JAKARTA –Sejumlah tuduhan dilontarkan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jelang Pilkada 27 Juni 2018 ini. Dalam jumpa pers, Sabtu (23/6), SBY menyebut adanya aparat TNI, Polri dan BIN tidak netral dan juga penggeledahan di rumah calon kepala daerah yang diusungnya.

Bantahan dan pernyataan dikemukakan Pemprov Jabar, Kemeterian Dalam Negeri dan jajaran terkait. Pemprov Jabar membantah tudingan SBY terkait penggeledahan rumah dinas calon gubernur Deddy Mizwar.

“Yang terjadi sebenarnya, saya melaporkan kepada Penjabat Gubernur dan mengajak beliau melakukan peninjauan terhadap 11 aset yang dikelola Bagian Rumah Tangga pada Kamis (21/6) lalu,” kata Kepala Bagian Rumah Tangga Biro Umum Setda Provinsi Jawa Barat, Dedi Apendi, Sabtu (23/6)

Salah satu yang dilaporkan dan ditinjau Penjabat Gubernur (Pj) Jawa Barat nya adalah rumah dinas untuk wakil gubernur mendatang. Hal ini yang kemungkinan dimaknai bahwa telah terjadi penggeledahan oleh Pj Gubernur Jawa Barat. Dikatakan, sebelum peninjauan, rumah dinas wakil gubernur itu sudah diserahkan kembali oleh Deddy Mizwar kepada Biro Umum 14 Februari 2018. Sejak saat itu rumah dinas tersebut kembali ke penguasaan Pemprov Jawa Barat.

Sekretaris Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri Akmal Malik akan mempelajari mengenai persoalan tersebut. Menurut Akmal, saat ini fokus yang paling utama adalah menjaga ketertiban di masa tenang Pilkada.

“Kita akan cermati dan pelajari dulu kejadian ini. Kita fokus sekarang pada langkah dan upaya menjaga kondusifitas masa tenang Pilkada dalam rangka mendukung terselenggaranya Pilkada yang demokratis an partisipasi yang tinggi di Jawa Barat,” ujar Akmal, Minggu (24/6/2018).(us)


http://poskotanews.com/2018/06/24/semua-ramai-ramai-bantah-pernyataan-sby/


Muke gile lu ... rumah udah dibalikin ke pemprov lu kata masih didudukin calon dr elu?

Mau main taktik terzolimi sampe kapan?