BERMAIN video game bisa menyebabkan ketagihan, sama dengan yang dilakukan kokain atau berjudi. Hal itu diungkapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),  dalam pembaruan Klasifikasi Penyakit Internasional [url=http://www.lamposS E N S O Rberita-video-game-dan-narkoba.html](ICD-11)[/url].

"Setelah berkonsultasi dengan sejumlah pakar di dunia dan mengevaluasi bukti secara mendalam, kami memutuskan kondisi kecanduan video game harus ditambahkan dalam ICS,"ujar Direktor Departemen Kesehatan Mental dan Penyalahgunaan Obat WHO Shekhtar Saxena.

Kecanduan game daring dan luring dimasukkan kelompok gangguan akibat penggunaan obat terlarang atau perilaku di edisi ke-11 ICD, revisi besar pertama dalam tempo tiga dekade. Masuknya kecanduan game dari ICD telah diketahui sejak Januari, ketika WHO mengumumkan gangguan akibat gim bisa diakui sebagai masalah patologis.

Gejala kunci kecanduan game mencakup kehilangan kendali—[url=http://www.lamposS E N S O Rberita-video-game-dan-narkoba.html]yang terutama tidak bisa berhenti bermain [i]game[/i][/url]—dan hanya fokus pada game itu tanpa memedulikan hal lain. Di kasus yang ekstrem, gamers tidak bisa meninggalkan layar televisi atau gadget, dropout dari sekolah, kehilangan pekerjaan, dan menarik diri dari keluarga serta teman-temannya. Mayoritas pencandu game ialah anak muda, mayoritas remaja.