Gerakan Bersih Ranjau Paku (GBRP) yang terbentuk sejak Juli 2016 diprakarsai oleh pengemudi Gojek bernama Deni Pamungkas.

Pria yang akrab dipanggil Pepen (36) ini terpanggil dari hati kecilnya sejak teman drivernya ada yang meninggal akibat laka lantas di Flyover Pancoran setelah menginjak paku.

"Awal terbentuk karena teman kita driver Gojek kena ranjau paku sampai meninggal di fly overPancoran makanya kita terinspirasi bentuk GBRP ini," ujar Pepen saat ditemui di Gofood Festival GBK, Jakarta Pusat, Jumat (29/6/2018).

Ketika Pepen melakukan penyisiran ternyata benar banyak paku tersebar diatas flyoverPancoran.

Dikerjakan setiap hari tanpa lelah, sudah hampir dua tahun ia berhasil mengumpulkan dua plastik paku yang tersebar dibeberapa titik Jakarta bersama teman sesama driver Gojek.

"Kita kerjakan dua sampai tiga kali sehari disetiap titik rawan, tidak karena penyebaran paku di Jakarta ini sangat luar biasa," katanya.

Bahkan khusus Jalan Gatot Subroto harus disisir hingga empat kali dalam sehari, dikerjakan mulai pukul 14.00 WIB sampai tengah malam.

"Kita gunakan magnet yang diikat pada tali tambang bersihkan pakunya," ucap Pepen.

Ia mengajarkan metode lihat, ambil dan singkirkan. Sebab titik penyebaran paku dipastikan pada jalan utama yang dilalui dengan kecepatan tinggi.

"Karena penyebaran paku ini di jalan utama yang biasanya dilewati kendaraan berkecepatan tinggi. Apalagi seperti di Gatsu, pasti diatas 50 kilometer. Makanya kita terapin ke teman-teman untuk lihat dulu dimana titiknya, lo liat dulu sekitar, baru deh disingkirin. Kita lakukan sambil narik, sambil ngojek," ungkapnya.

Sumber



Bukan sekedar bicara, tapi harus ada upaya untuk bermanfaat bagi yang lain...