Heran di tahun 2018 begini masih ada orang - orang yang mengatasnamakan agama untuk kepentingan pribadi, negara ini tidak hanya berisikan orang islam saja, lantas apa salahnya dengan memilih pemimpin diluar Islam, pada sama rasulullah dahulu rasulullah juga terlibat dalam mendukung proses kepemimpinan di madinah yang saat itu dipimpin oleh kaum yahudi, selama calon tersebut lebih layak dan mumpuni dibandingkan calon yang lain, khusus untuk masyarakat sumatera utara buka mata pilih menggunakan hati nurani pada tanggal 27 juni besok, pilih calon pemimpin yang setidaknya tidak pernah berhubungan dengan kasus korupsi, tidak pernah diperiksa oleh kpk, tidak ada dugaan sangkut paut dengan korupsi sedikitpun. pilih calon pemimpin yang tidak berasal dari latar belakang keluarga preman yang mengatasnamakan membela pancasila yang ternyata hanya demi mendapatkan kekuasaan di medan dengan menguasai lahan parkir, merampas tanah masyarakat yang tidak mempunyai sertifikat tanah dengan mengusir mereka dari tanah itu, serta pilih calon yang tidak pernah berhubungan dengan kasus narkoba, setidaknya yg pernah terdengar isunya bahwa jenderal bintang dua angkatan darat menyelundupkan narkoba dari medan ke jakarta dengan mobil dinas, tidak mungkin ada asap kalo tidak ada api, tidak mungkin ada kabar seperti itu apabila tidak ada indikasi perbuatan yang dilakukan oleh pihak tersebut yang sekarang sedang mencalonkan diri di sumatera utara, beliau juga yang telah berlaku kasar kepada pengungsi rumania dengan merampas tanah tempat tinggal mereka, bahkan seorang bapak yang membela kepentingan anak dan istrinya hanya untuk mendapatkan tempat tinggal bagi keluarganya dibentak dan di maki2 oleh oknum yang saat itu menjabat sebagai pangdam bukit barisan ( di youtube ada ) bayangkan apabila yang dibentak dan dimaki tersebut adalah orang tua kita yang berjuang untuk anaknya agar dapat memiliki tempat tinggal, alangkah miris hati nurani kita ... demi sumut yang lebih baik pilih pemimpin yang tidak gemar melakukan kekerasan, pemimpin yang tidak pernah berurusan dengan kasus atau berita korupsi, dan pemimpin yang lurus apa adanya, ini bukan masalah agama, ini bukan masalah ras, ini masalah membangun daerah kita bersama untuk lebih baik ... Sukses Sumatera Utara