dybala.maskAvatar border
TS
dybala.mask
Hitung Jumlah Kader: PDIP Menang Banyak di Pilgub 2018, Gerindra Tidak Ada Satupun
Menurut Hasto, jika hanya sekadar menghitung menang kalah, PDIP tentu akan mengusung figur dengan elektabilitas tinggi.

Berdasarkan perhitungan cepat (quick count), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memenangkan tujuh dari 17 Pemilihan Gubernur Serentak 2018 atau memperoleh keberhasilan sebesar 41%. Sementara di tingkat kabupaten/kota, PDIP memenangkan 71 dari 151 Pemilihan Bupati/Walikota yang diikuti.

PDIP mengklaim kemenangan mereka paling tinggi dari partai lain bila dilihat dari jumlah kader yang didukung.

"Dalam konteks itu, kami berhasil melawan pragmatisme mengambil sembarang tokoh yang tidak jelas asal usul ideologi dan komitmennya. PDIP kukuh mengajukan kader untuk maju Pilkada," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di DPP PDIP, Jakarta, Kamis (28/6).

Kader PDIP yang menjadi gubernur versi hitung cepat, yakni Ganjar Pranowo di Jawa Tengah, I Wayan Koster di Bali, Jhon Wempi Wetipo di Papua, serta Murad Ismail di Maluku. Ada pun, kader PDIP yang menjadi wakil gubernur versi hitung cepat, antara lain Barnabas Orno di Maluku, Al Yasin Ali di Maluku Utara, dan Cok Ace di Sulawesi Selatan.

PDIP mencatat dalam ajang Pilgub, tokoh nonpartai yang memenangkan posisi gubernur sebanyak dua orang dan empat orang memenangkan posisi wakil gubernur.

Adapun dari kader Golkar yang memenangkan Pilgub sebanyak satu gubernur dan tiga wakil gubernur. Kader Nasdem memenangkan tiga posisi gubernur dan satu posisi wakil gubernur.

Untuk PKS, jumlah kader yang memenangkan posisi gubernur sebanyak tiga orang, sementara satu orang berhasil menjadi wakil gubernur. Sementara kader PPP yang menjadi gubernur sebanyak satu orang dan dua orang menjadi wakil gubernur.

Kader PKB memenangkan satu posisi gubernur dan satu posisi wakil gubernur. Kader PAN dan PKPI masing-masing hanya memenangkan satu posisi gubernur.



Menurut Hasto, jika hanya sekadar menghitung menang kalah, PDIP tentu akan mengusung figur dengan elektabilitas tinggi. PDIP, lanjut Hasto, tak perlu memperhatikan apakah sosok yang diusung merupakan kader atau bukan serta bagaimana ideologinya.

"Tetapi sebagai partai ideologis, PDIP sangat memperhatikan bagaimana aspek kepemimpinan ke depannya setelah terpilih menjadi kepala daerah," ucap Hasto.

Menurut Hasto, aspek kader yang menjadi kepala daerah penting. Sebab, Hasto mengklaim hal tersebut bakal berdampak linier terhadap kemenangan PDIP dalam Pileg dan Pilpres 2019 mendatang.

Hasto pun mengatakan partainya akan segera melakukan konsolidasi usai kemenangan yang diperoleh para kadernya selama Pilkada. "Sehingga nanti akan berdampak positif pada Pileg dan Pilpres," kata dia.

(Baca juga: Hasil Hitung Cepat, Lumbung Suara di Jawa Diamankan Pendukung Jokowi)

Sebelumnya pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Indria Samego, mengatakan PDIP gagal merebut kemenangan, khususnya di wilayah lumbung suara seperti Jawa Barat, Jawa Timur dan Sumatera Utara. Namun keberhasilan partai koalisi pendukung pemerintah menang di wilayah tersebut mengobati kegagalan PDIP.

Berdasarkan data KPU, tiga provinsi yang menjadi lumbung suara di Jawa, jumlah pemilih mencapai 89,4 juta pemilih atau lebih dari setengah jumlah pemilih nasional yang mencapai 152,8 juta pemilih.

https://katadata.co.id/berita/2018/0...di-pilgub-2018

Prabowo stop halusinasi deh
emoticon-Ngakak
Diubah oleh dybala.mask 30-06-2018 01:46
0
2.4K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan