اَلسلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Selamat datang di thread ane
Merasa asing dengan kata Filateli? Atau sudah lama tak mendengar kata ini? Dijaman sekarang mungkin yang namanya kata FIlateli sudah sangat amat jarang di ucapkan banyak orang, karena filateli sendiri sepertinya memang sudah mulai di tinggalkan, tak ada yang berminat lagi dengan filateli. Sampai sini masih bingung dengan Filateli? Ok, coba dijelaskan terlebih dahulu kalau begitu. FIlateli adalah kegiatan atau hobi mengumpulkan benda-benda yang berbau dengan pos, bisa seperti perangko, atau sampul halaman depan (menurut Wikipedia), namun di thread ini akan lebih membahas tentang filateli dunia perangko. Seperti yang sudah dijelaskan diawal, kenapa filateli di jaman sekarang itu ditinggalkan, pastinya karena kemajuan jaman, siapa yang masih berkirim surat dengan pos dan perangko di bubuhkan di amplop suratnya? Dijamin sudah tidak ada lagi, padahal dulunya perangko ini sangat vital fungsinya, karena perangko digunakan sebagai bukti tanda pembayaran untuk jasa pos, semakin banyak perangko yang tertempel, atau mahal harga satu perangkonya, layanan pos yang didapat pasti akan diberikan yang paling bagus.
Tapi di thread ini bukanlah filateli hasil koleksi saya pribadi, melainkan koleksi milik kakak saya yang di berikan ke saya, hanya sebagian kecil yang saya tambahkan di antara koleksi-koleksi yang ada, karena mengingat di saat orang masih menggunakan perangko terakhir itu, rasa-rasanya saya masih usia TK-SD, tahun 2000’an awal. Koleksi-koleksi yang ada tidak terlalu banyak, hanya satu album ukuran notebook, dari cerita yang saya dapat dulu, kenapa kakak saya bisa mengumpulkan perangko, karena keluarga saya dulunya bekerja di kantor pemerintahan, dimana sering kali mendapat kiriman surat, dan surat-surat itu dibawa pulang untuk dibaca misal dikantor tidak sempat, dari surat-surat itulah perangko-perangko ini berasal, segala perangko yang tertempel di amplop, dikumpulkan oleh kakak saya. Di thread ini, saya akan mencoba memberikan penampakan perangko yang menurut saya menarik, dan fakta lainnya:
Spoiler for Harga jaman dahulu kala:
[left]
Koleksi dari harga pecahan yang sudah tidak digunakan
Jika dilihat dari foto di atas, perangko bergambar Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno itu, ada yang berharga menggunakan pecahan Sen, hingga Rupiah, yang pada jaman itu tahun 1966, perangko hanya seharga 20 sen saja.
Spoiler for Seri satelit:
Perangko bergambar satelit Palapa C
Perangko edisi ini bergambar, satelit palapa C, sepertinya masih generasi awal, dimana diluncurkan pada 31 Januari 1966, satelit palapa C generasi pertama juga disebut sebagai satelit Paksat 1, fungsi dari satelit ini adalah untuk komunikasi, namun satelit palapa C ini mengalami gangguan teknis kelistrikan, hingga akhirnya dikembalikan ke pembuat satelit Hughes Spaces and Communication Company, dan setelahnya di beli oleh Pakistan. (Maaf hasil fotonya jelek, kamera HP jadul dan ukuran perangkonya kecil)
Spoiler for Asian Games:
Perangko edisi Asian Games ke IV
Seringnya perangko dirilis bersamaan dengan memperingati momen atau acara tertentu, seperti halnya saat di selenggarakannya Asian Games ke IV (4) pada 1962 di Jakarta, pada saat itu pertama kalinya Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah, mungkin alasan ini menjadikan alasan kenapa dirilis perangko seri Asian Games. Dan pada tahun ini 2018, acara olahraga paling bergengsi di kancah Asia ini, yang digelar 4 tahun sekali, Asian Games ke 18 kembali digelar di Jakarta, ternyata perangko ini sangat bersejarah sekali, sebagai tanda pertama kali Asian Games di selenggarakan di Indonesia, padahal harganya saat itu hanya 1 rupiah saja.
Spoiler for Conefo:
Perangko edisi Conefo
Saat melihat perangko ini rasanya sama seperti di perangko awal yang harganya 20 sen, namun ada pembeda di tulisan Conefo, karena penasaran saya coba cari apa Conefo itu, cukup asing Conefo di telinga saya, selama belajar sejarah yang teringat malah Ganefo, ternyata Conefo itu adalah sebuah perkumpulan atau organisasi hasil pemikiran Soekarno, dimana tujuan dari pembentukannya untuk mewujudkan perdamaian dunia, walau pada saat itu sudah ada organisasi PBB, namun Soekarno beranggapan bahwa anggota PBB didominasi oleh negara adidaya seperti Amerika Serikat dan Uni Soviet (Rusia), serta adanya Malaysia di dalamnya, akhirnya pada 7 Januari 1965 dibentuklah organisasi ini, saat itu branggotakan 6 negara, namun pada akhirnya Conefo dibubarkan oleh Soeharto pada 11 Agustus 1966. Jika tidak melihat dari perangko ini saya mungkin tidak akan tahu tentang Conefo.
Spoiler for 100 tahun perangko:
Perangko edisi memperingati 100 tahun perangko di Indonesia
Saat melihat satu persatu koleksi perangko yang tersusun rapi, terlihatlah perangko ini, yang tujuan dari dibuatnya sangat pas sekali, dimana memperingati 100 tahun perangko di Indonesia, dimana pada tahun 1864 perangko pertama kali hadir dan dipergunakan di Indonesia, karena memperingati 100 tahun perangko ada di Indonesia, perangko ini dirilis pada 1964. Sebuah perangko yang sangat bersejarah dan bernilai di dunia perperangkoan Indonesia.
Spoiler for Seri luar negeri:
Perangko dari luar negeri
Koleksi perangko yang ada, bukan hanya dari Indonesia saja, namun dari negara tetangga Malaysia juga ada, kemudian Amerika Serikat juga ada. Saat saya coba tanyakan dulu bisa mendapat perangko luar negeri ini dari mana, ternyata pihak Pos menjual perangko dari luar negeri, namun hanya untuk koleksi, karena perangko-perangko ini sudah terkena cap, bukan yang benar-benar baru masih bersih. Harga setiap paket perangko dari luar negeri ini dulu ada yang hanya 5 rupiah hingga 350 rupiah.
Awal album kumpulan perangko ini diberikan ke saya, sebenarnya ada perangko dari satu negara yang gambarnya menurut saya cukup berani, karena gambar di perangko itu adalah wanita yang tidak mengenakan baju, namun si perangko ini di selamatkan dari saya, karena waktu itu belum cukup umur, sekarang perangko itu ada dimana kurang tahu, negaranya yang pasti dari wilayah Eropa.
Spoiler for Tambahan:
Ternyata keberadaan perangko ini bukan hanya untuk berkirim surat, namun juga bisa dijadikan sebagai penanda sebuah moment bersejarah yang terjadi di sebuah negara, dan hal-hal semacam ini mungkin yang menjadi alasan kenapa banyak orang waktu itu kepikiran menjadikan kegiatan mengkoleksi perangko menjadi hobi.
Berapa lama terakhir kali melihat atau menggunakan perangko? Ataukah malah sama sekali belum pernah melihat dan menggunakan perangko?
Spoiler for Sumber:
Tulisan dari pemikiran sendiri
Foto dari jepretan sendiri juga