- Beranda
- Komunitas
- Tech
- Handphone & Tablet
Review Asus ZenFone Live L1: Smartphone 1 Jutaan dengan Layar FullView 18:9


TS
yangcanggihcom
Review Asus ZenFone Live L1: Smartphone 1 Jutaan dengan Layar FullView 18:9
Tahun ini Asus kembali memanaskan persaingan smartphone Android di Indonesia dengan meluncurkan beberapa smartphone di kelas harga yang berbeda. Salah satunya adalah ZenFone Live L1, perangkat entry-level yang dibanderol di angka 1 jutaan rupiah.
Penasaran seperti apa fitur-fitur dan spesifikasi yang ditawarkan oleh smartphone ini? Simak ulasan lengkap kami:
Penasaran seperti apa fitur-fitur dan spesifikasi yang ditawarkan oleh smartphone ini? Simak ulasan lengkap kami:
Quote:
Bodi ramping dan ringan
Sebagai smartphone kelas entry-level, tak heran jika ZenFone Live L1 tidak menggunakan material metal, melainkan polycarbonate. Hal ini membuat bobot secara keseluruhan menjadi ringan (140 gram) dan nyaman untuk dimasukkan ke dalam saku celana.
Terlebih lagi, ZenFone Live L1 tergolong perangkat yang lumayan ramping. Ketebalannya memang bukan yang paling tipis, masih 8,15mm. Namun karena Asus menggunakan layar 5,5 inci 18:9 dengan ratio screen-to-body 82,3 persen, ZenFone Live L1 jadi mudah dioperasikan dengan satu tangan. Dimensi bodinya kurang lebih setara dengan smartphone 5 inci.

Dari segi desain, ZenFone Live L1 tidak menawarkan inovasi apapun. Tampilannya sederhana tapi tetap terlihat modern berkat layar FullView-nya. Layar tersebut sekaligus menjadi pembeda antara ZenFone Live L1 dengan generasi sebelumnya.

Sudut-sudut ZenFone Live L1 tampak ergonomis. Bagian dagu di bawah layarnya masih cukup lebar, namun tidak digunakan untuk menempatkan tombol kapasitif. Asus membenamkan tombol navigasi langsung di dalam layar alias menyatu dengan user interface.


Soal ketersediaan slot, Asus sudah mengusung konsep triple-slot. Artinya, Anda bisa memasang dua SIM-card sekaligus tanpaharus mengorbankan microSD. Fitur yang menurut kami cukup dibutuhkan oleh banyak pengguna di Indonesia.
Sebagai smartphone kelas entry-level, tak heran jika ZenFone Live L1 tidak menggunakan material metal, melainkan polycarbonate. Hal ini membuat bobot secara keseluruhan menjadi ringan (140 gram) dan nyaman untuk dimasukkan ke dalam saku celana.
Terlebih lagi, ZenFone Live L1 tergolong perangkat yang lumayan ramping. Ketebalannya memang bukan yang paling tipis, masih 8,15mm. Namun karena Asus menggunakan layar 5,5 inci 18:9 dengan ratio screen-to-body 82,3 persen, ZenFone Live L1 jadi mudah dioperasikan dengan satu tangan. Dimensi bodinya kurang lebih setara dengan smartphone 5 inci.

Dari segi desain, ZenFone Live L1 tidak menawarkan inovasi apapun. Tampilannya sederhana tapi tetap terlihat modern berkat layar FullView-nya. Layar tersebut sekaligus menjadi pembeda antara ZenFone Live L1 dengan generasi sebelumnya.

Sudut-sudut ZenFone Live L1 tampak ergonomis. Bagian dagu di bawah layarnya masih cukup lebar, namun tidak digunakan untuk menempatkan tombol kapasitif. Asus membenamkan tombol navigasi langsung di dalam layar alias menyatu dengan user interface.


Soal ketersediaan slot, Asus sudah mengusung konsep triple-slot. Artinya, Anda bisa memasang dua SIM-card sekaligus tanpaharus mengorbankan microSD. Fitur yang menurut kami cukup dibutuhkan oleh banyak pengguna di Indonesia.
Quote:
Layar lumayan di kelasnya
Seperti sudah kami sebutkan di atas, ZenFone Live L1 menggunakan layar IPS FullView 5,5 inci 18:9. Resolusinya HD+, alias 1440 x 720 pixel. Untuk sebuah smartphone terjangkau, menurut kami layar ini sudah lebih dari cukup.

Anda bisa lebih puas menikmati konten karena ukurannya yang cukup lebar dan tampilan gambarnya yang cukup tajam. Dari segi warna pun lumayan. Sementara soal tingkat kecerahan, layar ZenFone Live L1 masih ideal untuk digunakan di luar ruangan, asalkan tidak di bawah sinar matahari terik secara langsung.
Dari sektor audio, kami tidak menemukan fitur khusus yang dapat mendongkrak performanya. Namun untuk urusan microphone, Asus menggunakan dual internal microphones with ASUS Noise Reduction Technology, untuk membantu meredam suara di sekitar agar tidak terekam.
Seperti sudah kami sebutkan di atas, ZenFone Live L1 menggunakan layar IPS FullView 5,5 inci 18:9. Resolusinya HD+, alias 1440 x 720 pixel. Untuk sebuah smartphone terjangkau, menurut kami layar ini sudah lebih dari cukup.

Anda bisa lebih puas menikmati konten karena ukurannya yang cukup lebar dan tampilan gambarnya yang cukup tajam. Dari segi warna pun lumayan. Sementara soal tingkat kecerahan, layar ZenFone Live L1 masih ideal untuk digunakan di luar ruangan, asalkan tidak di bawah sinar matahari terik secara langsung.
Dari sektor audio, kami tidak menemukan fitur khusus yang dapat mendongkrak performanya. Namun untuk urusan microphone, Asus menggunakan dual internal microphones with ASUS Noise Reduction Technology, untuk membantu meredam suara di sekitar agar tidak terekam.
Quote:
Android 8.0 Oreo, sudah ada Face Unlock



Asus ZenFone Live L1 mengadopsi sistem operasi Android 8.0 Oreo dengan tampilan UI yang sederhana. Asus masih membenamkan aplikasi bawaan yang cukup berguna seperti Mobile Manager. Di dalamnya, Anda bisa memantau pemakaian data, membersihkan file yang tidak berguna, hingga mengakses Power Master.
Tak lupa Asus juga menyediakan fitur-fitur standar seperti Kids Mode, Easy Mode, ZenMotion untuk navigasi menggunakan gesture, One-hand Mode, serta Glove Mode untuk meningkatkan sensitivitas layar saat memakai sarung tangan.



Salah satu fitur yang menurut kami cukup menarik adalah Game Genie. Lewat fitur ini, Anda bisa dengan mudah merekam permainan ataupun menyiarkannya langsung ke platform seperti YouTube dan Twitch.
Di sektor keamanan, Asus memang belum menyediakan sensor sidik jari pada ZenFone Live L1. Sebagai gantinya, Anda masih bisa memanfaatkan fitur Face Unlock yang memungkinkan Anda membuka kunci hanya dengan memindai wajah.



Asus ZenFone Live L1 mengadopsi sistem operasi Android 8.0 Oreo dengan tampilan UI yang sederhana. Asus masih membenamkan aplikasi bawaan yang cukup berguna seperti Mobile Manager. Di dalamnya, Anda bisa memantau pemakaian data, membersihkan file yang tidak berguna, hingga mengakses Power Master.
Tak lupa Asus juga menyediakan fitur-fitur standar seperti Kids Mode, Easy Mode, ZenMotion untuk navigasi menggunakan gesture, One-hand Mode, serta Glove Mode untuk meningkatkan sensitivitas layar saat memakai sarung tangan.



Salah satu fitur yang menurut kami cukup menarik adalah Game Genie. Lewat fitur ini, Anda bisa dengan mudah merekam permainan ataupun menyiarkannya langsung ke platform seperti YouTube dan Twitch.
Di sektor keamanan, Asus memang belum menyediakan sensor sidik jari pada ZenFone Live L1. Sebagai gantinya, Anda masih bisa memanfaatkan fitur Face Unlock yang memungkinkan Anda membuka kunci hanya dengan memindai wajah.
Quote:
Kamera standar

Untuk menjaga harga tetap terjangkau, Asus memang tidak membenamkan teknologi kamera yang mumpuni pada ZenFone Live L1. Anda akan menemukan kamera belakang 13 megapixel f/2.0 dengan dukungan PDAF dan lampu flash, serta kamera depan 5 megapixel f/2.4. Kombinasi yang di atas kertas tergolong lumayan.
Asus tak lupa menyisipkan fitur-fitur kekinian, terutama Portrait Mode untuk membuat efek bokeh yang bisa berfungsi baik saat menggunakan kamera belakang maupun kamera depan. Ada pula mode-mode tambahan lainnya seperti HDR dan Beauty.
Hasil foto Asus ZenFone Live L1 (3)by yangcanggih.com, on Flickr
Hasil foto Asus ZenFone Live L1 (5) by yangcanggih.com, on Flickr
Secara keseluruhan kualitas jepretan dari ZenFone Live L1 terbilang standar untuk smartphone entry-level. Di kondisi tertentu, Anda akan menemui kinerja kamera yang terasa kurang gesit bahkan cenderung lambat.
Hasil foto Asus ZenFone Live L1 (2) by yangcanggih.com, on Flickr
Hasil foto Asus ZenFone Live L1 (8) by yangcanggih.com, on Flickr
Untuk pemotretan di kondisi cahaya mencukupi, kamera belakang dan kamera depan smartphone ini masih mampu menghasilkan foto yang memadai untuk Anda pamerkan di media sosial. Namun jangan harap Anda akan mendapati hasil yang sama ketika memotret di low-light.

Untuk menjaga harga tetap terjangkau, Asus memang tidak membenamkan teknologi kamera yang mumpuni pada ZenFone Live L1. Anda akan menemukan kamera belakang 13 megapixel f/2.0 dengan dukungan PDAF dan lampu flash, serta kamera depan 5 megapixel f/2.4. Kombinasi yang di atas kertas tergolong lumayan.
Asus tak lupa menyisipkan fitur-fitur kekinian, terutama Portrait Mode untuk membuat efek bokeh yang bisa berfungsi baik saat menggunakan kamera belakang maupun kamera depan. Ada pula mode-mode tambahan lainnya seperti HDR dan Beauty.


Secara keseluruhan kualitas jepretan dari ZenFone Live L1 terbilang standar untuk smartphone entry-level. Di kondisi tertentu, Anda akan menemui kinerja kamera yang terasa kurang gesit bahkan cenderung lambat.


Untuk pemotretan di kondisi cahaya mencukupi, kamera belakang dan kamera depan smartphone ini masih mampu menghasilkan foto yang memadai untuk Anda pamerkan di media sosial. Namun jangan harap Anda akan mendapati hasil yang sama ketika memotret di low-light.
Quote:
Performa khas smartphone 1 jutaan
Asus ZenFone Live L1 dibekali SoC Qualcomm Snapdragon 425 dengan prosesor quad-core 1.4GHz. Varian yang kami review memiliki RAM sebesar 2 GB, dengan ruang penyimpanan internal sebesar 16 GB (ada pula varian 3/32GB).



Secara teori, seharusnya Snapdragon 425 tidak ‘buruk-buruk amat’ untuk ditanamkan pada perangkat entry-level. Tapi sayangnya, kami seringkali menemui performa yang kurang mulus saat menggeser halaman atau membuka aplikasi.
Untuk gaming? Masih bisa. Judul seperti Mobile Legends tetap dapat Anda mainkan dengan cukup lancar jika Anda mengatur grafisnya ke level low hingga medium. Frame rate-nya terasa cukup stabil. Sedangkan untuk game yang lebih berat seperti PUBG Mobile, di pengaturan grafis low Anda akan menemukan lag di sana-sini. Menurut kami PUBG Mobile masih playable di ZenFone Live L1, jika Anda cukup sabar.
Untuk lebih menjelaskan seperti apa performa dari ZenFone Live L1, langsung saja simak beberapa hasil pengujian menggunakan aplikasi benchmark di bawah ini:




Asus ZenFone Live L1 dibekali SoC Qualcomm Snapdragon 425 dengan prosesor quad-core 1.4GHz. Varian yang kami review memiliki RAM sebesar 2 GB, dengan ruang penyimpanan internal sebesar 16 GB (ada pula varian 3/32GB).



Secara teori, seharusnya Snapdragon 425 tidak ‘buruk-buruk amat’ untuk ditanamkan pada perangkat entry-level. Tapi sayangnya, kami seringkali menemui performa yang kurang mulus saat menggeser halaman atau membuka aplikasi.
Untuk gaming? Masih bisa. Judul seperti Mobile Legends tetap dapat Anda mainkan dengan cukup lancar jika Anda mengatur grafisnya ke level low hingga medium. Frame rate-nya terasa cukup stabil. Sedangkan untuk game yang lebih berat seperti PUBG Mobile, di pengaturan grafis low Anda akan menemukan lag di sana-sini. Menurut kami PUBG Mobile masih playable di ZenFone Live L1, jika Anda cukup sabar.
Untuk lebih menjelaskan seperti apa performa dari ZenFone Live L1, langsung saja simak beberapa hasil pengujian menggunakan aplikasi benchmark di bawah ini:




Quote:
Baterai lumayan untuk seharian
Asus ZenFone Live L1 hadir dengan baterai berkapasitas 3000 mAh. Ukuran yang lebih besar dibanding generasi pendahulunya. Hasilnya, smartphone ini menjadi lebih ideal untuk menemani aktivitas Anda seharian.
Dengan pemakaian normal, kami bisa menggunakan ZenFone Live L1 sejak pagi hingga malam hari. Namun jika Anda termasuk pengguna dengan gaya pemakaian yang berat, misalnya sering memotret atau bermain game, Anda mungkin sudah harus mengisi ulang daya di siang atau sore hari.
Simak hasil pengujian baterai ZenFone Live L1 menggunakan aplikasi PC Mark di bawah ini:


Asus ZenFone Live L1 hadir dengan baterai berkapasitas 3000 mAh. Ukuran yang lebih besar dibanding generasi pendahulunya. Hasilnya, smartphone ini menjadi lebih ideal untuk menemani aktivitas Anda seharian.
Dengan pemakaian normal, kami bisa menggunakan ZenFone Live L1 sejak pagi hingga malam hari. Namun jika Anda termasuk pengguna dengan gaya pemakaian yang berat, misalnya sering memotret atau bermain game, Anda mungkin sudah harus mengisi ulang daya di siang atau sore hari.
Simak hasil pengujian baterai ZenFone Live L1 menggunakan aplikasi PC Mark di bawah ini:


Quote:
Kesimpulan
Asus langsung menarik perhatian kami saat mereka memperkenalkan ZenFone Max Pro M1 di Indonesia beberapa waktu yang lalu. Ya, ZenFone Max Pro M1 memang smartphone yang fenomenal. Sayangnya, untuk ZenFone Live L1 ini kami tidak mendapati sensasi yang serupa.

Menurut kami ZenFone Live L1 adalah smartphone yang cukup standar di kelasnya. Tidak banyak keunggulan yang ditawarkan, selain harganya yang terjangkau dan layarnya yang sudah mengusung format FullView. Namun nilai plusnya, Asus memberikan beberapa peningkatan yang cukup signifikan dibanding ZenFone Live generasi sebelumnya.
Dibanderol mulai dari Rp1.399.000, Asus ZenFone Live L1 cocok untuk pengguna yang baru beralih dari feature phone ke smartphone, maupun untuk anak muda yang butuh perangkat terjangkau untuk menemani aktivitas sehari-hari.
Asus langsung menarik perhatian kami saat mereka memperkenalkan ZenFone Max Pro M1 di Indonesia beberapa waktu yang lalu. Ya, ZenFone Max Pro M1 memang smartphone yang fenomenal. Sayangnya, untuk ZenFone Live L1 ini kami tidak mendapati sensasi yang serupa.

Menurut kami ZenFone Live L1 adalah smartphone yang cukup standar di kelasnya. Tidak banyak keunggulan yang ditawarkan, selain harganya yang terjangkau dan layarnya yang sudah mengusung format FullView. Namun nilai plusnya, Asus memberikan beberapa peningkatan yang cukup signifikan dibanding ZenFone Live generasi sebelumnya.
Dibanderol mulai dari Rp1.399.000, Asus ZenFone Live L1 cocok untuk pengguna yang baru beralih dari feature phone ke smartphone, maupun untuk anak muda yang butuh perangkat terjangkau untuk menemani aktivitas sehari-hari.
Quote:
Yang Canggih:
+ Bodi ramping dan ringan, mudah dibawa
+ Layar FullView yang kekinian
+ Hardware pendukung performa masih memadai untuk gaming
+ Triple-slot (2 SIM-card dan 1 microSD)
+ Baterai tergolong awer
+ Harga kompetitif
Yang Kurang:
- Kinerja terkadang terasa kurang gesit
- Tidak ada sensor sidik jari
- Kualitas kamera depan kurang menarik

YANGCANGGIH.COM juga menerbitkan majalah gadget digital bulanan, Y Magazine yang dapat diunduh secara gratis melalui Magzter dan Pressreader. Untuk versi PDF, bisa diunduh gratis di yangcanggih.com/y-magazine
FB:YANGCANGGIH
Twitter:@YANGCANGGIHCOM
Instagram:@YANGCANGGIH
Diubah oleh yangcanggihcom 28-06-2018 11:47
0
38.8K
Kutip
193
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan