Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

andika.1stravelAvatar border
TS
andika.1stravel
Guru Robiatul Pilih Mengundurkan Diri daripada Pilih PKS


Guru Robiatul Pilih Mengundurkan Diri daripada Pilih PKS


Bekasi - ‎Guru Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT)‎ tak menyangka status yang ditulisnya di WhatsApp berujung pemecatan. ‎Mirisnya lagi, pemberitahuan pemecatan tersebut hanya melalui WhatsApp yang disampaikan oleh salah satu pengurus yayasan sekolah.

Sontak, guru bernama Robiatul Adawiyah, tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya. Suaminya, Andriyanto, mengungkapkan kekecewaan yang dialami istrinya melalui media sosial Facebook, pada Rabu (27/6) lalu.

Tak lama berselang, status yang ditulis suaminya disertai dengan beberapa potongan foto (screenshoot) percakapan di WhatsApp menjadi viral.

"Hanya karena menulis status tentang pilihan saya menang, saya diberhentikan," ujar wanita yang akrab disapa‎ Robia, di kediamannya RT 01/RW 03, Kelurahan Jatisari, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jumat (29/6).

Dia mengisahkan, saat pencoblosan kemarin dirinya memilih pasangan calon nomor urut 1 Rahmat Effendi-Tri Adhianto untuk Pilkada Kota Bekasi dan pasangan Ridwan Kamil-‎Uu Ruzhanul Ulum untuk Pilkada Jawa Barat.

Pilihan ini berbeda dengan arahan Yayasan Daarunnajaat Maza, lembaga yang menaungi SDIT Darul Maza‎ Jatisari, tempatnya bekerja.

Yayasan tersebut meminta kepada semua pegawainya untuk memberikan dukungan kepada pasangan calon dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yakni pasangan Nur Supriyanto-Adhy Firdaus Saady untuk Pilkada Kota Bekasi dan pasangan Sudradjat-Ahmad Syaikhu untuk Pilkada Jawa Barat.

Setelah menjadi viral di media sosial, pihak Yayasan Daarunnajaat Maza‎, buru-buru memberikan klarifikasi, Jumat (29/6) pagi. Beberapa pengurus yayasan mendatangi kediaman Robia melakukan klarifikasi dan permintaan berdamai.

Dalam postingan yang diunggah Andriyanto di Facebook-nya terungkap, keluarga ini mengganggap selesai peme‎catan sepihak yang dilakukan yayasan.

‎"Niat baik harus disambut dengan niat yang baik nan ikhlas juga. Menjaga silaturahmi lebih baik untuk merajut persaudaraan sesama umat, terutama di lembaga pendidikan yang notabene tembok terdepan peradaban bangsa," ucap Andriyanto di Facebook-nya.

SDIT Darul Maza telah menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kelalaian yayasan dalam menjalankan manajemen pendidikan.

Keluarga ini pun menyambut permintaan maaf yayasan. "Kami berharap baik dari pihak yayasan maupun pihak keluarga setelah islah ini tidak ada lagi permasalahan tambahan yang nantinya akan banyak dimanfaatkan oleh berbagai pihak," sambung Andriyanto.

Meski begitu, Robia tetap memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai guru di sekolah tersebut. "Saya sudah memaafkan kejadian ini tetapi untuk kembali mengajar, saya tidak mau," ucap Robiatul.

Keputusan Robia ini didukung sepenuhnya oleh Andriyanto. Baginya, masih ada tempat lain untuk ‎mengabdi sebagai guru yang tidak memaksakan atau memberikan arahan tertentu dalam menyalurkan hak pilihnya.

_______

Kang emil siap membantu ibu guru ini emoticon-Big Grin
Diubah oleh andika.1stravel 29-06-2018 15:23
tien212700
tien212700 memberi reputasi
5
3.9K
54
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan