Pagelaran Akbar Asian Games 2018 yang diadakan di Indonesia akan mulai digelar. Pagelaran ini dianggap akan mendatangkan banyak turis dari negara – negara peserta asian games, serta diharapkan timbulnya transaksi perdagangan dan perputaran uang yang sangat besar. Turis yang datang ini akan melakukan transaksi jual beli yang tentunya akan mendatangkan penerimaan pajak juga bagi pemerintah. Namun pemerintah Indonesia ternyata mempunyai kebijakan VAT refund lowh bagi para turis yang berbelanja di perhelatan asian games 2018 ini. Kebijakan Pajak ini dimaksudkan untuk mendorong pariwisata ataupun event – event besar yang diadakan pemerintah.



Kebijakan VAT refund ini sendiri sebenarnya sudah diterbitkan sejak lama lowh. Namun para pengusaha seringkali tidak mengetahui sehingga tidak mendaftarkan diri untuk mendapatkan kebijakan ini.  Melansir pemberitaaan dari liputan 6.com, ternyata baru 39 pengusaha kena pajak toko ritel dengan sekitar 196 outlet. Terutama di 5 kota yang sebut tadi yang sudah berpartisipasi terdaftar sebagai toko retail yang melayani VAT refund untuk turi. Didalam website pajak sendiri sebenarnya sudah dijelaskan lowh mengenai VAT refund sendiri yaitu  proses Pengembalian Pajak Pertambahan NIlai kepada Orang Pribadi Pemegang Paspor luar negeri (turis asing) dengan menerbitkan Faktur Pajak Khusus oleh PKP Toko Retail.

Nah para pengusaha kena pajak tersebut harus mendaftarkan diri ke direktur jendral pajak. Nah VAT refund ini sendiri mempunyai perbedaan dengan VAT refund sebelumnya. Dulu kita diharuskan menginstall aplikasi berbasis desktop di komputer toko kita. Pada VAT refund skrg sudah berbasis web dan terhubung dengan direktur jendral pajak sehingga lebih mudah dan gampang ditrace. Nah PKP yang boleh menerbitkan Faktur Pajak khusus ini tentu adalah PKP yang telah ditunjuk oleh dirjen pajak. Namun mungkin hanya sedikit para kaskuser yang mengetahui hal ini khan.

Apa saja sih syarat mengajukan VAT refund bagi turis asing?

Nah untuk mengajukan VAT refund itu bukan untuk pembelian kecil turis asing yang teman – teman. Namun untuk pembelian dalam jumlah tertentu. Melansir dari situs pajak.go.id, syaratnya sebagai berikut

·         Nilai PPN paling sedikit Rp. 500.000 (lima ratus ribu rupiah)
·         Pembelian barang dilakukan dalam jangka waktu 1(satu) bulan sebelum keberangkatan ke luar daerah pabean
·         PPN tercantum dalam 1(satu) Faktur Pajak Khusus dari 1(satu) Toko Retail pada 1(satu) tanggal yang sama. (Pasal 6 PMK-76/PMK.03/2010)

Nah VAT refund ini juga tidak boleh diberikan kepada turis asing untuk produk yaitu makanan, minuman, produk – produk tembakau, senjata dan bahan peledak serta Barang yang dilarang dibawa ke dalam pesawat (Pasal 3 ayat 2 PMK-76/PMK.03/2010)

Dengan Toko atau tempat usaha agan mempunyai VAT refund ini, maka diharapkan turis asing akan membeli produk agan dalam jumlah yang besar dan banyak karena pada dasarnya fasilitas ini dikeluarkan pemerintah untuk memanjakan turis asing yang berbelanja produk – produk Indonesia. Istilahnya tujuannya untuk meningkatkan pariwisata.  Penggunaaan VAT refund ini sebenarnya sudah ada lowh di daerah pariwisata Indonesia seperti Bali contohnya. Terbukti penerapannya membuat banyak turis yang berulang kali berkunjung ke bali.

Nah dalam asian games 2018 ini, Toko agan yang tergolong pengusaha kena pajak dapat mendaftarkan diri melalui website resmi pemerintah yah pajak.go.id (Linknya coba tanya om google ada kok). Persyaratan untuk menjadi PKP pun tidak susah, penggunaannya pun sangat mudah karena VAT refund skrg sudah berbasis web. Agan tinggal login menggunakan username dan password dari dirjen pajak untuk membuat faktur pajak ini

Kebijakan VAT refund ini mungkin hanya diketahui sebagian masyarakat Indonesia , namun sebenarnya penerapannya sudah ada dikeluarkan berbagai negara lowh termasuk negara tetangga Indonesia yaitu singapura dan malaysia. Ayuk mari semarakkan asian games 2018 dengan memanjakan turis – turis asing yang akan datang ke Negara kita ini

Tulisan : OpenJuan
Referensi :
Situs resmi website pajak.go.id (www.pajak.go.id)
Peraturan Mentri Keuangan Indonesia
https://www.liputan6.com/bisnis/read...ian-games-2018