Grup Astra tidak hanya telah membuktikan sebagai perusahaan tumbuh semakin besar di Indonesia. Grup bisnis ini juga memiliki sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, baik yang masih bekerja di Grup maupun perusahaan di luar grup Astra.

Grup ini melahirkan para pebisnis baru dan pemimpin dalam pemerintahan. Posisi-posisi strategis tersebut semakin memperkuat pandangan bahwa alumni Astra memang layak diacungi jempol.

Seiring dengan peran yang strategis tersebut, mereka, para alumni juga banyak terekspos oleh media. Nama-nama mereka populer dalam pemberitaan. Dalam penelusuran dengan media monitoring dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Warta Ekonomi mensarikan 10 alumni Astra yang terpopuler dalam pemberitaan.

Adapun lima di antaranya yang paling populer dari 10 alumni tersebut adalah Rini Soemarno, Theodore Permadi Rachmat, Hagianto Kumala, Subagio Wiryoatmodjo, dan Charlo Mamora.

Rini Soemarno yang saat ini menjabat Menteri BUMN paling populer di antara alumni Astra lainnya dalam pemberitaan. Kecenderungan kepopulerannya semakin meningkat sampai dengan saat ini. Orang nomor satu di Kementerian BUMN ini mendapatkan banyak sorotan media. Apalagi, mantan Komisaris dan Direktur Astra International ini banyak melakukan langkah-langkah berani dalam kementerian, mulai dari penggantian direksi BUMN hingga dorongan kuat konsolidasi melalui pembentukan sejumlah holding company.

Dalam kiprahnya sebagai menteri, perusahaan-perusahaan BUMN juga terus didorong untuk meningkatkan kontribusinya untuk negeri. Salah satunya yakni terobosan program Balai Ekonomi Desa (Balkondes) untuk meningkatkan perekonomian desa.

Alumni lainnya yang sangat popular adalah TP Rachmat atau kerap disapa Teddy. Mantan bos Astra International ini melahirkan bisnis-bisnis yang sukses, seperti Adaro Energy dan Triputra Group. Ia mengalami jatuh bangun dalam bisnis. Kesuksesannya saat ini merupakan jalan panjang yang ditempuhnya. Sebagai pebisnis, ia memiliki visi yang sangat mulia untuk Indonesia. Oleh karena itu, ia tak segan memberikan kekayaannya untuk kegiatan-kegiatan filantropi.

Dalam berbisnis, ia memberikan pelajaran bahwa membangun bisnis sama dengan membangun values. Bisnis yang dibangun tanpa values niscaya berantakan dan tidak akan bertahan lama. Menurutnya, tanggung jawab sebagai pemimpin tidak hanya berhenti sampai menghasilkan kinerja finansial yang luar biasa, tapi juga menjadi bagian dari bangsa untuk membangun generasi yang memiliki values yang kokoh. Values yang dimulai dengan integritas.

Ada pula nama Hagianto Kumala yang pernah meniti karier di Grup Astra. Pelajaran berkarier di Astra menjadi bagian dari kesuksesan mencetak bisnis dia selanjutnya. Ia memulai karier di Grup Astra sejak tahun 1971. Sejumlah jabatan penting pernah dipegangnya. Hagianto pernah menjadi Presiden Direktur United Tractor. Paska dari Grup Astra, ia berkiprah di Grup Delta Dunia Makmur dan Surya Semesta Internusa. Ia adalah pendiri dan petinggi perusahaan pada Grup Delta Dunia Makmur.

Subagio Wirjoatmodjo membuktikan Astra memberikan pelajaran berharga bagi hidupnya. Buktinya, ia mampu mendirikan PT Citra Sari Makmur (CSM), perusahaan yang bergerak di bidang penyedia jaringan telekomunikasi. Perusahaan ini melayani jasa satelit, kabel, layanan data, jaringan nirkabel broadband multimedia, dan layanan Very Small Aperture Terminal. CSM juga menyediakan penyimpanan server dan layanan IP menggunakan jaringan satelit serat optik untuk penyedia layanan internet.

https://www.wartaekonomi.co.id/read1...rup-astra.html

alumni gan