- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Viral PDIP Geruduk Kantor Camat Matraman, Begini Faktanya


TS
fr91
Viral PDIP Geruduk Kantor Camat Matraman, Begini Faktanya
Quote:

Jakarta - Video sejumlah kader PDIP menggeruduk kantor Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, viral di media sosial. Mereka marah-marah ke salah satu pejabat Kecamatan Matraman.
Camat Matraman Achmad Salahudin mengaku tak ada di lokasi ketika kantornya digeruduk kader PDIP. Achmad menyebut kedatangan kader PDIP itu terkait pencopotan spanduk.
"Jadi begini, pada saat tanggal 13 (Juni) itu biasa kita setiap malam tiga pilar, cipta kondisi. Kita patroli ke wilayah-wilayah memastikan spanduk-spanduk yang kurang bagus. Karena kan sesuai perda Nomor 8 Tahun 2007 harus tertib, sekaligus kita mau persiapan Asian Games dan sebagainya," kata Achmad saat dimintai konfirmasi detikcom, Selasa (26/6/2018).
Setelah berkoordinasi dengan Panwaslu Jakarta Timur, petugas Satpol PP Kecamatan Matraman kemudian mencopot seluruh spanduk partai yang dinilai berbau kampanye. Achmad memastikan tidak hanya spanduk PDIP yang dicopot.
"Nah, pada hari H itu biasa kegiatan rutin kita, spanduk-spanduk yang hasil koordinasi dengan Panwas itu, yang arahnya start kampanye. Sementara kondisinya ramai spanduk dan sebagainya. Itu ramai, nggak cuma PDIP, Gerindra dari Demokrat, banyak dari caleg mau biasa lah (nyaleg), itu kita turunin," terang Achmad.
Keesokan harinya, tanggal 14 Juni 2018, sejumlah kader PDIP malah mendatangi kantor Kecamatan Matraman. Mereka protes soal pencopotan spanduk yang dinilai tak adil.
"Kemudian dia (kader PDIP) dateng, dia minta klarifikasi, kenapa (dicopot)? Kebetulan ada panwas. Sebenarnya kalau sudah dijelasin, selesai, kan memang ada aturan soal itu. Cuma mereka alasannya kok nggak adil. Akhirnya dijelasin sama panwas," ujar Achmad.
Achmad mengaku tak ada di tempat saat sejumlah kader PDIP datang. Namun, laporan yang dia dapat ada belasan kader yang datang lengkap dengan atribut partai.
"Kita kan lebaran tanggal 15 ya, dia dateng hari Kamis, sekitar jam 14.00 WIB, jam 15.00-an. Ya, tanggal 13 malam (datang). Mereka dateng besok siangnya, 10-15 orang, saya juga nggak pasti. Ya, pakai atribut PDIP, atribut partai," ucap Achmad.
Kader PDIP itu kemudian ditemui oleh Kepala Satpol Kecamatan Matraman Ahmad Baikuni. Baikuni akhirnya yang terkena sasaran kemarahan kader PDIP.
"Bukan, bukan saya (temui), saya @da persiapan apel Ramadan. Yang nemunin Kasatpol Kecamatan, Pak Ahmad Baikuni. Cuma kan saya bilang, sudah jangan dipanjangin," ujar Achmad.
Baca juga: Pemantau Internasional Ikut Awasi Pilkada 2018
Setelah berdiskusi dengan petugas panwaslu, kader PDIP akhirnya menerima pencopotan spanduk itu. Namun, dari pihak PDIP meminta untuk mencopot seluruh spanduk partai yang ada di kawasan Matraman.
"Setelah dijelasin semuanya sama panwas yang hadir, kemudian ujung-ujungnya, ya, sudah kita sepakat akan turunin semunya. Akhirnya mereka terima. Terus dari mereka kasih tahu ada beberapa spanduk yang belum diturunin, dari partai lain, ya, kita turunin," tutur Acmad.
Namun, Achmad mengaku beberapa hari lalu ada kader PDIP yang menghubunginya. Orang itu menanyakan perekam video kader PDIP saat mencak-mencak di kantornya.
"Sudah kok, sudah clear. Cuma yang dipersoalkan, salah satunya telepon saya. 'Itu siapa yang upload (video)? 'Wah saya nggak tahu siapa yang upload'," tutur Achmad sambil menirukan pembicaraannya dengan kader PDIP melalui telepon.
(zak/ams)
https://news.detik.com/berita/d-4083...429.1518962872
Untung gak rata dengan tanah

Diubah oleh fr91 26-06-2018 14:30


tien212700 memberi reputasi
1
6.6K
Kutip
73
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan