Banyak ahli teori konspirasi di seluruh dunia berspekulasi tentang dugaan ribuan proyek rahasia yang dijalankan oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional, atau NASA. Selama 60 tahun berdirinya badan terafiliasi dengan pemerintah AS ini banyak tuduhan yang mereka terima seperti pendaratan palsu di Bulan yang bertujuan untuk menyembunyikan kehidupan asing di sana, bahkan NASA menghabiskan jutaan dollar untuk memproduksi sebuah "pena luar angkasa."

NASA terdiri dari para ahli di bidangnya, termasuk bagian Public Relation yang siap untuk menyanggah mitos dan tuduhan dari publik. Tetapi selama beberapa tahun, beberapa rahasia kecil yang kotor dari NASA telah terungkap. Beberapa rahasia ini merupakan fakta yang tak terbantahkan dan yang lain masih berupa spekulasi saja. Namun pada akhirnya mereka semua tetaplah manusia seperti kita juga.

5 Mereka Secara Rahasia Memiliki Mantan Ilmuwan Nazi Setelah Perang Dunia II


nytimes.com
Siapa pun yang mengikuti kelas sejarah dapat membuktikan bahwa perilaku internasional setelah Perang Dunia II agak suram. Di tengah kekacauan ini, CIA bekerja keras pada "Operation Paperclip," sebuah proyek rahasia untuk mengisi program Ruang, Militer, dan Teknologi AS dengan para ilmuwan Nazi.

Tujuan resmi operasi itu adalah untuk mencegah para ilmuwan Nazi diambil oleh Uni Soviet. Laporan itu mengungkapkan bahwa sebuah dokumen ditemukan di Jerman yang disebut Daftar Osenberg, sebuah katalog ilmuwan dan insinyur yang bekerja untuk Nazi. AS kemudian membawa lebih dari 1.600 ilmuwan Jerman dan keluarga mereka bekerja untuk Amerika, mengembangkan segalanya mulai dari roket supersonik hingga gas saraf dan peluru kendali.

Ketika rincian operasi itu dipublikasikan ke masyarakat, berbagai reaksi muncul. Sebagian masyarakat merasa tenang karena teknologi Nazi tidak jatuh ke tangan Uni Soviet, dan kita dapat merasakan teknologi seperti saat ini berkat terobosan dan kontribusi para mantan ilmuwan Nazi.

Namun sebagian besar publik tidak menerima aksi yang dilakukan CIA dan NASA karena para ilmuwan ini lolos dari pengadilan kejahatan perang tanpa teguran dan pertanggungjawaban yang pantas.

4 Karyawan Magang Mereka Mencuri Batu Bulan Dan Meteorit Dari Mars Dan Berhubungan Seks Diatasnya


fbi.gov
Pada tahun 2002, seorang karyawan magang NASA bernama Thad Roberts hanyalah seorang pria yang mencoba untuk mengesankan pacarnya. Robert dan kedua orang temannya masuk ke Johnson Space Center dan mencuri 272 kilogram batu bulan. Roberts dan rekan-rekannya mencoba menjual batu-batu di pasar gelap, di mana mereka dihargai $ 21 juta, tetapi sebelum Robert dan pasangan menjualnya, mereka berdua memilih untuk meletakan batu-batu itu diatas kasur dan bercinta diatasnya.

Tiga orang magang itu akhirnya tertangkap dan dinyatakan bersalah, dan Roberts dijatuhi hukuman delapan tahun penjara. Hukuman itu dijatuhkan atas tuduhan mengontaminasi bebatuan, membuat mereka tidak berguna untuk penelitian, dan penghancuran catatan tulisan tangan yang berharga puluhan tahun saat Robert mencuri batu ini.

Sisi baiknya, ketika dipenjara, Roberts menciptakan sebuah teori yang dapat menyatukan relativitas Einstein dan mekanika kuantum.

3 Astronot NASA Minum Urin Mereka Sendiri


sciencenewsforstudents.org
Para ilmuwan mengembangkan cara bagi para astronot untuk mendaur ulang cairan tubuh mereka mulai dari keringat, sisa air mandi, dan urin untuk di kondensasi diubah menjadi air yang dapat diminum.

Sistem ini mampu mendaur ulang sekitar 6.000 liter air untuk stasiun setiap tahun. Di stasiun ruang angkasa, para kosmonot Rusia tampaknya menolak meminum air kencing yang daur ulang. Para astronot NASA tidak terganggu oleh penilaian rekan-rekan mereka dan tetap mengkonsumsi air minum daur ulang ini.

Para astronot juga memiliki pelatihan khusus tentang cara membuang kotoran dengan benar dalam gravitasi nol. Karena bobot yang dialami, toilet di stasiun ruang angkasa membutuhkan kipas untuk membuat daya hisap.

2 Astronot Diajarkan Untuk Memperbaiki Segala Kerusakan Dengan Lakban


nbcnews.com
Tidak hanya masalah kerusakan fisik pada peralatan didalam stasiun angkasa yang diperbaiki menggunakan lakban, karyawan NASA dipaksa untuk melakban anggota mereka yang tiba-tiba gila selama misi di ruang angkasa, mereka harus melakban lengan dan kaki lalu mengikatnya dengan kabel, dan menyuntikan obat penenang jika perlu. Instruksi ini secara resmi tertulis dalam dokumen daftar pemeriksaan stasiun luar angkasa apabila terjadi situasi medis.

Walau NASA telah memiliki standar situasi medis, namun sampai saat ini NASA belum bisa menemukan solusi resmi apabila ada kru mereka yang meninggal di luar angkasa. Untuk mengatasinya, para astronot yang mengikuti misi luar angkasa diikutsertakan dalam latihan simulasi apabila anggota mereka ada yang meninggal.

1 NASA Tidak Paham Dengan Wanita Sama Sekali


prospect.org
NASA masih didominasi oleh pria, tetapi keterlibatan wanita dalam program luar angkasa terus meningkat dari waktu ke waktu. Agensi ini mensponsori program rekruitmen yang ditargetkan untuk wanita, dan pada tahun 2016, proses rekruitmen NASA diisi 50 persen oleh perempuan.

Walau para insinyur NASA didominasi pria yang menguasai teknik permesinan, pengetahuan ilmiah, dan fisika, namun mereka terbukti sangat tidak memahami perempuan.

Dalam suatu insiden peluncuran astronot wanita pertama, Sally Ride, para insinyur mempersiapkan 100 buah pembalut untuk seminggu perjalanan Sally ke ruang angkasa, bahkan beberapa pembalut ini memiliki tali tambahan agar dipastikan tidak melayang di ruang tanpa gravitasi.

Namun dengan kemajuan bidang medis, NASA telah menciptakan pil khusus untuk menekan masa menstruasi wanita, sehingga jumlah penggunaan pembalut bisa dikurangi. Hal ini juga perlu dilakukan karena mesin filtrasi air tidak dirancang untuk menangani darah menstruasi.

Sumber :

Prospect.org (16/06/18)

Nbcnews.com (28/05/18)

Abcnews..go.com (15/09/16)

Fbi.gov (20/11/03)

Nytimes.com (02/03/14)