Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

the.commandosAvatar border
TS
the.commandos
Pilkada Jabar, Jateng dan Sumut: PDIP Diperkirakan Tumbang
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diprediksi akan tumbang dalam pertarungan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara pada Pilkada 2018. Kekalahan PDIP ini karena imbas dari The Jokowi Effect. Selain itu juga karena strategi komunikasi yang dilakukan Jokowi dan PDIP buruk.

“Pilkada Jabar, Jateng dam Sumut diperkirakan PDIP tumbang karena imbas dari The Jokowi Effect. Selain itu juga karena strategi komunikasi yang dilakukan Jokowi dan PDIP buruk. Oleh karena itu dalam Pilkada serentak dan Pilpres mendatang akan membuat trend perubahan tidak bisa dibendung lagi. Apalagi saat ini ada hastag #2019gantipresiden,” kata pengamat kebijakan publik dari Institute For Strategic and Development Studies (ISDS), M.Aminudin.

Menurutnya, ketidaksukaan rakyat pemilih kepada kelompok statusquo atau kelompok penguasa makin meluas. “Saat ini di mata publik, Jokowi dan PDIP adalah pihak yang dianggap paling bertanggungjawab terhadap masuknya arus besar - besaran orang Tiongkok berkedok pekerja ke Indonesia," kata Aminudin kepada Harian Terbit, Minggu (24/6/2018).

Selain itu, lanjut Aminudin, PDIP dan Jokowi dianggap paling bertangjawab terhadap kenaikan tarif listrik, kelangkaan BBM jenis premium, elpiji, mahalnya sembako, biaya hidup, kenaikan pajak, hutang luar negeri dan sejenisnya 

"Tapi disatu sisi gaji pejabat dan birokrat justru semakin meningkat drastis.
Jadi itu sudah cukup membuat kekecewaan publik meluas pada kelompok rezim sekarang," paparnya.

Sementara itu pengamat politik dari Universitas Bunda Mulia (UBM) Silvanus Alvin mengatakan,  PDIP perlu kerja keras untuk Pilkada di Sumut dan Jawa Barat.

Di Sumatera Utara, sambung Silvanus,  Djarot yang menjadi cagub diprediksi kalah.  Kekalahan tersebut tidak lepas dari rekam jejak Djarot yang baru selesai ikut perhelatan sebagai cawagub DKI, langsung mencoba lagi di Sumut. Sementara di Pilkada Jawa Barat, TB Hasanuddin harus bertarung sengit dengan para pesaingnya. Oleh karenanya di dua daerah tersebut cagub yang diusung PDIP harus bekerja lebih keras lagi.

"Kalau di Jawa Tengah, saya masih percaya PDIP tetap keluar sebagai pemenang. Tapi di Sumut dan Jawa Barat akan sengit," tegasnya. 

Silvanus menuturkan, di Sumut dan Jabar,  para cagub yang diusung PDIP harus bekerja keras karena terkait popularitas dan elektabilitasnya. Di Jabar ada cagub Ridwan Kamil yang terbukti sudah sukses menjadi walikota Bandung. Ridwan Kamil juga akrab dengan kaum muda karena gaya komunikasinya di media sosial. Ketokohan Ridwan Kamil tampaknya sulit ditandigi oleh TB Hasanuddin.

Meski demikian, kata Silvanus,  di Pilkada serentak 2018, PDIP justru akan tetap kokoh di posisinya khususnya di Jawa Tengah. Oleh karena itu partai lain akan sulit untuk menggeser atau menumbangkan PDIP sebagai partai yang sudah lama keluar sebagai pemenang di daerah pemilihan tertentu. Sehingga Ganjar Pranowo sebagai calon petahana akan keluar sebagai pemenang.

Bakal Kalah

Sebelumnya Ketua DPP Partai Amanat Nasioal (PAN) Yandri Susanto mengatakan pilkada di Pulau Jawa akan jadi lampu kuning bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) jelang Pilpres 2019. Sebab, kata dia, PDIP sudah kalah dalam pilkada Banten dan juga DKI beberapa waktu lalu. 

"Pertama pilkada ini pasti jadi taruhan Pak Jokowi, Banten sudah kalah DKI sudah kalah. Kalau misalkan jagoannya Pak Jokowi di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur kalah maka itu lampu kuning buat Pak Jokowi," kata Yandri di Kawasan Cikini,Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu seperti dilansir Merdeka.com.

Sementara itu Direktur Eksekutif dari Budgeting Metropolitan Watch (BMW), Amir Hamzah mengemukakan,  kekalahan PDIP dalam mengusung calonnya akan berdampak pada Pilkada pilada di wilayah lain. Sebab, masyarakat menganggap partai berlambang Banteng Moncong Putih mendukung penista agama.

“Jagoan PDIP bisa tumbang di Jatim maupun Jateng. Masyarakat akan menilai PDIP mendukung penista agama,” kata‎nya.

‎Ia menilai, masyarakat tidak akan lupa pada PDIP yang membela Ahok mati-matian dalam kasus penistaan agama. Sehingga, hal itu sangat menjatuhkan nama PDIP.‎ “Jika melihat kondisi saat ini, tentu bisa terpuruk,” terang dia.

Disisi lain, Direktur Eksekutif Indonesian for Transparency and Akuntabillity (Infra), Agus Chaerudin,‎ memandang, akibat kasus Ahok menyebabkan gelombang penolakan masyarakat kepada siapapun calon kepala daerah usungan PDIP. Menurutnya, Masyarakat jelas tak akan melupakan dukungan PDIP untuk memenangkan Ahok.

https://m.harianterbit.com/welcome/read/2018/06/25/99115/25/25/Pilkada-Jabar-Jateng-dan-Sumut-PDIP-Diperkirakan-Tumbang

Kayak pohon aja tumbang

tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
8.9K
135
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan