- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Drs Dadeng Hidayat - Islam Tidak Mengenal Terorisme


TS
User telah dihapus
Drs Dadeng Hidayat - Islam Tidak Mengenal Terorisme
Siapakah Aktor di Balik Serangkaian Peristiwa Teror di Seluruh Dunia? Inilah pertanyaan yang hingga ini belum lagi mendapatkan jawabannya yang pasti. Semua hanya menduga-duga dan bahkan dilandasi oleh prasangka-prasangka, sebab memang gerakan itu tersembunyi.
Drs Dadeng Hidayat
Tema teror dan terorisme, itulah yang kini tengah dipropagandakan oleh dunia internasional, berkenaan dengan terjadinya tragedi yang menimpa gedung kembar World Trade Centre (WTC) dan Markas Pentagon di Amerika Serikat. Tak pelak, AS yang selama ini mengklaim dirinya sebagai Polisi Dunia (Globo Cop) dan amat besar pengaruhnya di seluruh dunia, menjadi berang. AS merasa ditampar oleh sebuah gerakan “yang di luar dugaan” semacam itu dan melalui siaran pers yang terbuka Presiden AS, George Walker Bush, menyasarkan bahwa pelaku tindakan teror terhadap Pemerintahan AS adalah Osama bin Laden, seorang yang dituduh sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap tragedi kemanusiaan 11 September 2001 itu. Bush tidak tanggung-tanggung, ia bahkan menuduh lebih jauh bahwa pihak Islam ikut terlibat dalam penyerangan ke New York dan Washington tersebut, apatahlagi Afghanistan dijadikan sasaran luapan kemarahan AS dan sekutunya dengan membombardirnya selama lebih sebulan ini.
Drs Dadeng Hidayat
Adakah hubungan antara Tragedi 11 September, Terorisme, dan Islam? Secara faktual yang tidak didukung oleh akurasi data, dunia Barat telah menebarkan opini yang luar biasa yang menukikkan sasaran kepada pihak Islam. Bukankah Osama bin Laden yang keturunan Saudi Arabia adalah seorang muslim? Bukankah Afghanistan yang dijadikan sentral penyerangan balas dendam AS adalah merupakan negeri Muslim? Ditambah pula, dengan amat arogannya, AS menyebut-nyebut beberapa negeri muslim dipandang “terlibat” untuk melindungi buruan mereka: Osama bin Laden.
Perang telah dikumandangkan. Afghanistan yang dikuasai oleh garis keras Muslim Taliban telah diporak-porandakan. Umat Islam sedunia pun terusik dan melalui jalur diplomasi meminta kepada AS dan sekutunya agar menghentikan pembantaian di Afghan yang menelan sekian nyawa manusia tiada berdosa itu. Perserikatan Bangsa Bangsa (United Nation Organization) tidak sigap. Tapi toh, Bush tidak surut untuk menghentikan penyerangan ke negeri Afghanistan. Osama bin Laden, melalui jaringan televisi Qatar, Al-Jazeera, pun bereaksi keras bahwa apa yang dilakukan AS dan sekutu kafirnya itu adalah penyerangan terhadap Islam, dan meminta negara-negara Islam agar melakukan reaksi untuk jihad melawan kaum kafir itu. Kendati Bush mengelak untuk dikatakan “tengah memerangi Islam” dan semata-mata demi memerangi terorisme, tetapi kenyataan menunjukkan bahwa kemarahan Bush adalah kemarahan terhadap Islam. Dan, sukar dinafikan bahwa stigma teror dan terorisme sungguh dilekatkan kepada umat Islam. Ini sebuah teror yang dibuat dunia Barat terhadap Islam.
Drs Dadeng Hidayat
Drs Dadeng Hidayat
Tema teror dan terorisme, itulah yang kini tengah dipropagandakan oleh dunia internasional, berkenaan dengan terjadinya tragedi yang menimpa gedung kembar World Trade Centre (WTC) dan Markas Pentagon di Amerika Serikat. Tak pelak, AS yang selama ini mengklaim dirinya sebagai Polisi Dunia (Globo Cop) dan amat besar pengaruhnya di seluruh dunia, menjadi berang. AS merasa ditampar oleh sebuah gerakan “yang di luar dugaan” semacam itu dan melalui siaran pers yang terbuka Presiden AS, George Walker Bush, menyasarkan bahwa pelaku tindakan teror terhadap Pemerintahan AS adalah Osama bin Laden, seorang yang dituduh sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap tragedi kemanusiaan 11 September 2001 itu. Bush tidak tanggung-tanggung, ia bahkan menuduh lebih jauh bahwa pihak Islam ikut terlibat dalam penyerangan ke New York dan Washington tersebut, apatahlagi Afghanistan dijadikan sasaran luapan kemarahan AS dan sekutunya dengan membombardirnya selama lebih sebulan ini.
Drs Dadeng Hidayat
Adakah hubungan antara Tragedi 11 September, Terorisme, dan Islam? Secara faktual yang tidak didukung oleh akurasi data, dunia Barat telah menebarkan opini yang luar biasa yang menukikkan sasaran kepada pihak Islam. Bukankah Osama bin Laden yang keturunan Saudi Arabia adalah seorang muslim? Bukankah Afghanistan yang dijadikan sentral penyerangan balas dendam AS adalah merupakan negeri Muslim? Ditambah pula, dengan amat arogannya, AS menyebut-nyebut beberapa negeri muslim dipandang “terlibat” untuk melindungi buruan mereka: Osama bin Laden.
Perang telah dikumandangkan. Afghanistan yang dikuasai oleh garis keras Muslim Taliban telah diporak-porandakan. Umat Islam sedunia pun terusik dan melalui jalur diplomasi meminta kepada AS dan sekutunya agar menghentikan pembantaian di Afghan yang menelan sekian nyawa manusia tiada berdosa itu. Perserikatan Bangsa Bangsa (United Nation Organization) tidak sigap. Tapi toh, Bush tidak surut untuk menghentikan penyerangan ke negeri Afghanistan. Osama bin Laden, melalui jaringan televisi Qatar, Al-Jazeera, pun bereaksi keras bahwa apa yang dilakukan AS dan sekutu kafirnya itu adalah penyerangan terhadap Islam, dan meminta negara-negara Islam agar melakukan reaksi untuk jihad melawan kaum kafir itu. Kendati Bush mengelak untuk dikatakan “tengah memerangi Islam” dan semata-mata demi memerangi terorisme, tetapi kenyataan menunjukkan bahwa kemarahan Bush adalah kemarahan terhadap Islam. Dan, sukar dinafikan bahwa stigma teror dan terorisme sungguh dilekatkan kepada umat Islam. Ini sebuah teror yang dibuat dunia Barat terhadap Islam.
Drs Dadeng Hidayat
0
1.5K
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan