5.Green Street Hooligan

Untuk pertama kita masuk ke sebuah film yang bertemakan fanatisme . Mungkin di dalam sepakbola sudah menjadi hal yang umum jika seseorang sangat fanatik terhadap sebuah klub sepakbola, namun bagaimana jika seseorang tersebut sampai rela mati hanya demi kehormatan tim sepakbolanya tersebut. Inilah tema yang di angkat dalam film Green Street Hooligan, mengangkat cerita para hooligan asal Inggris yang menganggumi sebuah klub asal Inggris yaitu West Ham United, kelompok asal London ini dikenal sering berbenturan dengan salah satu kelompok supporter lainnya yakni kelompok supporter Birmingham City. Walaupun film ini banyak mengandung unsur fanatisme yang berlebihan, namun di film ini movie geek dapat melihat juga unsur-unsur persahabatan dan pengakuan jati diri sebuah supporter sepak bola dalam membela tim kesayangan hingga titik darah penghabisan.

Menceritakan Matt Buckner (Elijah Wood) seorang mahasiswa yang baru saja dikeluarkan dari jurusan jurnalisme di Harvard karena ditemukannya obat bius di dalam kamarnya. Matt kemudian memutuskan untuk pergi ke London dan mengunjungi kakak perempuannya bernama Shannon (Claire Forlani) yang sudah menikah dengan Steve (Marc Warren). Matt kemudian menjalin pertemanan dengan adik laki-laki Steve, Pete (Charlie Hunnam) yang kemudian memperkenalkan Matt dengan dunianya, sebuah genk supporter klub sepakbola West Ham United yang tengah berupaya meningkatkan reputasinya di antara genk-genk lainnya.

Jika sebelumnya kita membahas film sepakbola dari sisi para hooligans, maka kali ini film yang langsung bercerita tentang sepakbola. Bahkan tidak main-main, sang legenda Brazil, Pele, ikut bermain dalam film ini, Escape To Victory. Film yang dirilis pada tahun 1981 ini dibintangi Sylvester Stallone sebagai pemeran utama dan Michael Caine yang tentu saat itu masih terlihat jauh lebih muda.

Uniknya, bukan hanya Pele pesepakbola yang bermain dalam film ini. Masih ada beberapa pemain dari tim Ipswich. Escape To Victory pada dasarnya bercerita tentang para napi Inggris dan Amerika yang diwajibkan untuk bertanding di laga sepakbola melawan tim nasional Jerman di Paris yang saat itu dikuasai Nazi.
Konon kabarnya Stallone ingin dirinya menciptakan gol penentu kemenangan di akhir film ini, namun posisinya dalam film adalah kipper. Tentu hal ini membuat hampir seluruh skenario ditulis ulang hingga pertandingan dilanjutkan sampai adu pinalti agar Stallone bisa mencetak gol.

3. Shaolin Soccer

Rasanya di tahun 2001 tidak ada satu pun film bertema sepakbola yang lebih keren dari mahakarya Stephen Chow ini. Penuh dengan tawa yang liar, gadis-gadis cantik, dan sepakbola yang di kombinasikan dengan beladiri hingga tampil gila-gilaan.
Dirilis saat momen yang tepat, menuju Piala Dunia 2002 yang setelah sekian lama akhirnya digelar di Asia, Shaolin Soccer menjadi bumbu manis sepakbola saat itu. Menariknya, film ini ternyata lebih banyak menggunakan efek praktikal dari pada CGI, hingga para actor dan stunt benar-benar mempraktekan beladiri yang kita temui di film ini.

2.Pele : Birth Of A Legend

Kali ini bukan sosok Pele yang bermain film yang menjadi sorotan kita. Namun film yang mengangkat biografi dari sang lengenda. Film ini disutradari dan ceritanya ditulis oleh Jeff Zimbalist dan Michael Zimbalist. Sosok ang beruntung menjadi pemeran utama adalah Kevin de Paula sebagai Pelé dan Seu Jorge yang menjadi ayah Pelé. Film yang dirilis pada tanggal 6 Mei 2016 ini menceritakan bagaimana perjalanan Edison Arantes do Nascimento alias Pelé dari pemuda yang tinggal di pumikiman kumuh, lalu awal mula sebutan Pelé, sampai dirinya masuk ke timnas sebagai pemain termuda di umurnya 17 tahun dan membawa Brasil menjuarai Piala Dunia 1958.

Film ini tentunya layak ditonton bagi kalian yang ingin merintis mimpi sebagai pemain sepakbola, namun bagi kalian yang sudah terlalu tua untuk menjadi pesepakbola profesional, cukup nikmati saja filmnya. Setidaknya mungkin kita akan tergerak untuk bermain futsal bersama teman-teman.

1.Bend It Like Beckham

Cukup dengan Pele, mari kita bicara ke film yang ‘menyerempet’ legenda sepakbola lainnya, yaitu David Beckham dengan Bend it Like Beckham. Meskipun dengan jelas namanya ditulis sebagai judul, namun dalam film ini Beckham hanya tampil sebagai cameo. Film ini justru bercerita tentang gadis bernama Jesminder “Jess” Bhamra yang sangat mengagumi David Beckham.

Cita-cita Jess adalah menjadi pesepak bola profesional, namun berbenturan dengan kebudayaan asli negaranya dari India. Banyak nilai moral dan inspirasi yang bisa didapatkan dari film ini. Salah satunya adalah hak kesetaraan wanita untuk terus berjuang meraih mimpi yang dinginkannya, termasuk menjadi pesepakbola.