Original Posted By mr.foxxx►Review ane soal ini film ya gan.
Pertama emang ini film masih ditulis oleh orang yang sama dengan film pertamanya : Taylor Sheridan.
Tapi mau bagaimanapun yang namanya Script yang sama kalo divisualisasikan oleh 2 orang yang berbeda pasti dapet hasil yang berbeda pula.
Denis Villeneuve (The Arrival, incendies, dan The Prisoners) itu sutradara emang ane acungin jempol nyaris kaya Christopher Nolan. Hanya saja Denis ini lebih ke Gestur sang karakter, seolah kita dibuat untuk lebih baca situasi daripada dialog antar character.
Kalo sutradara yang sekarang di Sicario 2, ane sendiri belum begitu liat cirinya, karena belum banyak liat jejak karir. Tapi sedenger ane ini sutradara juga bakal nge-direct film adaptasi game perang. Apalah namanya CoD kalo gak salah. Jadi yang ane simpulin dari ini om Stefano Sollima adalah sutradara ini lebih ke Chaos nya situasi perang.
Alasan kenapa kok nggak se ngeh film pertama ya mungkin karena film pertama memang si Denis Villeneuve paham bagaimana caranya nampilin adegan baku tembak singkat kaya di scene perbatasan Secario. Sedangkan di Sicario 2 ini. Kok waktu penculikan si Isabel dan Iring-iringan dan recapture Isabel kurang ngeh. Ya mungkin karena ini sutradara terlalu fokus ke keadaan real time suatu perang.
---
Skip ke jalan cerita di Sicario 2 ini kalo ane liat.
- Intro Teroris itu cuma buat bait aja untuk buka ini jalan cerita dan rada ngejelasin plot cerita sebenarnya. Kalo dilihat dari film pertama kan emang dijlelasin kalo film ini soal bales dendam si Alejandro ke Rayes. jadi sebenarnya emang nggak ada poin penting dari serangan si teroris. itu hanya keadaan yang dimanfaatkan Graver buat ngebatu temennya Alejandro untuk lebih deket sama Rayes. sepeti memanfaatkan Si Agen Kate di film pertama yang ternyata cuma jadi 'jembatan' buat aksi mereka.
yang jadi pertanyaan ane hubungan antara Graver sama Alejandro kok bisa sedeket itu. seolah ini film bukan memuat masalah politik. tapi lebih ke personal.bisa dilihat ketika si agen wanita minta Graver untuk 'membersihkan' Alejandro kalo misi ini gagal dan menghentikan misi itu karena emang nggak ada sangku pautnya sama akri teroris, dan dengan kekeh si Graver nggak mau hal itu terjadi dan nggak bisa jelasin kenapa dia gak mau. dan tetep mau ini misi harus dilanjutin.
terus ketika si Alejandro ke tembak dan dikira mati. si Graver seolah kehilangan harapan. dan waktu Scene recapture Isabel si Graver ini emosi dengan apa yang mereka lakukan terhadap temennya Alejandro dan bener-bener marah dan ngebunuh semua orang. nggk pake bat bit but. langsung DOR DOR DOR!
---
awal ane kira ini film bakal ngeliatin pembalasan Alenjandro ke Rayes dengan cara sama apa yang dilakukan Rayes ke keluarganya Alenjandro. dan ane pikir ini Isabel bakal dibunuh sama Alejandro.
tapi setelah nonton yang ane liat kok ini malah Alejandro malah prihatin ke Isabel nya. bisa jadi si Alejandro melihat kalo si Isabel ternyata juga nggak suka dengan cara kotor yang dilakukan ayahnya Rayes. dan ketika Graver meminta ngebunuh Isabel. Alejandro juga nggak bisa ngelakuin hal itu. bisa jadi emang ditahan itu bales dendamnya karena ngebuh Isabel harus di depan Rayes. kaya di Sicario 1 atau mungkin si isabel bakal direkrut untuk dijadikan Double Agent. who knows?
---
Untuk Ending sendiri ko dibuat kentang ya mau gimana lagi. di time skip setahun. dan emang kebanyakan orang liat film dari endingnya. kalo ane pribadi nggak terlalu. biar aja dibuat nggantung. dan apa yang dilakukan Alejandro ke bocah (baru) nakal. dengan cara nutup pintu itu seolah kita dikasih tau ini kalo udah nggak penting apa yang akan dilakukan si Alejandro terhadap si anak. Persisi kaya Ednding di film No Country for Old Man. nggak penting dan nggak perlu untuk diketahui. biar aja si penonton berspekuliasi dengan apa yang terjadi.
ngasih tau keadaan nggak perlu gamblang-gamblang.
---
Sekian review ane. yang ane pikir di film ketiga (kalo ada. dan saya harap bakal ada) bakal ngejelasin plot dan lebih ngeh filmnya
yang ane liat ini film makin ngejelasin hubungan antara Graver sama Alejandro. yang kelihat dari sikap "kebablasan" Graver saat Alejandro ketembak. dan film ke tiga mungkin bakal lebih panas karena sikap "kebablasan" Graver ini merambat sampai ke perang antar Ngara dengan Kartel Meksiko.
maaf kepanjangan gan