- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pemerintah Waspadai Potensi Kekeringan


TS
rinaldikarza
Pemerintah Waspadai Potensi Kekeringan

Ilustrasi
Karawang – Musim kemarau mulai menunjukkan ancaman. Pemerintah dan masyarakat harus bisa mengantisipasi datangnya potensi kekeringan. Sejumlah daerah pun sudah mulai merasakan dampaknya.
Di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, misalnya, kekeringan dilaporkan berpotensi terjadi. Hal ini dikonfirmasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang yang menyatakan kekeringan bisa terjadi selama kurun waktu tiga bulan ke depan.
“Ada beberapa daerah yang harus mewaspadai kekeringan, seperti sejumlah desa di Kecamatan Tegalwaru dan Kecamatan Pangkalan,” kata Sekretaris BPBD Karawang Supriatna di Karawang, Kamis (5/7).
Hal ini sebenarnya sudah diperkirakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. Disebutkan bahwa dalam tiga bulan ke depan, Karawang berpotensi mengalami kekeringan karena musim kemarau.
Namun memang, potensi terjadinya bencana kekeringan itu tidak akan berlangsung lama. BMKG pun mengatakan kekeringan yang berpotensi terjadi tidak akan parah.
Meski demikian, pihaknya tetap akan melakukan antisipasi bencana kekeringan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya dengan menyiagakan personel dan bantuan logistik, termasuk bantuan air bersih.
“Kami juga berharap masyarakat berpartisipasi dalam pencegahan bencana,” kata dia.
Sebelumnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga sudah memperkirakan musim kemarau akan terus terjadi hingga Oktober 2018. Mereka juga mengingatkan adanya ancaman masalah kekurangan air bersih di berbagai wilayah Indonesia.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Nugroho, melalui keterangan tertulis belum lama ini, mengatakan beberapa wilayah bahkan sudah dilanda kekeringan. Kebanyakan berada di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.
“Banyak warga meminta bantuan pasokan air bersih. Meskipun musim kemarau baru memasuki periode awal, namun faktanya beberapa daerah mulai mengalami kekeringan,” kata dia.
Potensi Kekeringan Meluas
Wilayah yang sudah terdampak kekeringan adalah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Beberapa daerah di Gunung Kidul yang terdampak kekeringan adalah Kecamatan Girisubo sebanyak 4.572 Kepala Keluarga (KK), Ngelipar 1.853 KK (5.637 jiwa), dan Paliyan 6.014 KK (20.769 iiwa).
Juga Panggang 1232 KK/(4677 jiwa), Purwosari 912 KK (3.390 jiwa), Rongkop 3.820 KK (11.800 jiwa), Tanjungsari 3.100 KK (11.186 jiwa), Tepus 8.232 KK (32.851 jiwa), Ponjong 766 KK (2.765 jiwa), dan Gedangsari 1.106 KK (3.448 jiwa).
BPBD Kabupaten Gunung Kidul juga telah mendistribusikan air bersih sebanyak 5.000 liter. Adapun targetnya 3.360 tangki air bersih, dengan distribusi perharinya 24 tangki air bersih dan 6 unit armada mobil tangki dengan kapasitas 5.000 liter lengkap dengan disel pompa air, pipa dan selang.
“Pendistribusian air bersih sudah dimulai 4 Juni sampai sekarang,” ujarnya.
Sumber
0
452
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan