Tim Nasional (Timnas) Inggris akan menghadapi Kroasia di semifinal Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Stadion Luzhniki, Kamis 12 Juli 2018 dini hari WIB. Kemenangan menjadi target Inggris yang berambisi besar lolos ke final Piala Dunia untuk yang kedua kali sepanjang sejarah.

Akan tetapi, jelang bertemu di laga penentuan ini, The Three Lions –julukan Inggris– dihadang kenangan buruk. Pernah pada 21 November 2007, akibat kalah 2-3 dari Kroasia di laga terakhir Kualifikasi Piala Eropa 2008, Inggris gagal lolos ke putaran final Piala Eropa 2008 yang berlangsung di Austria-Swiss.

Saat itu sebelum laga terakhir Grup E Kualifikasi Piala Eropa 2008 dimulai, Inggris menduduki posisi dua dengan koleksi 23 angka. Membuntuti Inggris di tempat ketiga ialah Rusia dengan koleksi 21 poin. Bagaimana dengan Kroasia? Vatreni –julukan Kroasia– mengoleksi 26 angka dan hanya membutuhkan satu poin untuk lolos sebagai juara grup (saat itu dua tim teratas yang dinyatakan lolos ke putaran final).

Akan tetapi, Kroasia di luar dugaan tampil luar biasa. Tim asuhan Slaven Bilic mampu mengalahkan Inggris 3-2 meski laga digelar di Stadion Wembley! Saat itu, laga baru berjalan 14 menit, Kroasia sudah unggul dua gol lewat aksi Niko Kranjcar pada menit kedelapan dan Ivica Olic enam menit berselang.

Inggris sebenarnya mampu menyamakan kedudukan lewat Frank Lampard pada menit 56 dan Peter Crouch (65’). Jika skor 2-2 bertahan hingga akhir, Inggris akan lolos mendampingi Kroasia. Meski akan memiliki poin sama 24 dengan Rusia (di laga lain Rusia menang 1-0 atas Andorra), Inggris unggul selisih gol dari negara asal Eropa Timur tersebut.

Sayangnya, Inggris gagal mempertahankan kedudukan tersebut. Kroasia mencetak gol ketiga lewat sepakan jarak jauh Mladen Petric pada menit 77. Kroasia pun menutup babak kualifikasi sebagai pemuncak Grup E dengan koleksi 29 poin, disusul Rusia (24) dan Inggris (23).

Karena itu, Inggris wajib melupakan kekalahan di atas demi meraup hasil maksimal. Apalagi, pencinta Timnas Inggris di seluruh dunia sudah menggaungkan kalimat “football is coming home” yang berarti bahwa sudah waktunya trofi Piala Dunia kembali ke Tanah Inggris yang merupakan penemu dari cabang olahraga sepakbola.

Source : bola.okezone.com