Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bear89800Avatar border
TS
bear89800
Spesies Keren, Kodok Tembus Pandang



Sepertinya kodok gak henti2nya membuat manusia kagum.
Uniknya spesies ini bisa berubah bentuk, berubah organ pernafasan dan bisa hidup di air dan di darat.
Pada awal kelahirannya, katak yang masih berwujud berudu bernafas menggunakan insang untuk mengambil oksigen yang larut di dalam air. Setelah 12 hari, insang akan digantikan dengan paru2 dan selanjutnya berudu akan berubah secara fisik menjadi katak yang kita lihat sehari2.

Begitu banyak keunikan yang di miliki si kodok ini, bahkan membuat manusia cemburu karena tidak memiliki skill tersebut.
Belakangan juga di temukan spesies katak yang bisa tembus pandang, ini produk apaan lagi? 

Apa itu kodok Tembus pandang?
Kodok jenis ini disebut juga kodok kaca. 
Ukuran tubuh mereka kecil kok, hanya 3 sampai 7,5 cm saja. Warna kulit mereka hijau, tapi yang membuat ente kagum adalah bagian bawah tubuh mereka yang transparan bahkan kita bisa melihat organ di dalam tubuh mereka.


Katak kaca di temukan di banyak daerah seperti Meksiko Selatan, Panama, Andes dan Venezuela, Amazon, Orinoco, Brazil tenggara dan Argentina Utara.

Biologi.

Katak kaca memiliki sifat arboreal, mereka lebih cenderung tinggal di semak belukar dan di pepohonan.
Di musim kimpoi, katak ini akan turun ke daerah sungai.
Nama Katak Kaca ini berawal dari perutnya yang tembus pandang. Ilmuwan memperkirakan fenomena tembus pandang ini adalah akibat dari kurangnya pigmentasi kulit katak tersebut walaupun teori itu masih kurang meyakinkan.
Sebagian besar evolusi yang terjadi pasti memiliki manfaat tersendiri, sedangkan kulit katak yang tembus pandang ini belum jelas manfaatnya apa.

Katak Jantan sangat teritorial, sehingga mereka mempertahankan wilayah kekuasaan mereka. Jika ada yang masuk tanpa ijin, maka mereka akan berkelahi.

Spesies katak ini juga di temukan di daerah hutan Kosta Rika di ketinggian 400 sd 800 meter dpl.
Ketinggian ini cocok untuk populasi amphibi. Tapi di ketinggian ini juga menjadi ketinggian yang cocok untuk Jamur Chytrid berkembang.
Jamur ini menyerang kulit amphibi dan menyebabkan populasi katak berkurang di tahun 1980-an.



emoticon-Toast


Diubah oleh bear89800 23-06-2018 10:46
0
3K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan