- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Perasaan, Game dan Sahabat
TS
bola.kenikmatan
Perasaan, Game dan Sahabat
Spoiler for Semua nama tokoh saya rahasiakan gan, semoga agan agan mengerti . :

Sebelum memulai cerita ini, perkenalkan nama gue Randa seorang pemuda tanggung dikota Padang. Gue mau bercerita tentang sebuah pengalaman gue dimasa lalu yg mungkin akan menjadi pengalaman gue sebagai seorang pecundang cinta. Kisah ini gue sebut “ Perasaan, Game dan Sahabat”
28 Januari 2013
Dimulai disebuah Kota ditepian barat Indonesia, kota yg terkenal dengan masakannya yg menjadi masakan terlezat no 1 di Dunia versi CNN, yap! Kota Padang tercinta. Gue Randa seorang pemuda asli Padang, tinggal di area tengah kota dengan sebuah kedai kecil tempat pemuda asal daerah ini sekedar duduk mengopi atau bermain gaplek.
“Nda, ada dragon ga? Isiin cc gue” pinta seorang temen gue namanya dicky, seorang teman yg bisa dibilang maniac dengan beberapa game online.
“Bentar dik, 5 menit” jawab gue santai.
“Emang lu mau nyerang yg mana dik?”
“Gue mau naik satu keatas nda, pasti rata ini tenang aja” jawab dicky dengan kepedeaan seperti biasa, yaa walaupun ini anak memang jago sih di game ini.
“Oke, tunggu aja 5 menit dik”
Selang beberapa lama sambil menghabiskan satu batang rokok dan ditemani secangkir kopi, dragonpun sudah siap dan gak perlu pikir panjang untuk gue ngasih ke Diky.
“Hajar dik” seru gue
“Oke boss, ratakan” jawab diky dengan gaya yg masih sangat pd.
Teng deng deng dengg, teng deng deng dengg, suara bakcsound game saat diky memasuki base lawannya. Dengan sebentar mengamati Dikypun langsung meletakan AQ disudut base lawan yg teenyata disana bersembunyi sebuah tower yg bisa mengeluarkan listrik. Perlahan tapi pasti Diky mulai menyebar 2 buah golem dengan jarak yg sedikit jauh, disusul dengan WB dan dan wizzard yg memyusuri tepian base lawan. Setelah merasa cukup, Diky dengan sigap lalu memasukan beberapa Pekka dan seorang Raja. Dengan teliti Diky mulai meletakan spell dibeberapa tempat troops demi mendukung troops yg sudah mati-matian berusaha menghancurkan base lawan.
“Rata kan, 3 bintang lagi bossss” ujar diky dengan senangnya.
“Hahaha kalau sama lu gue percaya pasti rata” sambut gue sambil meminum segelas kopi yg sudah mulai mendingin.
“Gajian gede lagi nih gue” seru diky
“Kalau main coc mah gue jangan diragukan lagi nda” ucap diky dengan sedikit senyum kesombongan. Yapss! Clash of Clans atau yg biasa disebut COC, game yg sedang naik daun pada saat itu yg kita mainkan dengan sangat serius.
“Eh dik, akun gue yg satu lagi udah jarang dimainin. Gue jual aja gimana?” Memang saat itu gue punya 2 akun, yg satu TH10 yg satu lagi masih berkutat di TH8 yg hampir mentok, hanya ada kendala di wall aja.
“Hmm, coba aja posting di grup fb siapa tau ada yg minat” Diky ngasih solusi
“Bener ya dik, yaudah ntar malem gue coba posting deh”
Siangpun sudah mulai berlalu, matahari yg daritadi dengan gagah berani menyisir setiap sudut kota mulai menyembunyikan teriknya. Detik demi detik cahaya yg awalnya terang mulai meredup diganti indahnya rembulan. Bulan bukan sebuah pengganti, dia tidak pernah beranjak, selalu disana setia menyinarkan cahayanya yg begitu indah walaupun matahari datang dengan gemerlap cahaya terik yg membuat kita melupakan indahnya rembulan.
Plakk! Plakkk! Plakk!!!! Seperti biasa, setelah adzan Isha anak-anak muda disini lebih senang menghabiskan malamnya dengan sebuah permainan yg terdiri dari 28 benda yg berbentuk persegi panjang kecil, gaplek. Atau biasa kami menyebutnya disini dengan sebuatan main balak.
Gue teringat dengan perkataan Diky yg menyuruh gue posting di fb mengenai akun yg ingin gue jual, gue mulai mengeluarkan hp gue yg pada saat itu masih memilik RAM 612 dengan jaringan yg masih bertahan dengan H+ nya. Namun sebelum gue memposting hal itu, gue tertarik dengan sebuah status yg dibuat oleh seorang wanita. Bukan soal cinta-cintaan, bukan soal keluarga dan juga bukan soal pekerjaan
Mau nyari akun coc, th apa aja terserah. Akunku dihack orang gak bertanggung jawab, siapa aja yg punya inbox aku yah.
Yapss!! Sebuah status yg mencari akun coc, membuat gue sangat tertarik. Dan lagi yg bikin status itu bukan seorang wanita yg asing bagi gue, namanya Rini, bisa disebut dia adalah teman lama gue. Atau lebih jelasnya dia dan gue sama-sama alumni dari sebuah sekolah dasar di kota Padang.
“Nih ada, akun th8 hampir max” gue langsung mengomentari statusnya tanpa pikir. Selang beberapa lama, ting ting! Sebuah pesan masux di fb gue, Rini! Dia langsung bereaksi setelah gue mengomentari status yg dia buat.
“Ini Randa alumni sd ** kan?”
“Oh iya, lu Rini kan?”
“Iya nda, ehh btw akun lu mau dijual? Kalau iya hubungi gue ke nomor 081261******. Gue gabisa lama on fb nih”
“Ohh yaudah ntar gue hubungi”
Gue langsung minjem hp Diky yg saat itu sedang asik main gaplek, yaa karena pulsa gue setiap ngisi cuman habis buat paketan internet. Maklum jomblo gaada yg mau ditelfon juga. Hahahah
“Dik, minjem sms dong. Ada yg mau beli akun gue nih” pinta gue sambil langsung ngambil hp diky tanpa menantikan sebuah jawaban dari diky dulu.
“JANGAN NELFON, CUMAN ADA PAKET SMS DOANG! Ucap dikit dengan setengah berteriak.
“Iya tau” jawab gue santai
*Hei rin, ini gue Randa* gue mulai sms dengan sedikit basa basi
*Oh iya nda, gimana akunnya?*
*nih Rin, th8 hampir max cuman tinggal mentokin wall doang*
*hmm, mau jual berapa nda?* Negosiasipun berlangsung, dengan intrik intrik gaya pedagang yg menjajakan dagangannya dengan kata-kata yg mantap,gue berhasil meyakinkan Rini untuk mebayar dengan harga yg tentunnya memuaskan bagi gue. Harga deal, besok siangnya Rini langsung datang kerumah gue untuk minta bantuan gimana cara masukin akun baru. Dia menyodorkan sebuah hp yg mungkin sangat mahal pada saat itu, sebuah hp keluaran dari produk yg berimage sebuah apel yg sudah tidak utuh. Setelah semuanya selesai dan uangpun diterima, sedikit basa basi gue mulai percakapan ringan.
“Hobi juga ya Rin ama game?”
“Dikit sih Nda, diajakin ama cwo gue sih awalnya”
“Ohh” jawab gue singkat.
“Yaudah nda makasiha ya, gue mau pulang dulu” Rini senyum dengan sangat manisnya saat itu. Gue pikir ini anak bisa dibilang sangat cantik, dengan tinggi 168cm, kulit putih bersih, rambut panjang diikat kebelakang dengan body layaknya seorang model.
“Iya sama-sama Rin, thanks juga ya” gue balas senyum.
Dari sinilah awal gue bertemu dengan seorang teman lama, yg bagi gue alasannya bermain game sangat jauh dari kata menyenangkan. Awalnya yg gue yakini dia bermain game hanya karena hobi, sama seperti gue dan temen-temen gue yg lain. Namun semuanya sangat jauh dari tebakan gue, ada sebuah alasan mengapa wanita ini bermain game, rela mengeluarkan uang demi membeli sebuah akun game, alasan yg mungkin tidak terpikirkan oleh kebanyakan orang.
• Bersambung ke part II ya gan, maaf tulisannya yg mungkin gak terlalu rapi. Heheheh
Quote:
Diubah oleh bola.kenikmatan 06-07-2018 20:05
anasabila memberi reputasi
1
2K
16
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan