- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Penjambret yang Tewaskan Penumpang Ojek Online, Menyerahkan Diri


TS
zound
Penjambret yang Tewaskan Penumpang Ojek Online, Menyerahkan Diri
Quote:
Sepekan Buron, Pelaku Penjambretan Maut Menyerahkan Diri

Terduga penjambret Warsilah, seorang pengemudi ojek online di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Minggu (1/7/2018) telah menyerahkan diri. (Kompas.com/Sherly Puspita)
Pelaku penjambretan penumpang ojek online di Cempaka Putih yang menyebabkan korbannya tewas, Sandi Haryanto, 26 tahun, menyerahkan diri setelah sepekan diburu polisi. Sandi menyerahkan diri ke Kepolisian Sektor Jagakarsa pada Ahad, 8 Juli 2018.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan mengatakan pelaku menyerahkan diri kemarin sekitar pukul 16.30.
"Pelaku diantar pamannya untuk menyerahkan diri," kata Stefanus, Ahad, 8 Juli 2018.
Sandi menjambret tas milik penumpang ojek online di depan Gudang Garam Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, Ahad, 1 Juli lalu. Akibat ulahnya, penumpang ojek online bernama Warsilah, 37 tahun, tewas. Korban terpelanting dari motor karena berusaha mempertahankan tasnya yang ditarik pelaku penjambretan.
Stefanus mengatakan polisi telah mengetahui persembunyian Sandi di wilayah Jakarta Selatan, setelah menggerebek rumah pelaku di kawasan Cakung Jakarta Timur. "Saat digerebek pelaku tidak ditemukan," ujarnya.
Polisi pun terus melakukan penyelidikan dan pelaku penjambretan terdeteksi berada di Jagakarsa, Jakarta Selatan. "Sebelum dilakukan penangkapan pelaku sudah menyerahkan diri."
Sumber: metro.Tempo.com(Senin, 9 Juli 2018 08:25 WIB)
Quote:
Penjambret yang tewaskan penumpang Gojek Cempaka Putih menyerahkan diri

Jakarta (Antara) - Tersangka penjambretan bernama Sandi Hariyanto bin Abdi Anggara (27) yang menewaskan korban Marsilah (36) menyerahkan diri ke Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu malam (8/7)/
"Tersangka melakukan pencurian dengan kekerasan dengan cara membuntuti korban yang saat itu sedang naik Gojek dari arah lampu merah Rawasari Cempaka Putih pada tanggal 1 Juli," kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar Arie Ardian Rishadi di Mapolri Metro Jakarta Pusat, Senin.
Setelah sampai di depan kawasan Gudang Garam, Cempaka Putih, pelaku langsung merampas tas almarhum Marsilah yang saat itu ditaruh di depan antara duduk korban dengan pengendara sepeda motor gojek tersebut, katanya.
"Tersangka merampas tas lalu korban secara refleks memegang tas tersebut, sehingga korban tertarik dan terjatuh dari sepeda motor yang ditumpanginya hingga korban meninggal dunia," kata Arie.
Disebutkan, pelaku sudah melakukan delapan kali penjambretan di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Pusat, katanya.
"Dasar pelaku menyerahkan diri, karena kita sudah lakukan pengejaran ke semua titik-titik yang diduga ditempati oleh para jaringan pelaku," kata Wakapolres. Polres terus akan melakukan pengajaran kepada pelaku-pelaku lainnya.
"Kalau mereka bisa berbuat resah, kami pun akan membuat resah para pelaku kejahatan di jalan. Dan kami tidak segan melakukan tindakan tegas terukur karena mereka membahayakan," tegas Arie.
Sumber: Antara News

Wakapolres Metro Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar Arie Ardian Rishadi. Susylo Asmalyah/Antara
Jakarta (Antara) - Tersangka penjambretan bernama Sandi Hariyanto bin Abdi Anggara (27) yang menewaskan korban Marsilah (36) menyerahkan diri ke Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu malam (8/7)/
"Tersangka melakukan pencurian dengan kekerasan dengan cara membuntuti korban yang saat itu sedang naik Gojek dari arah lampu merah Rawasari Cempaka Putih pada tanggal 1 Juli," kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar Arie Ardian Rishadi di Mapolri Metro Jakarta Pusat, Senin.
Setelah sampai di depan kawasan Gudang Garam, Cempaka Putih, pelaku langsung merampas tas almarhum Marsilah yang saat itu ditaruh di depan antara duduk korban dengan pengendara sepeda motor gojek tersebut, katanya.
"Tersangka merampas tas lalu korban secara refleks memegang tas tersebut, sehingga korban tertarik dan terjatuh dari sepeda motor yang ditumpanginya hingga korban meninggal dunia," kata Arie.
Disebutkan, pelaku sudah melakukan delapan kali penjambretan di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Pusat, katanya.
"Dasar pelaku menyerahkan diri, karena kita sudah lakukan pengejaran ke semua titik-titik yang diduga ditempati oleh para jaringan pelaku," kata Wakapolres. Polres terus akan melakukan pengajaran kepada pelaku-pelaku lainnya.
"Kalau mereka bisa berbuat resah, kami pun akan membuat resah para pelaku kejahatan di jalan. Dan kami tidak segan melakukan tindakan tegas terukur karena mereka membahayakan," tegas Arie.
Sumber: Antara News
Video aksi penjambretan, terekam CCTV:

Quote:
Penjambret yang Tewaskan Penumpang Ojol Adalah Sopir Angkot

Jakarta - Penjambret yang menewaskan penumpang di Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sandi Haryanto (27), ternyata seorang sopir angkot. Dia mengaku menjambret karena dikejar setoran.
"Biasanya saya narik jadi sopir angkot 53 (rute) Pulogadung-Kota," kata Sandi kepada polisi di Polres Jakarta Pusat, Jalan Kramat, Senen, Jakarta Pusat, Senin (9/7/2018).
Sandi mengaku nekat menjambret korban karena dikejar-kejar setoran. Dia mengaku belum setor hasil tarikan angkot selama dua hari terakhir.
"Pusing, Pak, nggak pernah dapet duit setoran," ucapnya.
Sandi adalah seorang duda dan memiliki anak. Sejak pisah dengan istri, anak-anaknya diasuh oleh mantan istrinya.
"(Yang menghidupi anaknya) istri saya, dibawa sama dia (istri), Pak," katanya.
Sandi akhirnya menyerahkan diri ke polisi setelah tahu korbannya meninggal. Dia menyerahkan diri karena takut ditembak polisi.
Sumber: Detik.com

Jakarta - Penjambret yang menewaskan penumpang di Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sandi Haryanto (27), ternyata seorang sopir angkot. Dia mengaku menjambret karena dikejar setoran.
"Biasanya saya narik jadi sopir angkot 53 (rute) Pulogadung-Kota," kata Sandi kepada polisi di Polres Jakarta Pusat, Jalan Kramat, Senen, Jakarta Pusat, Senin (9/7/2018).
Sandi mengaku nekat menjambret korban karena dikejar-kejar setoran. Dia mengaku belum setor hasil tarikan angkot selama dua hari terakhir.
"Pusing, Pak, nggak pernah dapet duit setoran," ucapnya.
Sandi adalah seorang duda dan memiliki anak. Sejak pisah dengan istri, anak-anaknya diasuh oleh mantan istrinya.
"(Yang menghidupi anaknya) istri saya, dibawa sama dia (istri), Pak," katanya.
Sandi akhirnya menyerahkan diri ke polisi setelah tahu korbannya meninggal. Dia menyerahkan diri karena takut ditembak polisi.
Sumber: Detik.com
Diubah oleh zound 09-07-2018 15:35
0
21.1K
Kutip
200
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan