SELAMAT DATANG!!!
Tetapi sebelumnya jangan lupa cendol dan sharenya yah gan . Love u deeeeh

1. Tak Perlu Bersentuhan Fisik, Bersentuhan Batin Aja Cukup

Berpacaran kadang ga selalu kudu bertemu setiap waktu gan. Apalagi harus ada kontak fisika seperti berpegangan tangan, berpelukan, berciuman apa lagi (kalau ini jangan doeloe dee) berhubungan badan, Ga perlu. Pacaran itu yang penting kamu ada untuk dia, dia ada untuk kamu. Kamu percaya dia dan dia percaya kamu. Maka yang seharusnya kamu lakukan adalah memperbaiki dirimu terus-menerus untuk mempersiapkan masa depan kelak jika kamu berniat untuk serius bersamanya. Menurut gue yaa puncak pacaran itu yaa saling kangen-kangenan itu, ketemunya mah bonus aja hehehehe , pis piss

2. Berangkat Subuhan Bareng Adalah Momenmu

Jika rumahmu dengannya tidak terlalu jauh, sholat bersama-sama di masjid adalah momen yang ga boleh kalian tinggalkan.Menurutku puncak romantisme pada waktu yaa saat kalian berjalan bersama-sama langkah demi langkah menuju masjid. Kalau ini bisa kalian lakukan, insyaAlloh om lembu kira besok akan menjadi pasangan yang sakinah dgn jalan mawadah dan rohmah. InsyaAlloh, Allohumma amin ya robbal alamin,

3. "Assalamualaikum ukhti, Wassalaikum akhi" adalah ikatanmu saat ini dgnnya

Saat ini ikatanmu dengannya adalah memberi "salam" kepadanya. Salam di sini maksudnya adalah kedamaian dan keselamatan kepadanya.Artinya apa? Artinya adalah saat dirimu di dekatnya atau pun dirimu agak jauh dengannya dia merasa terselamtkan oleh keberadaanmu. Caranyanya gimana? Caranya adalah tetap berpegang pada moralitas yang ada padamu, yang telah diajarkan oleh kedua orang tuamu kepadamu.

4. Mesramu dgnnya adalah Do'amu untuknya

Kata mbah Jiwo dua insan yang sedang berada di puncak kangen paling dahsyat adalah ketika dua orang tak saling melpon, tak saling SMS-an, BBM-an tetapi keduanya dalam diam saling mendo'akan.Gue setuju banget si ama ini.

5. Belajar Jadi Imam Untuknya Meskipun hanya dalam sebuah Masjid, Tak Apa.

Maksudnya imam disini lebih kepada bukan imam pada saat sholat. Tetapi imam di sini adalah karakter diri pada dirimu yang kamu ciptakan sehingga patut untuk dijadikan suri tauladan layaknya imam sholat yang diikuti oleh makmumnya. Loh kok ada masjid? Bagiku sebuah masjid bukan bangunan, melainkan keadaanmu sedang terkoneksi dengan Tuhan, selama hatimu, ragamu, tingkah lakumu, perilakumu masih dalam domain komunikasi dengan Tuhan itulah masjid.

Jadi gimana udah siap pacaran di masjid lum?