Pesawahan adalah tempat paling asyik untuk mengganti lapangan sepakbola, di pesawahan biasanya anak-anak desa akan melakukan permainan
Dengan rumput yang hijau dan jauh dari rumah warga tentu ini akan menjadi tempat yang strategis karena bisa bebas berteriak tanpa mengganggu ketenangan warga setempat, tentu juga tak akan khawatir jika tendangan meleset karena tidak akan mengenai genteng tetangga

Jadi pesawahan benar-benar tempat yang begitu mewah untuk bermain bola, karena tidak semua kampung memiliki lapangan khusus untuk bermain sepakbola

Faktanya adalah tumpukan sandal atau tumpukan batu adalah pengganti tiang gawang
Ide yang begitu brilian, dengan tumpukan sandal atau dengan tumpukan batu sudah bisa menjadi gawang
Selain mudah didapat tentu tak perlu mengeluarkan biaya

Bagi anak desa yang bermain sepakbola, tidak memerlukan wasit karena wasitnya adalah pemain itu sendiri dan sangat jarang sekali ya yang namanya permainan terhenti karena pelanggaran

Ya, meskipun ada salah satu pemain yang terjatuh tetap saja itu bukan pelanggaran karena permainan akan tetap berlangsung, mungkin permainan hanya akan terhenti jika ada salah satu pemain yang dinyatakan handsball ya gann

Unik sih...
Mungkin ditempat agan juga kayak gini
Jika sang kiper tidak bisa menangkap bola yang ditendang pemain lawan dan tendangan tersebut melambung terlalu tinggi dan kiper tidak bisa untuk menjangkaunya otomatis itu dinyatakan tidak gol atau bola mati tendangan gawang ya gan

Selain tugas utamanya menjaga gawang agar tak kebobolan tugas lainnya adalah mengambil bola yang diitendang oleh pemain lawan

Kalau agan pernah jadi kiper pasti pernah dong merasakan ini, menjadi tukang mengambil bola dikala tendangan bola lawan melewati gawang kita

Tak ada waktu yang pasti berapa jam pertandingan dilakukan, namun yang jelas ketika Adzan Maghrib sudah berkumandang itu artinya pertandingan sudah selesai ya gan...
Berapapun skornya kalah maupun menang jika Adzan Magrib sudah berkumandang anak-anak kembali kerumah masing-masing dengan rasa bahagia