- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Jokes & Cartoon
[S3P] Bantu Angkat TV Part 2
TS
saranghae11
[S3P] Bantu Angkat TV Part 2
Sambungan dari Bantu Angkat TV
Ane ga tanggung resiko terinspirasi dari cerita ini ya
Sang suami mencengkeram kulit dada Yunarto seperti sedang mencengkeram bajunya dan memojokkannya di ranjang. Tetapi sadar posisi itu membuatnya terlihat :maho maka ia ganti menyudutkan Yunarto ke dinding.
(S: Suami, I: Istri, M: Mas Yun)
S: Lu berani selingkuhin istri gue! (teriak ke muka Yunarto)
M: Jangan salah paham dulu bang.
S: Apanya?! Lu kemari pas ga ada gue di rumah, ke kamar lagi.
M: Bang, aku kemari pengen nyari abang.
S: Lho! Katanya tadi kamu cuma lewat dan istriku yg manggil kamu buat ngangkat tv.
M: Oh iya tadi aku kelewatan, lupa rumah abang.
S: Masa lupa? Kemarin kamu kemari buat pinjam mesin pompa air dan kartu monopoli.
M: Maklum bang namanya manusia tempatnya salah dan khilaf.
Si suami mengangguk pelan dengan mata berkaca-kaca membenarkan kata mutiara Yunarto. Ia pun melepaskan cengkramannya. Yunarto mengelus-elus kulit dadanya yg memerah.
I: Maafkan dia bang, ini cuma salah paham.
Sang istri membelai pundak suaminya lalu nyelonong pergi keluar kamar.
S: Lalu apa tujuan kamu kemari? (menatap tajam ke arah Yunarto)
M: Gini bang, aku baru aja dipecat diperusahaan aku.
S: Bukannya kamu baru hari ini kerja di sana?
M: Iya bang, tapi aku teledor.
S: Maksudnya?
M: Aku membersihkan ruangan bos aku di lantai 2. Tapi aku terlalu semangat beres2nya sampai jatuhin ballpoin bos..
S: ke lantai?
M: Bukan, ke luar jendela bang.
S: Hanya karena itu kamu dipecat?
M: Aku juga jatuhin laptop sama sekretarisnya.
S: A'udzubillah....... (mendekat ke telinga dan meruqyah Yunarto)
Sang istri kembali ke kamar membawa nampan berisi 3 gelas teh. Lalu meletakkannya di atas ranjang.
S: Trus hubungannya sama aku apa?
M: Aku mau minta bantuan abang, siapa tahu ada lowongan di perusahaan abang.
S: Wah kebetulan.
M: Kebetulan apa bang?
S: Kebetulan dua minggu yg lalu aku juga dipecat.
I: Lho, trus papih ngapain pergi ke luar kota selama dua minggu.
S: Ngemis lah. Ngapain lagi.
Mereka bertiga terdiam di kamar yg membeku, mata mereka berkaca-kaca. Lalu Yunarto menepuk bahu sang suami.
M: Udah bang, mungkin ini saatnya kita bikin usaha sendiri.
S: (menyeka air mata) memang kamu sudah punya rencana?
M: Sudah.
S: Memangnya kamu mau buka usaha apa?
M: Keteledoran-keteledoran yg aku buat, serta kesalahpahaman hari ini memberiku inspirasi. (mata Yunarto menyala penuh semangat)
S: Yun..
M: Besok kita akan memulai langkah besar bang. Kebetulan kita satu nasib. Garis start telah ada di depan kita bang.
S: Yun jangan gegabah.
M: Tidak bang, Yun sudah yakin.
S: Yun apa yg akan kita lakukan?
M: Kita akan menjalankan usaha..
JASA MENGANGKAT TV!!!
bersambung keBantu Angkat TV part 3
Ane ga tanggung resiko terinspirasi dari cerita ini ya
Quote:
Sang suami mencengkeram kulit dada Yunarto seperti sedang mencengkeram bajunya dan memojokkannya di ranjang. Tetapi sadar posisi itu membuatnya terlihat :maho maka ia ganti menyudutkan Yunarto ke dinding.
(S: Suami, I: Istri, M: Mas Yun)
S: Lu berani selingkuhin istri gue! (teriak ke muka Yunarto)
M: Jangan salah paham dulu bang.
S: Apanya?! Lu kemari pas ga ada gue di rumah, ke kamar lagi.
M: Bang, aku kemari pengen nyari abang.
S: Lho! Katanya tadi kamu cuma lewat dan istriku yg manggil kamu buat ngangkat tv.
M: Oh iya tadi aku kelewatan, lupa rumah abang.
S: Masa lupa? Kemarin kamu kemari buat pinjam mesin pompa air dan kartu monopoli.
M: Maklum bang namanya manusia tempatnya salah dan khilaf.
Si suami mengangguk pelan dengan mata berkaca-kaca membenarkan kata mutiara Yunarto. Ia pun melepaskan cengkramannya. Yunarto mengelus-elus kulit dadanya yg memerah.
I: Maafkan dia bang, ini cuma salah paham.
Sang istri membelai pundak suaminya lalu nyelonong pergi keluar kamar.
S: Lalu apa tujuan kamu kemari? (menatap tajam ke arah Yunarto)
M: Gini bang, aku baru aja dipecat diperusahaan aku.
S: Bukannya kamu baru hari ini kerja di sana?
M: Iya bang, tapi aku teledor.
S: Maksudnya?
M: Aku membersihkan ruangan bos aku di lantai 2. Tapi aku terlalu semangat beres2nya sampai jatuhin ballpoin bos..
S: ke lantai?
M: Bukan, ke luar jendela bang.
S: Hanya karena itu kamu dipecat?
M: Aku juga jatuhin laptop sama sekretarisnya.
S: A'udzubillah....... (mendekat ke telinga dan meruqyah Yunarto)
Sang istri kembali ke kamar membawa nampan berisi 3 gelas teh. Lalu meletakkannya di atas ranjang.
S: Trus hubungannya sama aku apa?
M: Aku mau minta bantuan abang, siapa tahu ada lowongan di perusahaan abang.
S: Wah kebetulan.
M: Kebetulan apa bang?
S: Kebetulan dua minggu yg lalu aku juga dipecat.
I: Lho, trus papih ngapain pergi ke luar kota selama dua minggu.
S: Ngemis lah. Ngapain lagi.
Mereka bertiga terdiam di kamar yg membeku, mata mereka berkaca-kaca. Lalu Yunarto menepuk bahu sang suami.
M: Udah bang, mungkin ini saatnya kita bikin usaha sendiri.
S: (menyeka air mata) memang kamu sudah punya rencana?
M: Sudah.
S: Memangnya kamu mau buka usaha apa?
M: Keteledoran-keteledoran yg aku buat, serta kesalahpahaman hari ini memberiku inspirasi. (mata Yunarto menyala penuh semangat)
S: Yun..
M: Besok kita akan memulai langkah besar bang. Kebetulan kita satu nasib. Garis start telah ada di depan kita bang.
S: Yun jangan gegabah.
M: Tidak bang, Yun sudah yakin.
S: Yun apa yg akan kita lakukan?
M: Kita akan menjalankan usaha..
JASA MENGANGKAT TV!!!
bersambung keBantu Angkat TV part 3
Diubah oleh saranghae11 12-07-2018 02:31
0
1.1K
Kutip
4
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan