Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan begitu mesra dalam sepekan terakhir. Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil menduga Wapres Kalla mendapatkan misi khusus dari Presiden Joko Widodo.


'Jangan-jangan ini bagian dari upaya Jokowi minta Kalla untuk bisa melobi Anies Baswedan bersama dia di pilpres,' kata Nasir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 4 Juli 2018. 


Baca: Nama Cawapres Jokowi Makin Mengerucut


Sebagai Wakil Presiden, Kalla sering berkomunikasi dengan Presiden Jokowi. Presiden pun gampang menyampaikan instruksi kepada pendampingnya itu, seperti mendekati figur potensial seperti Anies Baswedan.


Namun, Nasir tak sepakat jika PKS ikut mengusung Anies dalam Pilpres 2019. Karena, Anies masih terikat jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta.


'Anies Baswedan terikat janji dan kontrak kalau akan mengurus DKI selama 5 tahun. Jadi rasanya kalau maju ke pilpres orang akan mempertanyakan,' kata Nasir.


Baca: Anies Menumpang Mobil Kalla Hadiri Halalbihalal PBNU


Lagipula, anggota Komisi III DPR itu menilai, PKS tak kekurangan kader untuk diusung pada Pilpres 2019. Ia lebih memilih mengusung kader partai ketimbang Anies Baswedan.


'Saya sebagai kader PKS juga menyayangkan kenapa ada barang sendiri lalu kita jual barang orang. Kita punya barang 9, tapi kenapa kita menyebut barang orang?' pungkasnya. 

Sumber : http://news.metrotvnews.com/politik/...i-dengan-anies

---

Kumpulan Berita Terkait :

- PSI Sebut Ada Upaya Adu Domba Jokowi-Kalla

- Kalla Tolak Pinangan Demokrat di Pilpres 2019

- NasDem Nilai Anies bukan Ancaman buat Jokowi