Indonesia bisa masuk ke putaran final Piala Dunia adalah sebuah impian yang nampaknya masih jauh dari kenyataan. Emang sih katanya dulu negara kita pernah main di piala dunia 1938 atas nama Hindia Belanda, tapi setelah merdeka, belum pernah sekalipun Indonesia Raya berkumandang di pentas Piala Dunia.
Nah ngomong-ngomong tentang mimpi Indonesia ke Piala Dunia, betulkah kita memang siap bila Indonesia berlaga di event sepakbola terakbar tersebut? Coba kita bayangkan apa yang terjadi bila Indonesia berlaga di Rusia 2018.
1. Bangga
Spoiler for spoiler:
Yup, yang pertama kita rasain kalau timnas Indonesia berlaga di Rusia 2018 tentu kita akan merasa sangat bangga. Masuk piala dunia bukanlah hal yang mudah, Australia saja ampe harus nebeng Asia biar bisa ke piala dunia
2. Nobar dimana-mana
Spoiler for spoiler:
Nah ini yang juga gak akan kelewat. Jangankan Indonesia masuk piala dunia, sekelas piala Presiden aja nobar bisa rame banget cuy. Bisa dibayangin dong segila apa nanti kalau nobar timnas Indonesia di Piala dunia. Dijamin para istri bakalan sebulan penuh tidur cuma ngekep guling aja
3. Pemain Indonesia diincar tim Eropa
Spoiler for spoiler:
Eropa adalah tanah impian bagi setiap pemain bola, dan piala dunia adalah sarana yang sangat bagus untuk menarik perhatian para pemandu bakat yang akan membantu mewujudkan mimpi tersebut
Diatas tersebut adalah mimpi diatas mimpi bila Indonesia ikut berlaga di piala dunia Rusia 2018. Dan sekarang akan kita bahas realita bila mimpi tersebut menjadi nyata.
1. Dana
Spoiler for spoiler:
Mengikuti event sekelas piala dunia tentu membutuhkan dana yang sangat besar. Untuk negara-negara yang kompetisinya sudah maju biasanya sih tidak akan menjadi masalah, namun untuk Indonesia yang PSSI-nya masih membutuhkan banyak sokongan dari pemerintah, tentu dana akan menjadi masalah tersendiri. Dan akan selalu ada yang memprotes bila kita menggunakan APBN yang cukup besar untuk hal-hal semacam ini
2. Politik
Spoiler for spoiler:
Ini yang paling ngeselin dari sepakbola Indonesia sebenernya, selalu dikait-kaitkan sama politik. Apalagi udah deket pilpres gini, pasti akan ada oknum-oknum yang akan memanfaatkan timnas untuk tujuan politik yang akhirnya malah berimbas kurang baik terhadap timnas Indonesia itu sendiri
3. Supporter
Spoiler for spoiler:
Suporter Indonesia cukup terkenal akan fanatismenya, namun itu bila timnas berlaga di Indonesia terutama GBK. Bila timnas bermain di luar negeri, kita biasanya mengandalkan unsur TKI sebagai pendukung timnas. Yang jadi masalah adalah TKI tidak cukup banyak di Rusia, sementara suporter kita sendiri peluang untuk berangkat ke Rusia sangat kecil. Kebanyakan tentu adalah karena faktor finansial yang sangat memberatkan. Tambahan pula Indonesia tidak mengenal Liburan musim panas yang di negara-negara Eropa atau Amerika bisa berlangsung hingga 2 bulan yang menyebabkan mereka bisa mendukung timnas masing-masing tanpa mengganggu pekerjaan mereka.
4. Kalah telak?
Spoiler for spoiler:
Piala Dunia adalah kompetisi yang maha berat terlebih untuk negara debutan. Pertanyaannya adalah bagaimana bila di turnamen tersebut Indonesia hanya jadi bulan-bulanan tim-tim lain? Apakah kita akan tetap mendukung timnas atau malah mencemooh mereka. Yang saya tahu sih kemungkinan besar netijen Indonesia akan menebar sumpah serapah di semua jejaring sosial bila itu benar-benar terjadi. Bangsa kita adalah tipe yang memuja ketika diatas dan menginjak ketika dibawah. Percayalah, bila timnas pulang setelah menjadi bulan-bulanan di piala dunia, manisnya segala sanjung puji di awal akan berubah menjadi pahit caci maki saat kembali ke tanah air, kecuali sedikit oknum suporter Indonesia yang bisa menerima kenyataan dengan cukup dewasa
Sebagai penutup akan saya kasih pesan dari pak Jokowi untuk kita semua