 38,10 (nilai tertinggi 45,20).Farros Alferro (MAN Insan Cendekia Serpong, Banten), meraih perak dengan nilai 31,90.Muhammad Rafi Azzami (MAN Insan Cendekia Serpong, Banten), meraih perunggu dengan nilai 26,55.Muhammad Raihan (MA Husnul Khotimah, Jawa Barat), meraih perunggu dengan nilai 26,20

Bidang Studi Kimia

Muhammad Raihan Agis Pradana (MAN 2 Kota Malang, Jawa Timur), meraih emas dengan nilai 89,16 (nilai tertinggi 89,16, Best Teory atau Absolute Winner)Luthfiyah Yasmin (MAN 2 Kota Malang, Jawa Timur), meraih emas dengan nilai 76,85Farhan Dzikri Robbani (MAN Insan Cendekia Gorontalo, Gorontalo), meraih perunggu dengan nilai 51,97

Bidang Studi Informatika/Komputer

Ahmad Ghozi Fidinillah (MAN 2 Kota Malang, Jawa Timur), meraih perak dengan nilai 287 (nilai tertinggi 504)Fadli Aulawi Alghiffari (MAN Insan Cendekia Serpong, Banten), meraih perak dengan nilai 212Shakira Amirah (MAN Insan Cendekia Serpong, Banten), meraih perunggu dengan nilai 161

Bidang Studi Biologi

Muhamad Abi Salman Aziz (MAN 2 Malang, Jawa Timur), meraih perak dengan nilai 104,01 (nilai tertinggi 105,56).Nur Shofwan Zahroni    (MAN 2 Kota Malang, Jawa Timur), meraih perunggu dengan nilai 103,34.Annisa Himmatul Aulia (MAN 2 Kudus, Jawa Tengah), meraih perunggu dengan nilai 102,67.

Bidang Studi Astronomi


Hilmi Nuruzzaman (MAN Insan Cendekia Serpong, Banten), meraih emas dengan nilai 58,82 (nilai tertinggi 58,82)
Habib Luthfi Ash Shiddiqie (MAN 2 Kota Malang, Jawa Timur), meraih emas dengan nilai 56,60
Muhammad Rifqi Alkayyis (MAN 2 Model Pekanbaru, Riau) meraih perak dengan nilai 52,75
Khomsatun Chasanah (MAN Insan Cendekia Pekalongan, Jawa Tengah), meraih perak dengan nilai 48,74Muhammad Bintang Pananjung (MAN Insan Cendekia Serpong, Banten), meraih perak dengan nilai  46,64Meilani Ayu Safira (MAN 2 Kota Malang, Jawa Timur), meraih perak dengan nilai 46,30Difa Ayatullah Muthmainnah (MAN Insan Cendekia Gorontal, Gorontalo), meraih perak dengan nilai 45,83Dendy Rio Casillas Pratama (MAN Insan Cendekia Gorontalo, Gorontalo), meraih perunggu dengan nilai 38,59Annisya Lintang Anindyalitza (MAN Insan Cendekia Jambi, Jambi), meraih perunggu dengan nilai 38,10

Bidang Studi Ekonomi

Shania Rahmi (MAN 2 Model Pekanbaru, Riau) meraih emas dengan nilai 80,42 (nilai tertinggi 85,41)Frisca Thursandi Setyaningrum Daud (MAN Insan Cendekia Gorontalo, Gorontalo), meraih perak dengan nilai  74,66Rayhan Ali Rachman (MAN Insan Cendekia Serpong, Banten), meraih perak dengan nilai 74,46Muhammad Anwar Ibrahim Daulay (MA Unggulan Darul Mursyid, Sumatera Utara), meraih perunggu dengan nilai 70,79Silviana Maharani (MAN 2 Model Pekanbaru, Riau) meraih perunggu dengan nilai 69,43

Bidang Studi Kebumian

Ivan Muhammad Mahendra (MAN Insan Cendekia Gorontalo, Gorontalo), meraih perak dengan nilai 57,78 (nilai tertinggi 67,95).Muhammad Andika Rifqi (MAN Insan Cendekia Serpong, Banten), meraih perak dengan nilai 57,52.Baihaqi A. Khatim (MAN 3 Malang, Jawa Timur), meraih perunggu dengan nilai 54,67.Mohammad Kurniawan Tamuu (MAN Insan Cendekia Gorontalo, Gorontalo), meraih perunggu dengan nilai 51,88.

Bidang Studi Geografi

Muhammad Akbar Gani (MAN Insan Cendekia Gorontalo, Gorontalo) meraih perak dengan nilai 67,80 (nilai tertinggi 84,67).Ahmad Ilham Romadhoni (MAN 2 Kota Malang, Jawa Timur) meraih perunggu dengan nilai 64,20.Hadyan Fawwaz Anshori (MAN Insan Cendekia Gorontalo, Gorontalo), meraih perunggu dengan nilai 63,67.(*)


https://www.google.co.id/amp/s/nasio...-nasional-2018

Padahal yang namanya MAN sering diremehkan, malah dicap sekolah Nasbung.
Tapi luar biasa sekali, selain pandai agama, para juara OSN dari MAN juga tidak kalah dalam pengetahuan saintek.