Kaskus

News

human.brainAvatar border
TS
human.brain
Demokrat-PAN-PKS Jajaki Koalisi, Anies Menguat Jadi Capres

Demokrat-PAN-PKS Jajaki Koalisi, Anies Menguat Jadi Capres
Anies Baswedan dan Agus Yudhoyono (Foto:Biro Pers Setpres)

Satu bulan jelang pendaftaran capres-cawapres, Partai Demokrat mulai menunjukkan arah koalisinya di Pilpres 2019. Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono ini, nampak merapat ke Gerindra, PKS, dan PAN.

Kepala Divisi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean tak menampik soal kabar tersebut. Ia mengatakan, akhir-akhir ini, Partai Demokrat memang sibuk melakukan lobi politik untuk mendekat ke ketiga partai itu.

"Hari ini, Partai Demokrat lakukan komunikasi politik dengan PAN, Gerindra, dengan lain-lain. Hari ini kita melakukan banyak pertemuan politik. Pak SBY ketemu Zulkifli. Pak Syarief bertemu Prabowo. Sebelumnya juga ada yang diutus bertemu PKS," ucap Ferdinand, saat dihubungi kumparan, Kamis (5/7).

Ferdinand mengatakan, pertemuan-pertemuan itu dilakukan demi menyamakan persepsi dan visi soal Pilpres 2019. Meski, pertemuan-pertemuan itu belum membahas skenario capres-cawapres.

"Belum berbicara skenario siapa dengan siapa. Tetapi menyamakan persepsi dulu. Baru nanti kalau sudah bersama-sama sepakat, baru kemudian siapa dengan siapa," lanjutnya.

Meski belum mengakui soal skenario capres-cawapres, nyatanya sejumlah elite dari partai ini kerap menyebut sejumlah opsi yang akan diusulkan untuk menghadapi pilpres 2019.

Yang paling santer disebut, adalah kombinasi Gubernur DKI Anies Baswedan dengan Komandan Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono atau Anies-AHY.

Skenario untuk mengusung Anies sebagai capres, juga dilakukan oleh PAN dan PKS. Kedua partai itu, tak pernah luput menyebut nama Anies, ketika ditanya siapa capres yang mungkin diusung.

Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengatakan, sosok Anies selama ini memiliki hubungan yang cukup dekat dengan partainya. Ia menggambarkan kedekatan itu dengan sering hadirnya Anies dalam acara kepartaian.

"Karena memang PAN sama Pak Anies hubungan sama Pak Anies sangat dekat yang di DKI kan ikut menyesuaikan Anies," jelasnya, Kamis (5/7).


Yandri mengatakan, sebenarnya semua syarat untuk menjadi capres sudah dikantongi oleh Anies. Hanya saja, publik harus sedikit bersabar dan menunggu jawaban dan kesediaan Anies maju sebagai capres di 2019.

Tak hanya itu, kesepakatan partai-partai koalisi juga dibutuhkan untuk memperkuat pencapresan Anies.

"Syarat untuk menjadi capres sudah lengkap ada sama Anies tapi apakah beliau benar-benar maju tentu perlu kesedian Anies dan kesepakatan partai koalisi. Jadi tunggu saja perkembangannya," tuturnya.

Sementara itu, PKS yang sebelumnya sudah memiliki 9 kandidat dari internal partai juga menawarkan opsi yang sama. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, partainya memang memiliki kedekatan emosional dengan Anies.

Hal itu, kata dia, terbukti dari keseriusan PKS memenangkan Anies di Pilgub DKI Jakarta lalu. Terlebih, kata Mardani, Anies memiliki masa depan politik yang cerah.

“Mas Anies salah satu kandidat capres yang punya masa depan cerah. Wajar jika banyak pihak yang menginginkannya maju nyapres. PKS dekat hubungannya dengan Mas Anies,” katanya melalui pesan singkat, Rabu (4/7).

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai, opsi Anies-AHY memang kombinasi yang paling tepat untuk melawan Jokowi di ajang pilpres.

"Pertama kan sudah dimunculkan JK-AHY, tapi JK mau pensiun. muncul opsi lain, ada Anies-AHY. Kalau Anies yang maju, PKS bisa merapat. Dan sepertinya kalau PKS merapat dalam koalisi, banyak juga yang akan dukung," ucap Adi, saat dihubungi kumparan, Kamis (5/7).


Adi menjelaskan, dari komunikasi politik yang dibangun antara keempat partai tersebut, Partai Gerindra satu-satunya yang masih berkukuh untuk mencalonkan Prabowo sebagai capres. Namun, jika hal itu tetap dipaksakan, kemungkinan Prabowo untuk menang akan sulit.

"Anies-AHY. Prabowo sudah tidak disebut lagi. Orang lebih melihat duet Anies-AHY lebih seksi. Dan kemungkinan memang kalau yang maju Anies, akan jadi penantang serius Jokowi," ucap Dosen UIN Jakarta tersebut.

Menurut Adi, Anies merupakan sosok yang dapat disebut mewakili kelompok islam. Kedekatannya dengan Persaudaraan Alumni (PA) 212--yang memiliki banyak massa--juga tak diragukan lagi.

"Ada sesuatu yang baru yang ditawarkan yang tak melulu Jokowi vs Prabowo. Anies dan AHY masih bisa dipermak. Dua-duanya masih muda, militer dapet, sipil dapet, representasi Islam dapet," jelas dia.

Sementara Prabowo, menurutnya, sudah tak layak lagi maju sebagai capres. Akan lebih, Prabowo menjadi king maker dengan memberikan restu capres kepada Anies.

"Ketika Anies-AHY, respons publik cukup positif ketimbang Prabowo sama Anies atau Prabowo-AHY. Datar-datar aja. Sekarang memang bukan eranya Prabowo," ucap Adi.

https://m.kumparan.com/@kumparannews/demokrat-pan-pks-jajaki-koalisi-anies-menguat-jadi-capres-27431110790539724

Lumayanlah AB-AHY vs JKW-Puan emoticon-Big Grin
0
2.1K
36
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan