- Beranda
- Komunitas
- News
- Sejarah & Xenology
[EVENT SEJARAH] Tari Jaipong Yang Makin Hari Makin Ditinggalkan Penggemarnya


TS
fatur82
[EVENT SEJARAH] Tari Jaipong Yang Makin Hari Makin Ditinggalkan Penggemarnya
![[EVENT SEJARAH] Tari Jaipong Yang Makin Hari Makin Ditinggalkan Penggemarnya](https://s.kaskus.id/images/2017/08/11/6302750_20170811093402.jpg)
![[EVENT SEJARAH] Tari Jaipong Yang Makin Hari Makin Ditinggalkan Penggemarnya](https://s.kaskus.id/images/2017/08/11/6302750_20170811093415.png)
![[EVENT SEJARAH] Tari Jaipong Yang Makin Hari Makin Ditinggalkan Penggemarnya](https://dl.kaskus.id/4.bp.blogspot.com/-Bh928ol-2yo/V25QyMKqOlI/AAAAAAAAAf0/-Y8v0IOeyTYndSqOWXS98LRszoTu3wQqwCLcB/s1600/jaipong.jpg)
miris gan kalo liat fenomena seperti ini

Yuks langsung aja kita cekedot
Quote:
Pendahuluan
![[EVENT SEJARAH] Tari Jaipong Yang Makin Hari Makin Ditinggalkan Penggemarnya](https://dl.kaskus.id/sebandung.com/wp-content/uploads/2016/01/tari-jaipong.jpg)
Quote:
![[EVENT SEJARAH] Tari Jaipong Yang Makin Hari Makin Ditinggalkan Penggemarnya](https://dl.kaskus.id/sebandung.com/wp-content/uploads/2016/01/tari-jaipong.jpg)
Sebagian orang mungkin sudah pada tau tentang tari jaipong, atau mungkin ada yang belum tau,, Jaipong merupakan tarian tradisional dari Jawa Barat, yang biasanya menampilkan penari dengan menggunakan pakaian khas Jawa Barat yang disebut kebaya, serta diiringi musik tradisional Jawa Bart yang disebut Musik Jaipong. Jaipong ini biasanya dimainkan oleh satu orang atau sekelompok penari yang menarikan gerakan; gerakan khas tari jaipong.
Quote:
Sejarah
![[EVENT SEJARAH] Tari Jaipong Yang Makin Hari Makin Ditinggalkan Penggemarnya](https://dl.kaskus.id/antoys.files.wordpress.com/2009/04/jaipong1.jpg)
Jaipongan terlahir melalui proses kreatif dari tangan dingin H Suanda sekitar tahun 1976 di Karawang, jaipongan merupakan garapan yang menggabungkan beberapa elemen seni tradisi karawang seperti pencak silat, wayang golek, topeng banjet, ketuk tilu dan lain-lain. Jaipongan di karawang pesat pertumbuhannya di mulai tahun 1976, di tandai dengan munculnya rekaman jaipongan SUANDA GROUP dengan instrument sederhana yang terdiri dari gendang, ketuk, kecrek, goong, rebab dan sinden atau juru kawih. Dengan media kaset rekaman tanpa label tersebut (indie label) jaipongan mulai didistribusikan secara swadaya oleh H Suanda di wilayah karawang dan sekitarnya. Tak disangka Jaipongan mendapat sambutan hangat, selanjutnya jaipongan menjadi sarana hiburan masyarakat karawang dan mendapatkan apresiasi yang cukup besar dari segenap masyarakat karawang dan menjadi fenomena baru dalam ruang seni budaya karawang, khususnya seni pertunjukan hiburan rakyat. Posisi Jaipongan pada saat itu menjadi seni pertunjukan hiburan alternative dari seni tradisi yang sudah tumbuh dan berkembang lebih dulu di karawang seperti penca silat, topeng banjet, ketuk tilu, tarling dan wayang golek. Keberadaan jaipong memberikan warna dan corak yang baru dan berbeda dalam bentuk pengkemasannya, mulai dari penataan pada komposisi musikalnya hingga dalam bentuk komposisi tariannya.
![[EVENT SEJARAH] Tari Jaipong Yang Makin Hari Makin Ditinggalkan Penggemarnya](https://dl.kaskus.id/c1.staticflickr.com/6/5305/5643361782_d75824a118.jpg)
![[EVENT SEJARAH] Tari Jaipong Yang Makin Hari Makin Ditinggalkan Penggemarnya](https://dl.kaskus.id/1.bp.blogspot.com/-z2XtM6YzNPo/VUwTwWU3iZI/AAAAAAAAAF4/wHRXc1vs5_Q/s1600/Jaipong%2BJabar.tribunnews.com.JPG)
Quote:
![[EVENT SEJARAH] Tari Jaipong Yang Makin Hari Makin Ditinggalkan Penggemarnya](https://dl.kaskus.id/antoys.files.wordpress.com/2009/04/jaipong1.jpg)
Jaipongan terlahir melalui proses kreatif dari tangan dingin H Suanda sekitar tahun 1976 di Karawang, jaipongan merupakan garapan yang menggabungkan beberapa elemen seni tradisi karawang seperti pencak silat, wayang golek, topeng banjet, ketuk tilu dan lain-lain. Jaipongan di karawang pesat pertumbuhannya di mulai tahun 1976, di tandai dengan munculnya rekaman jaipongan SUANDA GROUP dengan instrument sederhana yang terdiri dari gendang, ketuk, kecrek, goong, rebab dan sinden atau juru kawih. Dengan media kaset rekaman tanpa label tersebut (indie label) jaipongan mulai didistribusikan secara swadaya oleh H Suanda di wilayah karawang dan sekitarnya. Tak disangka Jaipongan mendapat sambutan hangat, selanjutnya jaipongan menjadi sarana hiburan masyarakat karawang dan mendapatkan apresiasi yang cukup besar dari segenap masyarakat karawang dan menjadi fenomena baru dalam ruang seni budaya karawang, khususnya seni pertunjukan hiburan rakyat. Posisi Jaipongan pada saat itu menjadi seni pertunjukan hiburan alternative dari seni tradisi yang sudah tumbuh dan berkembang lebih dulu di karawang seperti penca silat, topeng banjet, ketuk tilu, tarling dan wayang golek. Keberadaan jaipong memberikan warna dan corak yang baru dan berbeda dalam bentuk pengkemasannya, mulai dari penataan pada komposisi musikalnya hingga dalam bentuk komposisi tariannya.
Quote:
![[EVENT SEJARAH] Tari Jaipong Yang Makin Hari Makin Ditinggalkan Penggemarnya](https://dl.kaskus.id/c1.staticflickr.com/6/5305/5643361782_d75824a118.jpg)
Mungkin di antara kita hanya tahu asal tari jaipong dari Bandung ataupun malah belum mengetahui dari mana asalnya. Dikutip dari ucapan kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ( Disbudpar ) Karawang, Acep Jamhuri “Jaipong itu asli Karawang. Lahir sejak tahun 1979 yang berasal dari tepak Topeng. Kemudian dibawa ke Bandung oleh seniman di sana, Gugum Gumilar. Akhirnya dikemas dengan membuat rekaman. Seniman-seniman Karawang dibawa bersama Suwanda. Ketika sukses, yang bagus malah Bandung. Karawang hanya dikenal gendangnya atau nayaga (pemain musik). Makanya sekarang kami di Disbudpar akan mencoba menggali kembali seni tari Jaipong bahwa ini seni yang sesungguhnya berasal dari Karawang”. Tari ini dibawa ke kota Bandung oleh Gugum Gumbira, sekitar tahun 1960-an, dengan tujuan untuk mengembangkan tarian asal karawang dikota bandung yang menciptakan suatu jenis musik dan tarian pergaulan yang digali dari kekayaan seni tradisi rakyat Nusantara, khususnya Jawa Barat. Meskipun termasuk seni tari kreasi yang relatif baru, jaipongan dikembangkan berdasarkan kesenian rakyat yang sudah berkembang sebelumnya, seperti Ketuk Tilu, Kliningan, serta Ronggeng. Perhatian Gumbira pada kesenian rakyat yang salah satunya adalah Ketuk Tilu menjadikannya mengetahui dan mengenal betul perbendaharan pola-pola gerak tari tradisi yang ada pada Kliningan/Bajidoran atau Ketuk Tilu. Gerak-gerak bukaan, pencugan, nibakeun dan beberapa ragam gerak mincid dari beberapa kesenian menjadi inspirasi untuk mengembangkan kesenian jaipongan.
Quote:
Sebelum bentuk seni pertunjukan ini muncul, ada beberapa pengaruh yang melatarbelakangi terbentuknya tari pergaulan ini. Di kawasan perkotaan Priangan misalnya, pada masyarakat elite, tari pergaulan dipengaruhi dansa Ball Room dari Barat. Sementara pada kesenian rakyat, tari pergaulan dipengaruhi tradisi lokal. Pertunjukan tari-tari pergaulan tradisional tak lepas dari keberadaan ronggeng dan pamogoran. Ronggeng dalam tari pergaulan tidak lagi berfungsi untuk kegiatan upacara, tetapi untuk hiburan atau cara bergaul. Keberadaan ronggeng dalam seni pertunjukan memiliki daya tarik yang mengundang simpati kaum pamogoran. Misalnya pada tari Ketuk Tilu yang begitu dikenal oleh masyarakat Sunda, diperkirakan kesenian ini populer sekitar tahun 1916. Sebagai seni pertunjukan rakyat, kesenian ini hanya didukung oleh unsur-unsur sederhana, seperti waditra yang meliputi rebab, kendang, dua buah kulanter, tiga buah ketuk, dan gong. Demikian pula dengan gerak-gerak tarinya yang tidak memiliki pola gerak yang baku, kostum penari yang sederhana sebagai cerminan kerakyatan Tarian ini mulai dikenal luas sejak 1970-an. Kemunculan tarian karya Gugum Gumbira pada awalnya disebut Ketuk Tilu perkembangan, yang memang karena dasar tarian itu merupakan pengembangan dari Ketuk Tilu. Karya pertama Gugum Gumbira masih sangat kental dengan warna ibing Ketuk Tilu, baik dari segi koreografi maupun iringannya, yang kemudian tarian itu menjadi populer dengan sebutan Jaipongan.
Quote:
Perkembangan
![[EVENT SEJARAH] Tari Jaipong Yang Makin Hari Makin Ditinggalkan Penggemarnya](https://dl.kaskus.id/www.indonesiakaya.com/uploads/_images_gallery/Tari_Iswara_Gandrung_1200.jpg)
Quote:
![[EVENT SEJARAH] Tari Jaipong Yang Makin Hari Makin Ditinggalkan Penggemarnya](https://dl.kaskus.id/www.indonesiakaya.com/uploads/_images_gallery/Tari_Iswara_Gandrung_1200.jpg)
Karya Jaipongan pertama yang mulai dikenal oleh masyarakat adalah tari "Daun Pulus Keser Bojong" dan "Rendeng Bojong" yang keduanya merupakan jenis tari putri dan tari berpasangan (putra dan putri). Dari tarian itu muncul beberapa nama penari Jaipongan yang handal seperti Tati Saleh, Yeti Mamat, Eli Somali, dan Pepen Dedi Kurniadi. Awal kemunculan tarian tersebut sempat menjadi perbincangan, ulgar. Namun dari ekspos beberapa media cetak, nama Gugum Gumbira mulai dikenal masyarakat, apa lagi setelah tari Jaipongan pada tahun 1980 dipentaskan di TVRI stasiun pusat Jakarta. Dampak dari kepopuleran tersebut lebih meningkatkan frekuensi pertunjukan, baik di media televisi, hajatan maupun perayaan-perayaan yang diselenggarakan oleh pihak swasta dan pemerintah.
Kehadiran Jaipongan memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap para penggiat seni tari untuk lebih aktif lagi menggali jenis tarian rakyat yang sebelumnya kurang perhatian. Dengan munculnya tari Jaipongan, dimanfaatkan oleh para penggiat seni tari untuk menyelenggarakan kursus-kursus tari Jaipongan, dimanfaatkan pula oleh pengusaha pub-pub malam sebagai pemikat tamu undangan, dimana perkembangan lebih lanjut peluang usaha semacam ini dibentuk oleh para penggiat tari sebagai usaha pemberdayaan ekonomi dengan nama Sanggar Tari atau grup-grup di beberapa daerah wilayah Jawa Barat, misalnya di Subang dengan Jaipongan gaya "kaleran" (utara).
Kehadiran Jaipongan memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap para penggiat seni tari untuk lebih aktif lagi menggali jenis tarian rakyat yang sebelumnya kurang perhatian. Dengan munculnya tari Jaipongan, dimanfaatkan oleh para penggiat seni tari untuk menyelenggarakan kursus-kursus tari Jaipongan, dimanfaatkan pula oleh pengusaha pub-pub malam sebagai pemikat tamu undangan, dimana perkembangan lebih lanjut peluang usaha semacam ini dibentuk oleh para penggiat tari sebagai usaha pemberdayaan ekonomi dengan nama Sanggar Tari atau grup-grup di beberapa daerah wilayah Jawa Barat, misalnya di Subang dengan Jaipongan gaya "kaleran" (utara).
Quote:
Penyebab Ditinggalkannya Tari Jaipong
Di tengah Maraknya arus Globalisasi yang masuk ke Indonesia, melalui cara cara tertentu membuat Dampak Positif dan Dampak Negatif tersendiri Bagi Bangsa Indonesia. Terutama dalam Bidang Kebudayaan. Seiring dengan kemajuan jaman, tradisi dan kebudayaan daerah yang pada awalnya dipegang teguh, di pelihara dan dijaga keberadaannya oleh setiap suku, kini sudah hampir punah. karena masyarakat kita khususnya para pemuda lebih condong senang meniru budaya-budaya luar dari pada budaya asli kita sendiri. Sebagai contoh para remaja putri atau pemudi kita lebih senang meniru memakai celana pendek seperti remaja putri atau pemudi bule yang ternyata merupakan kebudayaan barat yang mereka anggap dapat membuat mereka lebih cantik dari pada memakai pakaian yang menutup anggota tubuh yang merupakan salah ciri khas kita sebagai negara yang penuh sopan santun dan keramahannya. Selain adanya pengaruh dari budaya luar ada juga beberapa fackor internal diantaranya yaitu:
Quote:
Minimnya komunikasi budaya![[EVENT SEJARAH] Tari Jaipong Yang Makin Hari Makin Ditinggalkan Penggemarnya](https://dl.kaskus.id/3.bp.blogspot.com/-uj5IFjOoTFw/WA42Fo6yauI/AAAAAAAAAgk/RIO9HyPJtX8x0qyul6NDq0mIpuzPEs9vgCLcB/s1600/perspektif%2Bkomunikasi%2Bantar%2Bbudaya.PNG )
Kemampuan untuk berkomunikasi sangat penting agar tidak terjadi salah pahaman tentang budaya yang dianut. Minimnya komunikasi budaya ini sering menimbulkan perselisihan antarsuku yang akan berdampak turunnya ketahanan budaya bangsa
Kemampuan untuk berkomunikasi sangat penting agar tidak terjadi salah pahaman tentang budaya yang dianut. Minimnya komunikasi budaya ini sering menimbulkan perselisihan antarsuku yang akan berdampak turunnya ketahanan budaya bangsa
Quote:
Kurangnya Pembelajaran Budaya![[EVENT SEJARAH] Tari Jaipong Yang Makin Hari Makin Ditinggalkan Penggemarnya](https://dl.kaskus.id/i.ytimg.com/vi/VLGfBLIU8-E/maxresdefault.jpg)
Pembelajaran tentang budaya, harus ditanamkan sejak dini. Namun sekarang ini banyak yang sudah tidak menganggap penting mempelajari budaya lokal. Padahal melalui pembelajaran budaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya lokal dalam membangun budaya bangsa serta bagaiman cara mengadaptasi budaya lokal di tengan perkembangan zaman.
![[EVENT SEJARAH] Tari Jaipong Yang Makin Hari Makin Ditinggalkan Penggemarnya](https://dl.kaskus.id/i.ytimg.com/vi/VLGfBLIU8-E/maxresdefault.jpg)
Pembelajaran tentang budaya, harus ditanamkan sejak dini. Namun sekarang ini banyak yang sudah tidak menganggap penting mempelajari budaya lokal. Padahal melalui pembelajaran budaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya lokal dalam membangun budaya bangsa serta bagaiman cara mengadaptasi budaya lokal di tengan perkembangan zaman.
Lalu bagaimana upaya kita agar seni kebudayaan tari jaipong tersebut kembali menarik bagi kalangan muda?
Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk melestarikan kebudayaan serta membuat kebudayaan tersebut kembali menarik bagi kaum muda beberapa diantaranya adalah
Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk melestarikan kebudayaan serta membuat kebudayaan tersebut kembali menarik bagi kaum muda beberapa diantaranya adalah
Quote:
Culture Knowledge![[EVENT SEJARAH] Tari Jaipong Yang Makin Hari Makin Ditinggalkan Penggemarnya](https://dl.kaskus.id/media.licdn.com/mpr/mpr/AAEAAQAAAAAAAAl9AAAAJDliYjgxNGE1LTcwNWEtNGQzZC05NmVjLTZiOTU3ZjBlN2I5NQ.jpg)
Merupakan pelestarian budaya yang dilakukan dengan cara membuat suatu pusat informasi mengenai kebudayaan yang dapat difungsionalisasi kedalam banyak bentuk. Tujuannya adalah untuk edukasi ataupun untuk kepentingan pengembangan kebudayaan itu sendiri dan potensi kepariwisataan daerah. Dengan demikian para Generasi Muda dapat mengetahui tentang kebudayaanya sendiri.
Selain dilestarikan dalam dua bentuk diatas, kita juga dapat melestarikan kebudayaan dengan cara mengenal budaya itu sendiri. Dengan hal ini setidaknya kita dapat mengantisipasi pencurian kebudayaan yang dilakukan oleh negara - negaralain.
.
![[EVENT SEJARAH] Tari Jaipong Yang Makin Hari Makin Ditinggalkan Penggemarnya](https://dl.kaskus.id/media.licdn.com/mpr/mpr/AAEAAQAAAAAAAAl9AAAAJDliYjgxNGE1LTcwNWEtNGQzZC05NmVjLTZiOTU3ZjBlN2I5NQ.jpg)
Merupakan pelestarian budaya yang dilakukan dengan cara membuat suatu pusat informasi mengenai kebudayaan yang dapat difungsionalisasi kedalam banyak bentuk. Tujuannya adalah untuk edukasi ataupun untuk kepentingan pengembangan kebudayaan itu sendiri dan potensi kepariwisataan daerah. Dengan demikian para Generasi Muda dapat mengetahui tentang kebudayaanya sendiri.
Selain dilestarikan dalam dua bentuk diatas, kita juga dapat melestarikan kebudayaan dengan cara mengenal budaya itu sendiri. Dengan hal ini setidaknya kita dapat mengantisipasi pencurian kebudayaan yang dilakukan oleh negara - negaralain.
.
Quote:
Mengenali dan bangga akan budaya sendiri![[EVENT SEJARAH] Tari Jaipong Yang Makin Hari Makin Ditinggalkan Penggemarnya](https://dl.kaskus.id/cdn2.tstatic.net/surabaya/foto/bank/images/budaya-malang_20151126_185629.jpg)
Penyakit masyarakat kita ini adalah mereka terkadang tidak bangga terhadap produk atau kebudayaannya sendiri. Kita lebih bangga terhadap budaya - budaya impor yang sebenarnya tidak sesuai dengan budaya kita sebagai orang timur. Budaya daerah banyak hilang dikikis zaman. Oleh sebab kita sendiri yang tidak mau mempelajari dan melestarikannya. Alhasil kita baru bersuara ketika negara lain sukses dan terkenal dengan budaya yang mereka curi secara diam - diam.
.
![[EVENT SEJARAH] Tari Jaipong Yang Makin Hari Makin Ditinggalkan Penggemarnya](https://dl.kaskus.id/cdn2.tstatic.net/surabaya/foto/bank/images/budaya-malang_20151126_185629.jpg)
Penyakit masyarakat kita ini adalah mereka terkadang tidak bangga terhadap produk atau kebudayaannya sendiri. Kita lebih bangga terhadap budaya - budaya impor yang sebenarnya tidak sesuai dengan budaya kita sebagai orang timur. Budaya daerah banyak hilang dikikis zaman. Oleh sebab kita sendiri yang tidak mau mempelajari dan melestarikannya. Alhasil kita baru bersuara ketika negara lain sukses dan terkenal dengan budaya yang mereka curi secara diam - diam.
.
Quote:
Kebijakan Pemerintah![[EVENT SEJARAH] Tari Jaipong Yang Makin Hari Makin Ditinggalkan Penggemarnya](https://dl.kaskus.id/assets-a1.kompasiana.com/items/album/2016/11/23/screenshot-060815-074422-am-5835ab33d77a61500e695aa3.jpg)
Bagaimanapun pemerintah memiliki peran yang cukup strategis dalam upaya pelestarian kebudayaan daerah ditanah air. Pemerintah harus mengimplementasikan kebijakan - kebijakan yang mengarah pada upaya pelestarian kebudayaan nasional.
Salah satu kebijakan pemerintah yang pantas didukung adalah penampilan kebudayaan - kebudayaan daerah disetiap event - event akbar nasional. misalnya tari - tarian , lagu daerah, dan sebagainya. Semua itu harus dilakukan sebagai upaya pengenalan kepada Generasi Muda, bahwa budaya yang ditampilkan itu adalah warisan dari leluhurnya. Bukan berasal dari negara tetangga.
Demikian juga upaya - upaya melalui jalur formal pendidikan. Masyarakat harus memahami dan mengetahui berbagai kebudayaan yang kita miliki. Pemerintah juga dapat lebih memusatkan perhatian pada pendidikan muatan lokal kebudayaan daerah
.
![[EVENT SEJARAH] Tari Jaipong Yang Makin Hari Makin Ditinggalkan Penggemarnya](https://dl.kaskus.id/assets-a1.kompasiana.com/items/album/2016/11/23/screenshot-060815-074422-am-5835ab33d77a61500e695aa3.jpg)
Bagaimanapun pemerintah memiliki peran yang cukup strategis dalam upaya pelestarian kebudayaan daerah ditanah air. Pemerintah harus mengimplementasikan kebijakan - kebijakan yang mengarah pada upaya pelestarian kebudayaan nasional.
Salah satu kebijakan pemerintah yang pantas didukung adalah penampilan kebudayaan - kebudayaan daerah disetiap event - event akbar nasional. misalnya tari - tarian , lagu daerah, dan sebagainya. Semua itu harus dilakukan sebagai upaya pengenalan kepada Generasi Muda, bahwa budaya yang ditampilkan itu adalah warisan dari leluhurnya. Bukan berasal dari negara tetangga.
Demikian juga upaya - upaya melalui jalur formal pendidikan. Masyarakat harus memahami dan mengetahui berbagai kebudayaan yang kita miliki. Pemerintah juga dapat lebih memusatkan perhatian pada pendidikan muatan lokal kebudayaan daerah
.
Spoiler for Sumber Referensi:
wikipedia
http://indrapermana05.blogspot.com/2...indonesia.html
http://pustaka-makalah.blogspot.com/...-di-dalam.html
http://kebudayaankesenianindonesia.b...-dalam_10.html
http://nasional.republika.co.id/beri...penari-jaipong
Ganjar Kurnia. 2003. Deskripsi kesenian Jawa Barat. Dinas Kebudayaan & Pariwisata Jawa Barat, Bandung.






Diubah oleh fatur82 11-08-2017 23:56
0
23.7K
Kutip
64
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan