Partukkoan - Simanindo

Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) bersama para keluarga Korban dan Pemerintah Kabupaten Samosir melakukan acara Penguburan warga jemaat HKBP korban tenggelamnya KM. Sinar Bangun (3/7) di Pelabuhan Simanindo Kabupaten Samosir.

Acara diawali dengan Kebaktian singkat yang dibawakan oleh Pareses Distrik VII Samosir Pdt. Mangido Tua Pandiangan dengan diikuti keluarga Korban KM. Sinar Bangun yang juga merupakan warga jemaat HKBP dan berdomisili di Kabupaten Samosir serta di luar Kabupaten Samosir.

Kepala Departemen Koinonia HKBP Pdt. Dr. Martongo Sitinjak dalam renungannya menyampaikan agar keluarga korban tetap tabah atas ujian ini. "Mari kita berdoa agar para korban diberikan tempat di sisi Tuhan," tuturnya.

Pada kesempatan itu HKBP Distrik VII Samosir memberikan sumbangan kepada para keluarga korban KM. Sinar Bangun warga HKBP.

Setelah acara kebaktian para Pendeta yang berjumlah 20 orang bersama para keluarga korban didampingi Aparatur Pemkab Samosir bersama menuju kapal Ferry KMP Tao Toba I bersama bergerak menuju titik penemuan Bangkai kapal oleh Tim Basarnas.

Para Pendeta yang dibagi mendampingi masing-masing keluarga korban melakukan acara penguburan secara HKBP dengan menyebut nama-nama korban, dilanjutkan dengan "mandabu tano" (Tabur bunga) oleh para keluarga korban sebagai bentuk doa kepada Tuhan.

Akhir acara Wakil Bupati Samosir Ir. Juang Sinaga menyampaikan kepada para keluarga korban rasa Turut Berdukacita mewakili Pemerintah Kabupaten Samosir.

"Kita sudah berusaha semaksimal mungkin, tetapi inilah kehendak Tuhan mari kita berdoa agar para korban diterima disisiNya. Kita belajar dari kejadian ini untuk mengevaluasi sistem angkutan danau kita," katanya.

Pihaknya kata dia, akan memberikan kenyamanan dan keamanan kepada para masyarakat dan pengunjung.

Adapun ke 16 warga HKBP tersebut berasal dari HKBP Sihusapi Resort Simarmata (4 orang), HKBP Resort Simanindo (1 orang), HKBP Lubuk dalam Riau (1 orang), HKBP Bah Birong (1 orang), HKBP Panae Tonga (1 orang) HKBP Batu IV (1 orang), HKBP Salbe Tigaras (2 orang) dan HKBP Resort Duren Sawit (5 orang).

Sumber: Partukkoan