Ketika GanSis sudah mencintai seseorang, maka tidak sedikit yang GanSis rela korbankan demi kebahagiaan si Dia. Jangankan untuk suatu hal yang Doi minta, untuk yang tidak diminta pun kadang hati tergerak sendiri untuk melakukannya demi membuatnya senang. Bahkan sampai kita lupa untuk membahagiakan diri sendiri, mungkin karena cinta, saat itu kita berpikir "melihat dirinya bahagia itu sudah cukup membuatku bahagia". Apa saja sih yang biasa kita korbankan demi cinta secara sadar atau pun tidak?
1. Uang
Quote:
Zaman sekarang apa sih yang tidak membutuhkan uang? Untuk makan sendiri saja perlu uang, apalagi untuk pacaran. Minimal saat jalan bersama pasangan saat ini, ya nonton dan makan di mall. Kalau dulu mungkin pacaran di rumah, ngapelin istilahnya tapi tetap harus butuh uang untuk bawa martabaklah minimal untuk calon mertua. Kalau untuk jalan-jalan sih wajar ya untuk kesenangan bersama juga, tapi jangan keseringan juga kan uangnya mending disimpan untuk masa depan nanti. Tapi biasanya yang cukup menguras dompet adalah saat kasih hadiah ke pasangan, entah hari ulang tahun, anniversary, valentine, bahkan sampai hari ulang tahun camer. "Gengsi dong kalau kasih kado-kado yang murah, nantinya dianggap pelit lagi sama camer." Mungkin ada kalanya GanSis berpikiran seperti itu, tapi kalau masih statusnya pacar tidak perlulah kasih barang-barang yang terlalu mahal, jika harus memaksakan diri sampai menguras dompet. Ke camer juga tidak perlu setiap tahun mesti kasih kado, kecuali kalau memang ada rezekinya. Intinya jangan sampai terlalu memaksakan diri, kalau untuk diri sendiri saja masih kurang, kecuali kalau sudah berlebih bolehlah untuk menyenangkan orang lain juga. Takutnya kalau putus nyesalnya tidak berkesudahan dan malah ngungkit ini itu ke mantan, padahal mantannya ga pernah minta. Nah loh jadi salah siapa

2. Waktu dan tenaga
Quote:
Senin sampai jumat dari pagi sampai sore mungkin jadwalnya sudah padat dengan kuliah atau kerja, tapi si pacar tiba-tiba malam jumat ngajak nonton nih padahal GanSis udah capek banget rasanya ingin segera istirahat di rumah. Mau nolak juga takut pacar ngambek kan? Serba salah

. Mau tidak mau ya GanSis turutin deh, nemenin pacar nonton film kesukaannya. Belum lagi kalau agan-agan, harus antar doi sampe rumah kembali dengan selamat, tenaga dan waktu sudah pasti dikorbankan. Tapi tiada berartilah ya, yang penting doi senang ;p.
Saat GanSis ada acara keluarga atau reuni bersama teman-teman, tapi tiba-tiba pacar minta ditemenin belanja dan mesti hari itu juga karena diskonnya hanya hari itu, bagaimana pasti pernah kan? Seringkali kita justru mengorbankan waktu bersama dengan keluarga dan teman-teman. Waktu bersama keluarga dan teman-teman saja sudah berkurang, apalagi waktu untuk sendiri kan. Jadi pacaran ini memang butuh komitmen banget, kalau agan memang belum siap lebih baik ditunda dulu, kecuali GanSis bertemu dengan seseorang yang memiliki prinsip sama hal-hal seperti ini bisa dikompromikan. Tapi tidak mudah loh menemukan orang yang memiliki prinsip seperti kita, mungkin saja 1:1000 perbandingannya.
3. Perasaan
Quote:
GanSis terlalu sibuk membahagiakan pasangan sampai lupa akan perasaan sendiri. Cinta yang buta membuat GanSis berkata, "cukuplah melihat dia bahagia aku juga sudah bahagia". Tapi nyatanya akan ada suatu saat dimana seperti bom waktu yang siap meledak dan kita akan berkata "aku lelah dengan semua ini". Jadi mulailah kita harus bisa membagi-bagi prioritas, saat dimana kita harus membahagiakan diri sendiri dan saatnya untuk pasangan.
4. Keyakinan
Quote:
Mungkin agak sensitif jika dibahas di sini, tapi singkatnya saja tidak perlu kita memaksakan diri untuk berubah keyakinan secara tiba-tiba tidak peduli secinta apa pun kita sama doi, kecuali memang dari awal sudah ada komitmen dari masing-masing pihak. Tapi kalau karena terpaksa hanya takut kehilangan dan tidak mendapatkan yang lebih baik darinya, tidak perlu memaksakan diri untuk pindah keyakinan karena percaya saja akan ada yang lain nanti sebagai penggantinya.
5. Harga diri
Quote:
Si doi terus mengkritik GanSis tanpa pernah memuji atau menghargai sekali pun yang telah kita perjuangkan? Hubungan seperti ini tidak akan berlangsung sehat tentunya, ini akan membuat GanSis hanya terfokus pada kekurangan tanpa melihat potensi dan kelebihan yang sebenarnya kita miliki. Mungkin ada yang kasusnya memang tidak pernah dikritik, namun suka diatur-atur pakai baju ini tidak boleh, pakai itu tidak boleh, berteman dengan si ini tidak boleh dengan si itu tidak boleh. Pasti makin tidak enak rasanya ketika kita diperlakukan terus seperti itu, sudah perjuangan kita tidak pernah dihargai, padahal diri GanSis pun sudah terlukai.
6. Keluarga dan sahabat
Quote:
Selain waktu bersama keluarga dan sahabat yang sudah semakin berkurang, beberapa faktor lainnya bisa membuat kita kehilangan mereka. Misalnya saat orangtua tidak merestui hubungan GanSis, tapi kita tetap bersikukuh untuk mempertahankan hubungan ini. Padahal orangtua juga pasti melarang karena ada sebabnya. Lebih baik dipikirkan lagi sebelum menentang orangtua, karena banyak yang hubungan antara anak dan orangtua menjadi renggang karena tetap memutuskan untuk melanjutkan hubungan bersama pasangannya.
GanSis pasti punya sahabat, yang selalu menemani di saat susah atau pun senang. Tapi kebanyakan yang sudah pacaran apalagi sedang kasmaran, menjadi lupa dan seakan-akan menjauh dari sahabat-sahabatnya. Jika ada masalah baru kembali ke mereka. Tahanlah untuk tidak selalu bersama pasangan dan tetaplah menjaga kualitas persahabatan kita. Karena sahabatlah yang akan tetap ada, menghibur, dan membuat diri ini bangkit kembali di saat kita di saat kita putus dengan pasangan.
7. Masa depan
Quote:
Yang terakhir ini mungkin tidak banyak dialami GanSis, tapi ada yang mengalami. Mengorbankan masa depan demi bersama pasangan, saat lulus kuliah mungkin GanSis ingin merantau demi mendapatkan pekerjaan dan pendapatan yang lebih baik, tapi kalian menjadi ragu apakah hubungan akan tetap bertahan dengan jarak yang memisahkan? Hal itu sering menjadi penghalang yang menghambat kemajuan GanSis sendiri jika GanSis tetap bertahan untuk takut memulai sesuatu yang baru dan mengembangkan diri.
Masalah tingkat pendidikan dan siapa yang lebih tinggi taraf pendidikannya, juga seringkali menjadi permasalahan. Ada kalanya ada yang tidak ingin merasa dilebihi oleh pasangannya sehingga melarang pasangannya untuk melanjutkan pendidikannya lagi. Permasalahan seperti ini pun ternyata ada.
Jadi begitu kompleks sekali ya GanSis masalah percintaan saat ini, tidak perlulah banyak-banyak berkorban apalagi hanya masih tahap pacaran. Berkorban secukupnya saja: pasangan bahagia dan GanSis pun jangan lupa untuk bahagia.
Ilustrasi: Google
Sekian dari Ts,
mohon maaf jika ada salah-salah kata.
Sampai jumpa...
