Sedang rame masalah Tik Tok apalagi ada meet and greet berbayar dari Bowo sang artis Tik Tok, tapi ternyata applikasi ini meresahkan masyarakat hingga tanpa sungkan kominfo memblokir applikasi ini dengan syarat yang mutlak.



Konten negatif harus di filter dan dihapus dari Tik Tok lalu tidak hanya itu pengguna pun minimal harus berumur 16 tahun, dibawah itu tidak di perkenankan lagi unggahannya tampil di applikasi ini.

Applikasi yang terbilang baru ini memang mengejutkan banyak orang, karena ternyata banyak yang menyukainya inilah kehebatan penciptanya dimana Tik Tok salah satu applikasi buatan dari negeri tirai bambu.

Seperti yang kita tahu Tik Tok bisa dibilang masih satu kandung dengan babe dengan platform berita milik perusahaan bernama Toutiao. Nah di Indonesia sendiri Toutiao sudah memiliki kantor dengan layanan agregator berita Babe yang sudah familiar di negeri ini.



Tapi ternyata Toutiao akan membuka kantor sendiri untuk pelayanan Tik Tok, yaitu ingin merekrut karyawan untuk memfilter kontent-kontent negatif tersebut di tanah air. Dengan hadirnya kantor Tik Tok di negeri ini sudah pasti akan ada sumber daya manusia yang dibutuhkan, maka atas kehadirannya pastinya membawa dampak baik juga untuk para pengangguran di Indonesia.

Nampaknya kemajuan teknologi tak dapat dibendung, beragam macam applikasi ada untuk dinikmati manusia zaman digital saat ini. Bahkan mencari popularitas dari aksi dunia mayapun kini mudah di dapatkan, bahkan tak jarang banyak juga pengguna yang menggantungkan rejekinya dari media-media di dunia maya.

Baik buruknya sebuah applikasi tergantung si penggunanya, bila di pakai untuk hal yang bersifat menonjolkan kreatifitas pastinya hal tersebut tidak mengapa, tapi bila sebaliknya tentu saja kontent tersebut yang perlu di koreksi sebab aplikasi hanya sarana layaknya media sosial lainnya bisa berdampak negatif bisa juga berdampak positif.



Tapi yang sayangnya perusahaan media untuk anak negeri tak bisa berbuat banyak dengan mulai menjamurnya berbagai macam applikasi yang ditawarkan di dunia digital. Apakah Tik Tok bermanfaat atau di close saja untuk penggunanya di Indonesia, karena tidak bisa dipungkiri di negeri ini bila sesuatu itu unik akan menjadi viral, tapi bila ada anak bangsa yang berkarya susah untuk viral padahal karyanya diakui dunia biasanya kalau sudah di claim tetangga baru sibuk cari kambing hitam. Monggo yang mau coment serupuutt dolo



c4punk@2018

Referensi tulisan

https://m.liputan6.com/tekno/read/35...nimal-16-tahun