Halo masyarakat.
Balik lagi sama ane disini, cuek dan penyayang, aku Cece

Pengertian chemistry udah, cara memperkuat chemistry sudah, trit selanjutnya ane akan membahas tentang 3 hal yang menyebabkan pudarnya atau hilangnya chemistry dalam sebuah hubungan. Baiklah tanpa berbasa basi langsung saja kita bahas listnya di bawah.

1. Chemistry yang terbangun tidak seimbang


Iya pasti dong. Rasa nyaman dan kecocokan itu harus seimbang diantara cewek dan cowok. Karena semua yang tidak seimbang itu akan membuat berat sebelah termasuk dalam sebuah hubungan. Misalnya saja dalah suatu hubungan, hanya si cowok yang merasa nyaman, sedangkan si cewek gak merasa hal yang sama, hal ini tentu saja bisa membuat hubungan itu ujung ujungnya bubar. Karena si cewek pasti mikir, buat apa hubungan dipertahanin kalo ga bikin nyaman. Pacaran bukannya bikin senang malah bikin tekanan.


2. Adanya orang ketiga


Poin ini tidak bisa dipungkiri lagi. Adanya orang ketiga dalam suatu hubungan menjadi masalah yang tidak bisa dianggap remeh. Hadirnya orang ketiga ini bisa jadi karena adanya salah satu pihak yang merasa tidak puas dengan keadaan dan pemberian pasangan sehingga dia memilih untuk mendapatkannya dari orang lain yang dia rasa lebih sempurna dan lebih bisa memberikan kesenangan tertentu. Tidak jarang banyak hubungan yg sudah lama terjalin kandas akibat hadirnya orang ketiga ini.


3. Kurangnya komunikasi


Dalam suatu hubungan, komunikasi merupakan hal yang sangat penting. Dua hal diatas juga bisa terjadi akibat kurangnya komunikasi, kurang terbuka dengan pasangan dan hanya memendam semua pikiran dan perasaan sendiri. Walaupun hanya sekedar bertanya kabar, usahakan jangan sampai lupa memberi kabar kepada pasangan. Terlebih yang mempunyai pasangan yg over posesif. Terlalu cemburu juga bisa membuat chemistry dan rasa percaya hilang. Apalagi bagi pasangan yang sedang menjalin hubungan jarak jauh atau LDR, apa lagi yg bisa menghubungkan mereka kalau bukan komunikasi.


So, itu tadi gan 3 hal yang bisa memudarkan chemistry agan dan pasangan. Lebih baik mencegah daripada mengobati, lebih baik menghindari untuk tidak melakukan kesalahan daripada harus menanggung resiko yg berat setelah melakukan kesalahan.