Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bear89800Avatar border
TS
bear89800
Fermi Paradox : Teori Tentang Kemungkinan adanya Kehidupan Lain di Alam Semesta

Fermi paradox adalah suatu bentuk teori tentang kehidupan asing di alam semesta dan kemungkinan mereka sudah pernah mampir ke bumi dalam melakukan perjalanan antar bintang.

Paradox ini mempunya pertanyaan sederhana, " Jika ada miliaran planet di alam semesta, kenapa tampaknya hanya bumi yang memiliki makhluk hidup yang cerdas?"


Paradox ini di gagas oleh Enrico Fermi, seorang fisikawan dan ahli nuklir di Italia yang memenangkan Nobel Fisika pada tahun 1938.

Setelah memenangkan hadiah, dia dan istrinya melarikan diri dari Mussolini dan migrasi ke Amerika Serikat. Dia ikut proyek Manhattan di AS dan meneliti reaksi berantai Nuklir. Karena itulah dia sering juga disebut "Arsitek bom atom".


Lalu kenapa muncul kemungkinan bahwa di luar sana ada kehidupan lain?


Matahari kita adalah 1 dari 40 miliar.


Mari kita buat sebuah analogi, suatu planet yang bisa di huni seperti bumi maka dibutuhkan sebuah matahari yang hampir sama dengan matahari kita.

Di Galaxy Bima Sakti sendiri di perkirakan ada sekitar 40 miliar matahari yang memiliki ukuran yang mirip dengan matahari kita.



Di perkirakan ada sekitar 8,8 Miliar Planet yang Mirip Bumi.


Hasil studi yang di publish National Academy of Science menyebutkan bahwa 22% dari matahari di Bima Sakti memiliki planet yang mirip bumi mengorbit mereka. Itu artinya ada sekitar 8,8 miliar planet yang mirip bumi.



Matahari kita masih Tergolong sangat muda.


Jika ada banyak planet yang memiliki kemungkinan adanya kehidupan asing maka selanjutnya adalah membahas gimana caranya melakukan perjalanan antar-bintang dan bagaimana caranya melakukan perjalanan super cepat di luar angkasa.

Matahari kita juga masih tergolong muda, usianya masih 4,5 miliar tahun. Pada tahun 2013, Astronom menemukan HIP 102152, sebuah bintang yang mirip dengan matahari dan di perkirakan usianya 8,2 miliar tahun.



Matahari yang lebih tua bisa saja memiliki bumi yang lebih tua juga.


Matahari dan planet di sekitarnya di perkirakan terbentuk di waktu yang hampir bersamaan. Maka jika kita menggunakan HIP 102152 sebagai contoh maka bisa saja disana terdapat planet mirip bumi yang berusia 3,7 miliar tahun lebih tua daripada planet bumi kita.



Planet yang lebih Tua bisa saja memiliki Peradaban yang lebih Canggih Miliaran tahun.


Jika ada miliaran planet yang mirip dengan bumi maka bisa saja disana terdapat makhluk hidup yang cerdas juga. Usia planet mereka miliaran tahun lebih tua maka bisa jadi kecerdasan mereka juga sudah melebihi kita.



Butuh waktu 100.000 tahun cahaya untuk melintasi Galaxy.


Teknologi yang bisa melakukan perjalanan kecepatan cahaya belum ada di bumi kita.

Bahkan jika ada alien diluar sana yang bisa melakukan perjalanan dengan kecepatan cahaya, masih butuh waktu 100.000 tahun untuk melintasi galaxy kita. Maka dari itu bisa saja mereka sudah pernah mampir ke bumi di zaman dulu ketika masih zaman dinosaurus.



Fermi Paradox adalah sebuah Kontradiksi tentang kemungkinan adanya kehidupan Lain di alam Semesta dan Kurangnya bukti tentang keberadaan mereka.


Kalau memang ada kehidupan di luar sana yang lebih tua dan lebih canggih daripada kita, lalu kenapa mereka belum pernah kelihatan sampai sekarang?

Disini muncul kontradiksi antar kemungkinan tentang adanya kehidupan lain di luar sana tapi belum ada bukti yang mendukung teori itu sampai sekarang.

Jadi gimana solusi untuk kontradiksi ini? Belum ada yang tau.



Kemungkinan Paling Sederhana dan Paling Suram : Kita Sendirian di alam Semesta.


Ilmuwan berpendapat bahwa kondisi bumi sangat kompleks dan di butuhkan kondisi seperti bumi untuk membentuk suatu kehidupan yang cerdas mulai dari posisi planet dan komposisi atmosfer.

Bisa saja ada kehidupan cerdas di luar sana tapi sudah terhapus oleh kepunahan seperti zaman dinosaurus.

Atau bisa saja ada kehidupan di luar sana, tapi bukan kehidupan yang cerdas seperti di bumi/mereka tidak memiliki teknologi.



Peradaban yang Canggih bisa berbahaya.


Sendirian di alam semesta memang kemungkinan yang cukup suram, tapi alternatif untuk Fermi paradox Lainnya justru lebih suram.

Beberapa ilmuwan dan penulis Science-fi justru menggambarkan bahwa peradaban dengan teknologi yang lebih maju justru bisa membahayakan.

Mereka bisa melakukan perjalanan antar-bintang, melakukan penghancuran lingkungan, perang nuklir atau bahkan Kecerdasan buatan yang tidak terkendali.

Lebih buruk lagi jika kehidupan yang lebih maju itu tidak hanya menghancurkan diri mereka, tapi juga menghancurkan kehidupan yang lain seperti penjajah atau seperti Thanos.

emoticon-Ngakak

Untuk alasan itu, Stephen Hawking menyarankan untuk tidak menyiarkan tentang keberadaan kita.



Mungkin Mereka yang disana Gak Mau Repot-repot menghubungi atau mengunjungi kita.


Mungkin makhluk cerdas itu ada, tapi mereka gak mau repot2 datang berkunjung karena jarak yang jauh, biaya yang mahal dan metode yang rumit.

Alasan kedua adalah mungkin saja mereka tidak terlalu penasaran seperti manusia. Bisa saja Kehidupan mereka yang maju juga membuat motivasi mereka berbeda dengan manusia.



Bisa saja mereka sudah ada disini.


Tidak adanya bukti tentang keberadaan mereka membuat kita meraba2 dalam memahami mereka.

Bisa saja mereka sudah ada disini dan secara aktif menghindari deteksi manusia. Mungkin mereka sudah mengamati bumi tapi tidak mau berinteraksi langsung, teori ini disebut The Zoo Hypotesis.

Ini juga bisa berarti bahwa mereka sudah mencoba menghubungi kita namun kita tidak memahami cara atau pesan mereka, terutama perbedaan teknologi.


Salah satu solusi untuk Fermi Paradox adalah "mereka sudah ada disini".



Sumber : >HERE<



mozan11
mozan11 memberi reputasi
1
16K
145
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan